BWI Dorong Kampus-Kampus Jadi Nadzir Wakaf Uang

Oleh : Wiyanto | Rabu, 06 November 2024 - 23:34 WIB

Prof Kamaruddin Amin Ketua BWI saat di Solo menjelaskan pentingnya Nadzir Wakaf dari Kampus
Prof Kamaruddin Amin Ketua BWI saat di Solo menjelaskan pentingnya Nadzir Wakaf dari Kampus

INDUSTRY.co.id-Jakarta -- Badan Wakaf Indonesia (BWI) mendorong kampus-kampus untuk menjadi nadzir wakaf. Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Prof Kamaruddin Amin saat menyampaikan pidato di acara Waqf Goes to Campus (WGTC) XIV Solo Raya di Universitas Sebelas Maret (UNS), Rabu (6/11/2024)

Prof Kamaruddin mengatakan, berharap suatu saat UNS dan kampus-kampus yang ada di sekitarnya termasuk UIN menjadi nadzir wakaf uang. Diharapkan kampus-kampus bisa mengumpulkan kebaikan-kebaikan yang ada pada mahasiswa, dosen dan masyarakat, sehingga kampus di Indonesia betul-betul berdaya.

"Jadi nanti mengajak mahasiswa, mengajak para dosen, para guru dan juga masyarakat untuk membuat sebuah platform yang kita sebut dengan dana abadi pendidikan tapi basisnya wakaf, karena dana LPDP kita belum bisa memberikan beasiswa kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Prof Kamaruddin di UNS, Rabu (6/11/2024)

Ia mengatakan, Indonesia butuh platform dan resources yang baru. Mudah-mudahan dana abadi berbasis wakaf bisa menjadi salah satu solusi terhadap persoalan pendidikan yang ada di Indonesia ini.

Ia mengungkapkan bahwa kontribusi wakaf yang di dunia barat disebut sebagai endowment fund itu sungguh sangat sentral dan sangat penting sekali. Lembaga pendidikan yang ada di Indonesia khususnya pendidikan Islam, itu di atas 80 persennya dibantu oleh wakaf.

"Ada puluhan ribu madrasah, itu di atas tanah wakaf, demikian juga pesantren, perguruan tinggi bahkan kantor pemerintah, ada 1.100 kantor urusan agama atau KUA kita yang berdiri di atas tanah wakaf, dan yang paling menarik adalah alhamdulillah masyarakat kita sekarang ini punya antusiasme yang sangat tinggi untuk wakaf ini,"

Ia menjelaskan, antusias masyarakat untuk berwakaf setiap tahun ada pertumbuhan sekitar 8 persen. Jadi masyarakat Indonesia ternyata luar biasa keinginannya untuk berwakaf. Maka tren wakaf harus dirawat, dijaga dan dikapitaliasi potensinya.

Ketua BWI juga mengungkapkan keiinginnya untuk menjangkau lebih luas, agar siapapun yang ingin berwakaf bisa melaksanakan wakaf. Supaya wakaf tidak hanya dilakukan oleh meraka yang mampu dan memiliki aset, tapi juga oleh masyarakat yang ingin berwakaf. Untuk itu, ada wakaf uang.

"Jadi wakaf uang ini sungguh sebuah instrumen yang sangat penting, yang selama ini belum diketahui oleh masyarakat kita secara luas, potensi wakaf uang kita di Indonesia ini mencapai Rp 180 triliun setiap tahun," ujar Prof Kamaruddin.

Ia menegaskan, tantangannya adalah bagaimana menggali potensi wakaf uang dengan nilai Rp 180 triliun per tahun. Maka BWI melakukan audiensi, seminar, konferensi, menulis di jurnal, bekerjasama dengan semua pihak, goes to campus, goes to pesantren dan lain sebagainya. Semua itu dalam rangka untuk memperkenalkan dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam wakaf.

"Nah adik-adik sekalian kalau bisa mengajak anak-anak muda Indonesia menjadikan wakaf itu sebagai gaya hidup, saya kira kita akan membangun sebuah peradaban yang sangat dahsyat di Indonesia ini, jadi sekarang siapapun bisa berwakaf dengan angka yang sangat kecil, bisa Rp 10 ribu, bisa Rp 20 ribu," jelasnya.

Prof Kamaruddin mengatakan, kalau seluruh kelas menengah Indonesia bersama dengan mahasiswa juga melakukan gerakan wakaf yang sama, maka akan menghasilkan sebuah potensi yang sangat luar biasa.

Di tempat yang sama, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof Hartono mengatakan, UNS memiliki komitmen untuk terus berperan aktif dalam memajukan masyarakat. Salah satunya dengan mendukung dan memperkuat pengelolaan wakaf produktif yang berdamapk luas terhadap berbagai sektor, termasuk ekonomi, sosial dan pendidikan.

"Ruang lingkup nota kesepahaman antara UNS dan Perguruan Tinggi di Solo Raya dengan BWI akan memungkinkan kolabolaris dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama dalam hal peningkatan dan pengembangan kualitas SDM," ujar Prof Hartono.

Prof Hartono menyampaikan, selain penandatangan nota kesepahaman, juga diselenggarakan seminar nasional untuk menggali potensi dan menghadirkan solusi terkait wakaf produktif.

"Dalam konteks pembangunan nasional, wakaf produktif dapat berkontribusi secara signifikan terutama di era saat ini di mana kita dituntut untuk terus berinovasi dalam mencari solusi bagi tantangan di bidang sosial, ekonomi dan pendidikan," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pembukaan Blue Sky Premier Lounge di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta.

Rabu, 06 November 2024 - 23:48 WIB

Blue Sky Premier Lounge Resmi Dibuka di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta

Blue Sky Premier Lounge, sebuah ruang tunggu eksklusif yang dioperasikan oleh PT Bumi Liputan Angkasa (Blue Sky Group) yang menghadirkan konsep layanan End to End Service bagi penumpang Bandara…

Partisipasi tim Emergency Response Team (ERT) NHM dalam pelatihan teknis "Jungle Rescue" yang diadakan oleh Kantor Basarnas Ternate.

Rabu, 06 November 2024 - 23:28 WIB

PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) Dukung Pelatihan Penyelamatan di Maluku Utara

NHM mengirimkan empat anggota ERT dalam pelatihan teknis "Jungle Rescue" yang diadakan oleh Kantor Basarnas Ternate untuk memperkuat kemampuan tim dalam pencarian dan pertolongan.

Joel Anugraha Djuwadi, BA, Founder HERA bersama Yuliana Agung, MBA, dikenal sebagai Customer Experience Expert, Customer Service Focus, Customer Journey & Service Quality Blue Print

Rabu, 06 November 2024 - 23:15 WIB

Platform AI HERA Sanggup Jawab Pertanyaan Pelanggan Secara Humanis, Seperti Apa?

Perusahaan tentunya ingin memberikan layanan dan kebutuhan kepada pelanggannya sesuai dan tepat. Maka perlu komunikasi secara online melalui teknologi Artificial Intelegencia (AI) yang ditanamkan…

Si.Se.Sa luncurkan koleksi terbaru di Annual Fashion Show 2024.

Rabu, 06 November 2024 - 22:52 WIB

Koleksi Terbaru Si.Se.Sa. Diluncurkan Annual Fashion Show 2024

Di Annual Fashion Show 2024, Si.Se.Sa. memperkenalkan koleksi dari lini Si.Se.Sa. Blue dan Si.Se.Sa. Sport untuk melengkapi lini Si.Se.Sa. Orange dan Si.Se.Sa. Violet yang berkonsep busana muslim…

Grup Ajinomoto Indonesia mengembangkan tujuan baru.

Rabu, 06 November 2024 - 21:37 WIB

Tujuan Baru Grup Ajinomoto Lewat AminoScience

AminoScience merupakan istilah kolektif dari fungsi, teknologi, dan layanan dari proses penelitian dan penerapan yang dilakukan oleh Grup Ajinomoto Global dengan fokus utama mengungkap kekuatan…