Kinerja Ekspor Phapros Meningkat Hampir 200% di Triwulan III 2024

Oleh : Candra Mata | Sabtu, 02 November 2024 - 10:05 WIB

(Foto: ilustrasi) PT Phapros
(Foto: ilustrasi) PT Phapros

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT Phapros Tbk yang juga merupakan salah satu Perusahaan Farmasi Terkemuka secara nasional terus gencar melakukan ekspansi sebagai salah satu strateginya untuk terus meningkatkan pendapatan di akhir tahun ini. Ekspansi yang dilakukan adalah melebarkan sayap komersialisasi produk tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri, dengan kembali mengekspor beberapa produk unggulannya ke Timor Leste dan Kamboja.

Plt Direktur Utama Phapros, Ida Rahmi Kurniasih, mengatakan bahwa Timor Leste merupakan salah satu negara baru yang menjadi tujuan ekspor emiten berkode saham PEHA ini.

“Di sisi lain, Kamboja merupakan negara pertama tujuan ekspor Phapros di tahun 2014 lalu, dan sampai saat ini mereka masih menjadi pelanggan setia produk-produk Phapros. Hal itu menandakan bahwa produk – produk yang kami produksi memiliki kualitas yang teruji, tak hanya di dalam negeri, bahkan di luar negeri,” tambahnya.

Adapun produk yang diekspor ke dua negara tersebut pada triwulan ketiga 2024 ini adalah obat antialergi, obat influenza, dan antijamur. Secara konsolidasi pendapatan melalui ekspor memang belum signifikan dibandingkan total pendapatan Perseroan, sebagaimana yang juga dinyatakan dalam Laporan keuangan Triwulan III tahun buku 2024 yang tayang beberapa waktu lalu, tetapi yang luar biasa sejak awal tahun hingga September 2024 kinerja ekspor mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni diatas 193%.

Walaupun kinerja di Triwulan III 2024 ini masih tampak adanya koreksi pada pendapatan dan laba bersih Perseroan dibandingkan kinerja tahun sebelumnya, dikarenakan upaya perbaikan proses bisnis yang terus berlangsung hingga saat ini dari hulu ke hilir, tetapi sudah mulai tampak adanya perbaikan signifikan di sisi lain, yaitu penurunan beban usaha mencapai 16,4% secara YoY yang terdiri dari penurunan beban umum dan administrasi diatas 5% dan biaya pemasaran hingga diatas 20%, hal ini menjadi bukti berhasilnya program efisiensi dan penyempurnaan proses bisnis yang telah dilakukan Perseroan mulai dari awal tahun 2024, selain juga adanya peningkatan kinerja ekspor yang telah dijelaskan diatas.

 “Meski secara value ekspor kami belum signifikan secara kinerja konsolidasi kami, ke depannya kami optimistis nilainya akan terus bertumbuh seiring dengan adanya permintaan atau tender dari pemerintah negara-negara yang telah menjadi pelanggan tetap produk kami. Dengan upaya peningkatan ekspor ini, dalam beberapa tahun ke depan kami juga menargetkan kontribusi ekspor bisa melampaui 10 persen dari total pendapatan kami”, jelas Ida Rahmi Kurniasih.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

(Foto: Ilustrasi) PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bagian dari Tanobel Group dengan IDX ticker code: CLEO:IJ.

Sabtu, 02 November 2024 - 12:16 WIB

Penjualan dan Laba Bersih CLEO Kompak Naik Dua Digit di Q3-2024

PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bagian dari Tanobel Group dengan IDX ticker code: CLEO:IJ, sukses membukukan pertumbuhan dua digit baik…

GIIAS Semarang menjadi rangkaian penutup seri Pameran GAIKINDO 2024

Sabtu, 02 November 2024 - 11:10 WIB

Catat Capaian Positif, GIIAS Semarang Tutup Rangkaian Seri Pameran GAIKINDO 2024

Penyelenggaraan seri pameran otomotif GIIAS terakhir di tahun ini, GIIAS Semarang 2024, yang diselenggarakan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), resmi ditutup pada…

Relawan BRI bantu masyarakat

Sabtu, 02 November 2024 - 08:49 WIB

Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan dalam Menghadapi Bencana

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ("BRI") semakin memperkuat kesiapan menghadapi bencana alam di Indonesia, hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah bencana alam yang terjadi sepanjang…

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita

Sabtu, 02 November 2024 - 08:43 WIB

Menperin Agus Pasok 21.534 Tenaga Kerja Kompoten, Penuhi Kebutuhan Industri

Kementerian Perindustrian gencar melaksanakan program Diklat 3 in 1 untuk meningkatkan serapan tenaga kerja melalui skills yang relevan dan dibutuhkan oleh industri saat ini. Tercatat pada Januari-September…

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif

Sabtu, 02 November 2024 - 08:24 WIB

Gawat, PMI Manufaktur RI Kontraksi Empat Bulan Berturut-turut! Kemenperin: Dampak Permendag 8/2024

Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Oktober 2024 berada pada posisi yang sama dengan bulan sebelumnya, yaitu 49,2, yang artinya masih berada di level kontraksi. S&P…