Wacana Moratorium Pembangunan Hotel di Wilayah Bali, Bagaimana Dampaknya?

Oleh : Hariyanto | Kamis, 31 Oktober 2024 - 16:40 WIB

Wisata Denpasar, Bali
Wisata Denpasar, Bali

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saat ini sedang melakukan peninjauan terkait kebijakan untuk wacana moratorium pembangunan hotel di wilayah Bali, terutama di Bali Selatan. Wacana tersebut bertujuan untuk menahan pembangunan hotel baru demi mencegah alih fungsi lahan pertanian menjadi properti komersial.

Saat ini wilayah yang diusulkan untuk diterbitkan moratorium antara lain Badung, Denpasar, Gianyar dan Tabanan. Hal ini dikarenakan tingkat hunian dan distribusi pada area tersebut sudah tinggi dan memberikan dampak kepada alam yang semestinya dilindungi. Selain itu tingkat kenyamanan dan keamanan untuk masyarakat serta tamu yang berkunjung di area tersebut pun harus dijaga

"Apabila moratorium diterapkan, sektor pariwisata terutama dari segi investasi dapat terpengaruh. Hal ini akan cukup berdampak bagi investor yang berencana atau ingin berinvestasi di Bali Selatan. Akan tetapi tidak terlalu memberikan dampak signifikan bagi investor yang sudah mendapatkan izin dan lokasi yang tepat, terutama secara regulasi," kata Satria Wei, Head of Hospitality Services, Colliers Indonesia dalam keterangannya yang dikutip pada Kamis (31/10/2024). 

Oleh sebab itu, lanjut Satria, walaupun moratorium berdampak terhadap area di area Bali Selatan, terlihat ada efek positif bagi area lainnya.

"Kami menilai dengan adanya wacana moratorium ini, efek terhadap konstruksi dan pembangunan hotel yang saat ini tengah berlangsung tidak akan terlalu berpengaruh, namun akan dirasakan dimasa mendatang," ujarnya.

Ditengah isu terkait dengan wacana ini, Colliers melihat bahwa rencana tersebut bisa menjadi sesuatu yang baik apabila moratorium dilakukan dengan benar, penuh strategi, dan juga terbuka. Artinya, kata Satria, implementasi yang dilakukan harus sesuai dengan rencana, sehingga target yang ingin dicapai juga terealisasikan dengan benar. Guna agar hal tersebut tercapai, strategi juga harus dipikirkan dengan matang. 

"Termasuk pemilihan area yang memang seharusnya memberlakukan moratorium ini. Sebab apabila semua tidak sesuai, maka akan berakibat pada hasil yang tidak semestinya," kata Satria.

Menurutnya, moratorium ini seharusnya bisa membawa hasil yang positif, tidak hanya dalam distribusi pembangunan, tetapi juga terhadap penghasilan dan kesejahteraan bagi daerah lainnya. Ia menilai, pembangunan di area lain diproyeksikan bisa mengalami peningkatan, terutama bagi area yang menawarkan ataupun memiliki karakter yang serupa, atau bahkan sama dengan area Bali Selatan.

"Peluang bagi sektor perhotelan adalah peningkatan kualitas produk dan pelayanan yang harusnya dapat dinikmati oleh para pengusaha pariwisata. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan mereka. Oleh sebab itu butuh persiapan dengan matang dan sesuai, tidak hanya untuk area di Bali Selatan saja tetapi juga area lain yang mendapatkan imbas positif dari moratorium tersebut, " pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

(kiri-kanan). Acara kerjasama ini disaksikan oleh Direktur Pemasaran Askrindo Syariah Achmad Rizali (kiri), Direktur Utama Askrindo Syariah Kokok Alun Akbar, Wakil Direktur Utama BSI Bob T. Ananta dan Direktur Treasury & International Banking BSI Ari Rizaldi (paling kanan).

Kamis, 31 Oktober 2024 - 19:42 WIB

BSI dan Askrindo Syariah Sepakati Kerjasama Rp1 Triliun

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) terus berkomitmen untuk memperluas inklusi keuangan syariah dan memperkuat gerak roda perekonomian di Tanah Air. Komitmen ini diwujudkan melalui kerjasama…

Pembukaan IN2MF 2024.

Kamis, 31 Oktober 2024 - 19:19 WIB

IN2MF 2024 Resmi Dibuka, Hadirkan Ribuan Koleksi dari Desainer Lokal dan Global

IN2MF menjadi bukti nyata perkembangan pesat industri modest fashion di Indonesia, didukung oleh Bank Indonesia, Kementerian UMKM, dan IFC.

KUNJUNGAN PMO-BPJT TERKAIT PENGEMBANGAN JTCC

Kamis, 31 Oktober 2024 - 18:37 WIB

Pastikan AMDAL, PMO-BPJT Lakukan Kujungan Terkait Pengembangan Jalan Tol Cibitung - Cilincing (JTCC)

Jakarta– Jalan Tol Cibitung - Cilincing (JTCC) merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2), sudah beroperasi secara penuh dari tanggal 1 April 2023. PT Cibitung Tanjung Priok…

FWD Insurance Perkenalkan Program Customer Month

Kamis, 31 Oktober 2024 - 18:02 WIB

FWD Insurance Perkenalkan Program Customer Month dan Luncurkan Produk FWD Tomorrow Protection

Perusahaan asuransi jiwa, PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) memperkenalkan rangkaian program Customer Month, sebagai upaya FWD Insurance untuk hadir lebih dekat dengan nasabah.

Ilustrasi produksi keramik

Kamis, 31 Oktober 2024 - 17:30 WIB

IKI Oktober 2024 Meroket Didorong Optimisme Pelaku Industri Terhadap Presiden Prabowo Subianto

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali merilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Oktober 2024 yang mencapai 52,75. Angka tersebut meningkat 0,27 poin dibandingkan denan bulan September…