Hampir Seluruh Lulusan Sekolah dan Kampus Kemenperin Langsung Terserap Dunia Industri

Oleh : Hariyanto | Jumat, 08 November 2024 - 15:05 WIB

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) konsisten untuk terus mencetak tenaga kerja industri kompeten di seluruh wilayah Indonesia. Peran strategis ini dilaksanakan melalui unit pendidikan vokasi Kemenperin, yang meliputi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Politeknik, dan Akademi Komunitas (Akom).

“Untuk mencetak jumlah tenaga kerja yang kompeten dan siap kerja sesuai dengan kebutuhan industri, Kemenperin telah menyelenggarakan pendidikan vokasi industri di politeknik dan SMK binaannya. Ini termasuk program prioritas Kemenperin,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (7/11/2024).

Di wilayah Sumatera, Kemenperin memiliki sejumlah unit pendidikan vokasi, yaitu SMK-SMTI Bandar Lampung, SMK-SMTI Padang, SMK-SMTI Banda Aceh, SMK-SMAK Padang, Politeknik ATI Padang, dan PTKI Medan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2024, jumlah penduduk berumur 15 tahun ke atas yang termasuk angkatan kerja di pulau Sumatera sebanyak 29,9 juta orang. 

“Kemenperin terus berupaya untuk mendidik tenaga kerja kompeten di wilayah Sumatera yang memiliki jumlah angkatan kerja tinggi tersebut,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan. 

Menurutnya, hampir seluruh lulusan dari unit pendidikan vokasi milik Kemenperin langsung terserap di dunia industri, dan sisanya melanjutkan akademik yang lebih tinggi. “Untuk 287 lulusan SMK-SMTI Bandar Lampung tahun ini, sebanyak 92,33 persen lulusan sudah terserap kerja di industri,” ungkap Masrokhan. 

Berdiri sejak tahun 1986, SMK-SMTI Bandar Lampung telah menghasilkan lebih dari 5.000 alumni. SMK-SMTI Bandar Lampung memiliki dua program studi, yaitu kimia industri dan analisis pengujian laboratorium. Seperti SMK binaan Kemenperin lainnya, SMK-SMTI Bandar Lampung menyelenggarakan pendidikan sistem ganda di kelas dan di industri, seluruh siswa mengikuti praktik kerja industri (prakerin) selama enam bulan di industri.

Sementara itu, SMK-SMTI Padang dan SMK-SMAK Padang juga turut menghasilkan SDM industri kompeten setiap tahunnya. Pada tahun ini, sebanyak 89,14% lulusan SMK-SMTI Padang dan 76,5% lulusan SMK-SMAK Padang sudah terserap dunia kerja dan perguruan tinggi. SMK-SMTI Padang telah mencetak lebih dari 5.000 orang sejak tahun 1966, sementara SMK-SMAK Padang telah menelurkan 6.668 alumni sejak 60 tahun berdiri.

Untuk Politeknik Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan, lulusan yang terserap industri adalah sebanyak 87% pada tahun ini. PTKI Medan telah berkontribusi dengan melantik lebih dari 8.170 alumni semenjak berdiri. Terdapat tiga Program Studi di PTKI Medan, yaitu D3 Teknik Kimia dengan kompetensi proses pada industri kimia, D3 Teknik Mekanika dengan kompetensi perawatan mesin-mesin industri, dan D3 Agribisnis Kelapa Sawit dengan kompetensi pengolahan dan manajemen bisnis kelapa sawit. 

Lulusan unit pendidikan Kemenperin yang belum mendapatkan pekerjaan memasuki masa tunggu selama enam bulan sejak diwisuda untuk mendapatkan pekerjaan, sehingga seluruh lulusan sudah terserap dalam waktu setengah tahun. Para lulusan juga mendapatkan sertifikat kompetensi yang dapat menunjang karir.

“Prinsip utama penyelenggaraan pendidikan vokasi di Kemenperin adalah melalui penyusunan kurikulum dan penyelenggaraan pendidikan yang link and match dengan industri. Untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya diperlukan kerja sama yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan asosiasi serta lembaga pendidikan lainnya,” papar Masrokhan.

Dalam menghadapi gempuran kemajuan teknologi, Kemenperin juga menyiapkan calon SDM industri yang dibinanya melalui akselerasi transformasi industri 4.0 di unit-unit pendidikan binaannya. Melalui kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri saat ini, Kemenperin mendorong para peserta didik untuk menguasai keterampilan industri 4.0, sehingga memiliki keunggulan dan adaptasi tinggi di dunia kerja.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Angelia Novianti (kiri) sebagai Bussines Development PT Mash Moshem Indonesia (MMI) berbincang-bincang dengan Team MMI)dalam pameran Info Franchise & Business Concept (IFBC) Expo 2024, di ICE BSD, Hall 3A, Tangerang pada Jumat (8/11/2024).

Jumat, 08 November 2024 - 17:15 WIB

Sukses Jalin Kerjasama dengan Lebih dari 1.680 Merek, Mash Moshem Indonesia Tawarkan Kesuksesan Bisnis di IFBC Expo 2024

Tangerang– Mash Moshem Indonesia (MMI) dengan bangga mengumumkan keikutsertaannya dalam Info Franchise & Business Concept (IFBC) Expo 2024, yang berlangsung mulai tanggal 8 hingga 10 November…

Manajemen Delta Electronics

Jumat, 08 November 2024 - 16:50 WIB

Ekspansi di Indonesia, Delta Electronics Tawarkan Solusi Teknologi Terbaik & Inisiatif Berkelanjutan

Delta Electronics mengumumkan ekspansi bisnisnya di Indonesia. Lewat kolaborasi dengan distributor lokal dan integrator sistem, PT Delta Electronics Indonesia akan terus berkolaborasi dengan…

Eddy Nurmanto Menyampaikan Pandangan Terkait Kolaborasi IDE dengan Gamatechno

Jumat, 08 November 2024 - 16:44 WIB

Keren! Kolaborasi Inovatif UGM dan PT IDE: Wujudkan Transformasi Digital Kampus melalui Edu Asset Management

Yogyakarta– PT Infrastruktur Digital Edukasi (IDE), sebuah perusahaan teknologi terdepan dalam pengembangan solusi digital di sektor pendidikan, dan PT Gamatechno Indonesia, badan usaha milik…

Livin' by Mandiri

Jumat, 08 November 2024 - 16:21 WIB

Bank Mandiri Tambah Jangkauan Transfer Valas hingga 17 Mata Uang Asing

Bank Mandiri terus memperkuat komitmennya dalam memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi nasabah dalam bertransaksi secara global dengan memperluas layanan transfer valuta asing (valas) melalui…

Menperin Agus

Jumat, 08 November 2024 - 16:00 WIB

Menperin Agus: Alhamdulillah Semua Lulusan Kampus Kemenperin Langsung Kerja di Industri

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) konsisten untuk terus mencetak tenaga kerja industri kompeten di seluruh wilayah Indonesia. Peran strategis ini dilaksanakan melalui unit pendidikan vokasi…