AXA Mandiri Geber Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera Ini Strategi Raup Premi
Oleh : Wiyanto | Selasa, 05 November 2024 - 16:21 WIB
Direktur AXA Mandiri Joshua Rudi Nugraha saat paparan Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera
INDUSTRY.co.id-Jakarta-Perusahaan asuransi tetap semangat untuk melakukan inovasi produk asuransi. Hal tersebut dilakukan untuk menggaet nasabah.
AXA Mandiri melakukan inovasi dengan menerbitkan Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera. Ini premi asuransi yang bisa mewujudjan cita-cita anak bisa kuliah.
Produk asuransi dwiguna ini memberikan perlindungan jiwa dengan Manfaat Meninggal Dunia dan Manfaat Akhir Masa Asuransi, di mana jumlah dan waktu pembayaran manfaat dapat disesuaikan dengan rencana dan kebutuhan keluarga. Lewat deretan manfaat tersebut, produk asuransi ini dapat turut membantu melindungi nasabah sekaligus mewujudkan cita-cita keluarga, seperti memberikan pendidikan berkualitas untuk anaknya.
“Sejalan dengan tagline yang kami bawa, ‘Bangga Anakku Pasti Bisa Kuliah!’, AXA Mandiri percaya Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera dapat menjadi solusi perencanaan keuangan dengan melindungi masyarakat dari risiko keuangan kedepannya. Khususnya, mendukung para orang tua memberikan masa depan yang lebih baik, sehingga anak-anaknya bisa mengenyam bangku kuliah,” tutur Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma.
AXA Mandiri berharap produk teranyar ini mampu meringankan beban orang tua dan memberikan perlindungan dari inflasi biaya pendidikan yang terus meningkat. Pasalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat biaya pendidikan setiap tahunnya terus naik antara 10-15%*. Menyikapi kondisi ini, para orang tua pun harus mulai menyiapkan rencana keuangan sedini mungkin. Salah satunya dengan menggunakan manfaat asuransi dwiguna.
“Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera memberikan kemudahan dan fleksibilitas kepada nasabah dalam menentukan besaran jumlah manfaat akhir masa asuransi dan waktu pembayaran manfaat. Kemudahan dan fleksibilitas ini memudahkan orang tua yang sedang menyiapkan rencana pendidikan anaknya di masa depan,” tutur Direktur AXA Mandiri, Rudi Nugraha.
Di sisi plan, Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera menawarkan dua pilihan yaitu Plan Optima dan Plan Maksima. Deretan manfaat yang diberikan Plan Maksima jika nasabah terjadi risiko meninggal dunia pada nasabah adalah Manfaat Meninggal Dunia, Manfaat Pembebasan Premi Dan Manfaat Akhir Masa Asuransi.
Sedangkan, deretan manfaat yang diberikan Plan Optima jika nasabah terjadi risiko meninggal dunia pada nasabah adalah Manfaat Meninggal Dunia Dan Manfaat Tunai Sekaligus.
Namun jika tidak terjadi risiko meninggal dunia nasabah tidak perlu merasa rugi karena Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera tetap memberikan Manfaat Akhir Masa Asuransi baik untuk Plan Optima maupun Plan Maksima.
Berbicara mengenai biaya pendidikan yang mahal terutama biaya kuliah, maka inilah alasan AXA Mandiri menerbitkan Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera."Alasan ke pendidikan karena asalnya perusahaan asuransi itu untuk melindungi salah satunya pendidikan. Kita sudah ada Asuransi Jiwa dan Kesehatan, dan ini sasar yang manfaatnya bisa untuk pendidikan," kata Direktur PT AXA Mandiri Financial Services Joshua Rudi Nugraha di Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Ia katakan Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera merupakan opsi yang diperkirakan tidak terganggu secara signifikan terhadap gejolak timur tengah ataupun soal fluktuatifnya saham di pasar modal.
"Prospek unitlink itu kedepan masih flat. Itu dampak perang perang di luar negeri. Orang masih wait and see mau investasi, sebab mereka mau yang pasti. Makanya kita keluarkan produk yang pasti yang tidak begitu terpengaruh," katanya.
Oleh karenanya, sambung dia, dengan adanya Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera, maka strateginya dengan mengeluarkan premi yang bisa masuk di kantong. Pendidikan adalah hal yang penting selain kesehatan, jika mau anaknya masuk kuliah, dia bisa menargetkan besaran premi dengan menghitung sejak sekarang. Dengan program Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera
"Kita makanya premi dimulai dari Rp400 ribu, bahkan kita ada premi Rp50 ribu untuk setahun," katanya.
Adapun jalur yang akan ditempuh untuk mendistribusikan asuransi berupa bancassurance, telemarketing dan lainnya.
"Kontribusi terbesar masih jalur bancassurance, termasuk dengan Bank Mandiri," jelasnya.
Komentar Berita