Kerjasama PLN dan Pertamina Diharapkan Berdampak Positif bagi Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 31 Oktober 2024 - 21:27 WIB

Salah satu mobil listrik buatan China yang sedang menjadi trend di Indonesia saat ini. (Foto: Antara)
Salah satu mobil listrik buatan China yang sedang menjadi trend di Indonesia saat ini. (Foto: Antara)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Demam mobil listrik kini sedang melanda Indonesia. Rata-rata mobil listrik yang ada saat ini merupakan barang impor dari luar negeri. Akan tetapi, rencana pemerintah Indonesia untuk menggantikan bahan bakar minyak (BBM) dengan baterai sudah mantap dan sedang diwujudkan saat ini.

 

Kini, banyak upaya pemerintah untuk mewujudkan penggunaan mobil listrik di masa depan. Salah satunya kebijakan yang diupayakan pemerintah saat ini adalah mobil listrik yang lalu lalang di jalan raya tidak dikenakan kebijakan nomor plat genap-ganjil seperti mobil-mobil berbahan bakar minyak (BBM).

 

Kebijakan ini bertujuan agar para pemilik kendaraan roda empat tersebut bisa cepat beralih dari ber-BBM ke kendaraan yang berbahan bakar baterai (electric vehicle/EV). Pabrik baterai untuk kendaraan berbahan bakar baterai itu yang pertama kali dibangun pemerintah adalah PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power pada 15 September 2021. Pabrik tersebut dibangun dengan dana investasi USD9,8 miliar dan daya yang dihasilkan mencapai 10 Gigawatt Hour.

 

Pabrik baterai kendaraan bermotor tersebut bisa saja dibangun secara besar-besaran di Indonesia demi memenuhi kebutuhan baterai kendaraan bermotor di masa depan. Akan tetapi, hal yang paling penting diingat adalah banyaknya tenaga listrik yang dihasilkan agar mampu disimpan baterai tersebut merupakan kewajiban PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang selama ini menyediakan listrik di Indonesia.

 

Untuk itu, PLN sangat berkepentingan karena perusahaan pemerintah tersebut merupakan satu-satunya perusahaan yang menyediakan listrik di Indonesia dari masa ke masa. Kini ketika kendaraan listrik diluncurkan dan penggunaannya berkembang di Indonesia, maka posisi PLN akan semakin strategis untuk melayani kebutuhan masyarakat, terutama para pemilik mobil bertenaga listrik ini.

 

Posisi PLN yang semakin strategis itu tentunya memberikan berbagai hal positif bagi perkembangan perusahaan milik pemerintah itu di masa depan. Pasalnya, kebutuhan listrik di Indonesia akan semakin terus bertambah. Oleh karena itu, PLN juga harus mempersiapkan berbagai fasilitas penghasil listrik yang memadai dan canggih agar dapat memasok listrik yang sedemikian besarnya untuk memenuhi kebutuhan para pemilik mobil listrik. Langkah ini diambil pemerintah untuk mengantisipasi keterbatasan alam dalam menghasilkan BBM dan mengupayakan agar gas buangan kendaraan bermotor tidak lagi menjadi polusi utama yang mengganggu kehidupan manusia Indonesia di jaman canggih saat ini.

 

Seandainya PLN sudah dipersiapkan sedemikian rupa untuk menyediakan listrik bagi berbagai kendaraan bermotor yang bertenaga listrik, maka penggunaan bahan bakar bensin semakin lama semakin berkurang. Akibatnya Pertamina sebagai salah satu perusahaan pemerintah yang menyediakan bahan bakar kendaraan bermotor konvensional akan semakin mengalami penurunan konsumen pengguna BBM. Otomatis kondisi tersebut tidaklah sedap dipandang mata, baik secara bisnis maupun kepentingannya di dunia otomotif Indonesia.

 

Bukannya mempertanyakan kemampuan PLN untuk menghasilkan listrik dengan kapasitas yang cukup besar ketika penggunaan kendaraan listrik nantinya beroperasi secara besar-besaran. Produksi listrik yang dihasilkan PLN untuk mengisi berbagai baterai otomotif tersebut juga diperkirakan akan terbatas karena perlunya dana yang besar untuk membangun berbagai pembangkit listrik, terutama yang bertenaga air. Pasalnya pemerintah juga masih belum tentu mau atau tertarik untuk membangun pembangkit listrik bertenaga nuklir.

 

Karena itu, Pertamina dalam hal ini masih dapat menopang PT PLN untuk memasok BBM guna menggerakkan mesin-mesin penghasil listrik PLN yang dapat memasok listrik ke berbagai baterai kendaraan bermotor. Kerjasama ini sangat diperlukan dalam waktu dekat ini guna merealisasikan penggunaan kendaraan-kendaraan berbahan bakar listrik untuk membantu kehidupan bangsa Indonesia setiap hari.

 

Jika hal itu nantinya bisa dilaksanakan dan berjalan lancar, maka PLN sudah dapat menyediakan listrik untuk bahan bakar kendaraan listrik. Selain itu, PLN juga memiliki waktu dan kesempatan untuk memikirkan dan membangun pembangkit listrik berkapasitas besar yang baru guna menopang ketersediaan baterai listrik bagi kendaraan bermotor di Indonesia.

 

Di samping itu, PLN dan Pertamina nantinya dapat saling bekerjasama untuk menghasilkan baterai kendaraan bermotor yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar pemilik kendaraan berbahan bakar listrik. Hal itu akan berdampak positif yang saling menguntungkan bagi kedua BUMN tersebut di masa depan. Karena itu, bagaimanapun juga, untuk mengembangkan kendaraan bertenaga listrik di masa depan, maka PLN masih harus tetap bekerjasama yang baik dengan Pertamina karena kedua BUMN tersebut di masa depan akan saling menopang untuk memenuhi kebutuhan bangsa dan negara.***

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Budyanto Totong, Pendiri dan Dirut Catur Sentosa Adiprana beserta istri (tengah), Andy Totong Dirut Mitra10 (kedua kanan), Erline Totong (kanan) beserta jajaran direksi CSA Grup, Mitra10 dan Atria meresmikan Mitra10 dan Atria di Kendari

Kamis, 31 Oktober 2024 - 22:53 WIB

CSAP Terus Ekspansi Ritel Modern, MITRA10 dan Atria Kini Hadir di Kendari

Kendari- Mitra10 dan Atria terus ekspansi agresif memperkuat pasar ritel modern bahan bangunan, perlengkapan rumah, aneka furnitur, matras dan perabotan rumah di Kendari, Sulawesi Tenggara.…

Supermarket Super Indo raih sertifikat halal dari BPJPH

Kamis, 31 Oktober 2024 - 22:43 WIB

Super Indo Raih Sertifikat Halal, Tunjukkan Komitmen pada Kepercayaan dan Kualitas Produk

Sertifikasi ini menjadi bukti komitmen Super Indo dalam memastikan kehalalan dan kualitas produk yang disediakan, serta memperkuat kepercayaan pelanggan.

Direksi PT WOM Finance Tbk dalam acara Paparan Publik di Jakarta pada 31 Oktober 2024. (Foto: Humas WOM Finance)

Kamis, 31 Oktober 2024 - 22:36 WIB

Laba Bersih WOM Finance Tumbuh 7% pada Q3-2024

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) atau WOM Finance, hari ini mengumumkan kinerja keuangan yang positif pada kuartal-III tahun 2024.

Mr Ichitan (kanan) mendatangi kediaman Dimas Fajri Adha, pemenang Mendadak Jutawan 3 yang berhak mendapatkan uang tunia Rp300 juta.

Kamis, 31 Oktober 2024 - 22:15 WIB

Ichitan Mendadak Jutawan 3, Suami dan Istri Penjual Seblak di Bekasi Raih Rp300 Juta

Kepada Mr Ichitan, Dimas mengaku hadiah Rp300 juta akan ia gunakan secara maksimal. Mulai dari membayar hutang, memperbaiki rumahnya yang bocor dan banyak rayap, juga nambal modal usaha.

(kiri-kanan). Acara kerjasama ini disaksikan oleh Direktur Pemasaran Askrindo Syariah Achmad Rizali (kiri), Direktur Utama Askrindo Syariah Kokok Alun Akbar, Wakil Direktur Utama BSI Bob T. Ananta dan Direktur Treasury & International Banking BSI Ari Rizaldi (paling kanan).

Kamis, 31 Oktober 2024 - 19:42 WIB

BSI dan Askrindo Syariah Sepakati Kerjasama Rp1 Triliun

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) terus berkomitmen untuk memperluas inklusi keuangan syariah dan memperkuat gerak roda perekonomian di Tanah Air. Komitmen ini diwujudkan melalui kerjasama…