Tumbuh 13%, Bluebird Catat Pendapatan Rp3,66 Triliun Hingga Kuartal III-2024
Oleh : Ridwan | Senin, 04 November 2024 - 15:25 WIB
Taksi Bluebird
INDUSTRY.co.id -Jakarta – PT Blue Bird Tbk (Bluebird) sukses mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,66 triliun hingga kuartal III tahun 2024. Angka tersebut meningkat 13% secara year-on-year (yoy). Adapun, raihan positif ini ditopang pendapatan pada kuartal III sebesar Rp1,3 triliun, naik 11% secara quarter-on-quarter (QoQ) dan 17% secara YoY.
Perseroan encatatkan laba sebesar Rp442 miliar, dengan pertumbuhan 20% YoY. Pada basis kuartalan (QoQ), laba juga menunjukkan peningkatan signifikan yakni Rp176 miliar, naik 69% dibandingkan kuartal III tahun 2023 dan 18% dibandingkan kyartal II tahun 2024.
Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan kinerja di seluruh segmen bisnis. Layanan taksi mencatat pertumbuhan 11% secara YoY. Pertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan pengguna aplikasi MyBluebird yang melonjak lebih dari 4 kali lipat sejak tahun 2020. Sementara itu, segmen rental, shuttle, dan layanan lainnya juga meningkat 20,7% secara YoY.
“Pencapaian yang kami raih menunjukkan konsistensi Bluebird dalam menjaga pertumbuhan bisnis, dengan fokus kepada inovasi layanan dan ekspansi yang relevan dengan kebutuhan konsumen,” ungkap Direktur Utama PT Bluebird Tbk., Adrianto Djokosoetono di Jakarta (4/11).
Di kuartal III-2024, aktivitas bisnis Bluebird ditandai oleh ekspansi dan diversifikasi layanan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat. Layanan Bluebird, Goldenbird, dan Cititrans hadir di Balikpapan dan Samarinda seiring dengan meningkatnya kebutuhan mobilitas di kawasan sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain itu, perseroan juga melakukan diversifikasi bisnis pada layanan taksi yang menawarkan reservasi layana sewa berbasis jam (hourly) untuk taksi.
Selain itu, perseroan juga memperkuat identitas sebagai brand ikonik Indonesia melalui kampanye ‘TrueBlue-Sky’. Kampanye ini berisikan komitmen dan fokus Bluebird pada layanan sesuai standar nyaman Indonesia (SNI) dan mendukung keberlanjutan.
Bluebird juga secara konsisten memberikan update fitur aplikasi MyBluebird dimana pelanggan dapat melihat kontribusi langsung dalam mengurangi emisi karbon.
Sebagai pionir mobilitas berkelanjutan sejak 2018, Bluebird berhasil mengurangi lebih dari 188.000 ton emisi karbon hingga kuartal III-2024. Perseroan juga telah membangun ekosistem mobilitas berkelanjutan untuk mendukung operasional lebih dari 3.500 armada ramah lingkungan berbasis EV dan CNG.
Hasil tersebut juga membawa saham perseroan masuk indeks ESGQ 45 IDX KEHATI dan ESG SL IDX KEHATI, indeks saham berbasis ESG sejak juni 2024.
“Kami yakin dapat terus memberikan solusi mobilitas yang relevan dan inklusif guna memberikan layanan yang nyaman dan mendukung keberlanjutan,” tutupnya.
Komentar Berita