BRIDS: Pasar Modal Tawarkan Endless Possibilites untuk Perusahaan Raih Pendanaan Segar

Oleh : Candra Mata | Kamis, 14 November 2024 - 06:41 WIB

Direktur Investment Banking Capital Market BRIDS Kevin Praharyawan (tengah) menyampaikan pemaparan seputar Go Public di Pasar Modal pada acara Go Public Talkshow
Direktur Investment Banking Capital Market BRIDS Kevin Praharyawan (tengah) menyampaikan pemaparan seputar Go Public di Pasar Modal pada acara Go Public Talkshow

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Di tengah berkembangnya bisnis melalui Pasar Modal Indonesia, BRI Danareksa Sekuritas (“BRIDS”) sebagai salah satu Penjamin Pelaksana Emisi teraktif di Pasar Modal Indonesia, terus mendukung perkembangan bisnis perusahaan- perusahaan di Indonesia melalui partisipasi pada acara edukasi dan literasi Go Public Talk Show “Gearing Up Companies For The Evolving Investor Landscape” yang berlokasi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Acara ini merupakan salah satu rangkaian dari acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (ID Clear) dengan tujuan memberikan dan meningkatkan awareness Perusahaan seputar go public, dalam rangka mendukung perkembangan bisnis melalui pasar modal dan sebagai wadah edukasi proses persiapan Initial Public Offering (IPO) dan penerbitan efek lainnya dari berbagai aspek.

Selain itu, talk show ini juga dapat menambah wawasan dan persiapan kepada calon perusahaan yang sedang mempersiapkan IPO mengenai proses dan persiapan IPO perusahaan, mulai dari cara memilih sekuritas, penentuan harga saham, mendapatkan momentum yang tepat pada saat melakukan IPO hingga bagaimana menghadapi tantangan market ke depannya.

Dalam pemaparannya sebagai salah satu pembicara, Direktur Investment Banking Capital Market BRIDS, Kevin Praharyawan menjelaskan bahwa IPO sangat penting bagi perusahaan untuk memperoleh pendanaan segar dari investor, meningkatkan keterbukaan informasi, serta mempermudah akses ke pendanaan lebih lanjut. Selain itu, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan sebelum melakukan IPO, seperti laporan keuangan yang transparan, legalitas yang lengkap, dan perencanaan jangka panjang yang matang.

“Pasar modal menawarkan endless possibilities atau peluang tanpa batas bagi perusahaan yang ingin memperoleh dana segar dari investor di masyarakat. Dengan terlibat dalam pasar modal, perusahaan tidak hanya dapat memperoleh dana untuk ekspansi atau pengembangan usaha, tetapi juga bisa meningkatkan profil perusahaan di mata publik, membuka peluang kerja sama strategis, serta memperluas jaringan investor.

Selain itu, perusahaan yang tercatat di bursa saham memiliki akses yang lebih luas terhadap berbagai instrumen keuangan dan dapat memanfaatkan berbagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang, yang sebelumnya mungkin sulit dijangkau melalui pembiayaan konvensional. Keberadaan di pasar modal juga memberikan perusahaan kesempatan untuk memperkuat kredibilitas dan likuiditasnya, sehingga memungkinkan mereka untuk menghadapi tantangan dan meraih peluang bisnis baru di tingkat global,” jelas Kevin.

Kevin juga menambahkan bahwa tujuan lain dari IPO adalah succsession, yang merujuk pada proses distribusi kekayaan yang telah terakumulasi melalui pengembangan bisnis perusahaan selama ini. Melalui IPO, longetivity atau keberlanjutan jangka panjang perusahaan dapat lebih terjaga. Sebagai perusahaan yang telah go public, perusahaan tersebut harus berkomitmen untuk menjaga transparansi, tata kelola perusahaan yang baik, dan memenuhi ekspektasi pasar yang lebih besar.

“Proses persiapan menuju IPO juga sangat penting, di mana perusahaan harus melakukan berbagai langkah persiapan dengan matang, seperti memperbaiki laporan keuangan, memperkuat tim manajemen, dan memilih sekuritas atau penjamin emisi yang kompeten. Pemilihan sekuritas yang tepat akan memastikan bahwa perusahaan dapat menjalani proses IPO dengan lancar dan memperoleh hasil yang optimal.” pungkas Kevin

Menurut data BEI per September 2024, BRIDS tercatat sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi teraktif di Indonesia dengan menempati posisi ketiga pada league table penjaminan emisi obligasi dengan pangsa pasar 11,7% dan menempati posisi 10 besar untuk league table penjaminan emisi efek dengan pangsa pasar 6,8%.

Dalam keterangan tertulisnya, Kevin menambahkan “Melalui partisipasi pada kegiatan edukasi Go Public ini, serta dibuktikan dengan komitmen Perusahaan untuk terus aktif mendukung Perusahaan untuk Go Public, tentunya semakin memantapkan posisi Perusahaan sebagai salah satu penjamin emisi terdepan di Pasar Modal Indonesia, tutup Kevin.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Diskusi panel pendanaan iklim

Kamis, 21 November 2024 - 16:57 WIB

Indonesia Perlu Sumber Pendanaan Iklim yang Lebih Adil dalam COP29

Negara-negara berkembang dan rentan menuntut kejelasan tentang komitmen pendanaan iklim dalam COP29 yang tengah berlangsung pada 11-22 November 2024. Selama ini, negara-negara maju berkontribusi…

Thomas Franken, Direktur K, Portfolio Plastics & Rubber, Messe Düsseldorf GmbH dan Rini Sumardi Direktur Wakeni (wahana kemala niaga)

Kamis, 21 November 2024 - 14:51 WIB

Messe Duesseldorf Ajak Industri Plastik dan Karet Indonesia Akselerasi Penerapan Industri Hijau Melalui Pameran K

Jakarta– Messe Düsseldorf selaku penyelenggara pameran K mengajak para pengusaha industri plastik dan karet Indonesia untuk mengakselerasi penerapan industri hijau di lingkungan bisnis mereka.

Peluncuran Nippon Paint Spotless Plus Series

Kamis, 21 November 2024 - 14:26 WIB

Nippon Paint Luncurkan Spotless Plus Series Dengan Inovasi AirGuard Technology untuk Rumah Lebih Sehat

Nippon Paint meluncurkan Spotless Plus Series dengan hasil akhir Matt & Sheen, cat interior ultra-premium dengan spesifikasi setara untuk project rumah sakit, kini dapat digunakan oleh para…

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad

Kamis, 21 November 2024 - 13:42 WIB

Peringatan Bulan Mutu Nasional 2024: Standardisasi untuk Transformasi Ekonomi yang Berkelanjutan

Dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dan mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 %, Pemerintah Indonesia terus mendorong penerapan pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam…

Bank Saqu rayakan satu tahun perjalanan dengan menghadirkan program Rising Stars

Kamis, 21 November 2024 - 12:42 WIB

Rayakan Satu Tahun Perjalanan, Bank Saqu Gelar Rising Stars sebagai Ajang Apresiasi Bagi Mitra Strategis

Dalam rangka merayakan perjalanan tahun pertama yang penuh inspirasi, Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta yang dimiliki oleh Astra Financial dan WeLab, menggelar acara…