Kementan Himbau Daerah Perketat Pengawasan Lalu Lintas Ternak Terkait Wabah Jembrana di Sultra

Oleh : Wiyanto | Rabu, 30 Oktober 2024 - 09:27 WIB

Sapi yang divaksin
Sapi yang divaksin

INDUSTRY.co.id-Kendari — Menyusul kali pertama terjadinya wabah penyakit Jembrana yang menyerang sapi Bali di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kementerian Pertanian (Kementan) menghimbau agar setiap daerah serius memperketat upaya pencegahan dengan meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas ternak. Langkah ini diharapkan dapat mencegah penyebaran penyakit yang telah menginfeksi ratusan sapi di beberapa kabupaten di Sultra.

Kementan melalui Balai Besar Veteriner Maros telah mengkonfirmasi 7 sampel positif Jembrana dari 55 sampel yang diuji pada 11 Oktober 2024. Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra yang diperoleh melalui Sistem Informasi Kesehatan Hewan (iSIKHNAS), terdapat 422 ekor sapi yang terlapor terjangkit, tersebar di enam kabupaten: Bombana, Kolaka, Kolaka Timur, Konawe, Konawe Selatan, dan Konawe Utara. Meskipun angka kematian ternak kini mulai melandai berkat langkah biosekuriti dan pengobatan, Kementan tetap memperingatkan pentingnya pengawasan dan pengendalian penyakit.

Penyakit Jembrana yang merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hanya menyerang sapi Bali dan menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar dengan angka kematian yang dapat mencapai 100%. Penyakit ini ditandai dengan gejala demam, peradangan selaput lendir, pembesaran kelenjar limfa, dan pada beberapa kasus, keringat darah. Penularan biasanya terjadi melalui kontak langsung antara sapi yang sakit dan sehat, meskipun nyamuk dan serangga lainnya juga dianggap dapat menyebarkan virus ini. Penggunaan jarum suntik berulang saat vaksinasi juga menjadi salah satu potensi penularan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, menyatakan bahwa vaksinasi adalah metode pengendalian paling efektif untuk mengatasi penyakit Jembrana, di samping pemberian vitamin, obat-obatan, dan desinfektan di area peternakan. “Kami telah mengirimkan pasokan obat-obatan, vitamin, dan desinfektan ke Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sultra pada 24 Oktober 2024 lalu,” ungkapnya.

Agung juga menekankan pentingnya pelaksanaan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 17 Tahun 2023 tentang Tata Cara Pengawasan Lalu Lintas Hewan, Produk Hewan, dan Media Pembawa Penyakit Hewan Lainnya di Dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Peraturan ini adalah tulang punggung ketahanan sistem kesehatan hewan di Indonesia. Kita harus belajar dari pengalaman wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada tahun 2022. Upaya pencegahan akan selalu lebih efektif dibandingkan penanganan setelah wabah terjadi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa aturan terkait pengawasan lalu lintas ternak telah dirancang berbasis digital untuk memudahkan implementasi, dan menjadi standar nasional dalam upaya pengendalian risiko. Pemerintah Provinsi Sultra juga telah mengambil langkah-langkah pencegahan dengan menghimbau peternak untuk mengandangkan ternak mereka, memisahkan hewan yang sakit dari yang sehat, serta menerapkan biosekuriti seperti sanitasi, pembersihan, dan desinfeksi kandang.

Pemerintah Provinsi Sultra juga telah mengalokasikan 15.000 dosis vaksin Jembrana untuk tahun 2025. Diharapkan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dapat menjalankan pelayanan kesehatan hewan yang andal dan profesional demi memastikan penanganan kesehatan ternak yang lebih baik.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Selasa, 25 Maret 2025 - 14:57 WIB

Produksi Listrik PGE Area Lumut Balai Mencapai 482 Juta KWh Sepanjang 2024

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lumut Balai terus memperkuat kontribusinya dalam transisi energi bersih dan ketahanan energi nasional. Dengan produksi listrik mencapai 482.064.456,13…

Pupuk Indonesia Sabet 3 Penghargaan di ajang 14th Anugerah BUMN 2025

Selasa, 25 Maret 2025 - 14:27 WIB

Pupuk Indonesia Raih Tiga Penghargaan di Ajang 14th Anugerah BUMN 2025

PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali menorehkan pencapaian gemilang dengan meraih penghargaan di ajang 14th Anugerah BUMN 2025. Dalam ajang tersebut, Pupuk Indonesia meraih penghargaan dalam…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Selasa, 25 Maret 2025 - 14:17 WIB

Pertamina Geothermal Energy Pastikan Pengembangan Panas Bumi Seulawah Agam Berjalan Berkelanjutan

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menegaskan komitmennya dalam mengembangkan potensi panas bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Seulawah Agam, Aceh, dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan…

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Penandatanganan MoU Kawasan Industri Terpadu Batang dengan China State Construction Engineering Cooperation, Kamis (20/03).

Selasa, 25 Maret 2025 - 13:30 WIB

Perkuat Daya Saing Industri, Kawasan Industri Terpadu Batang Sepakati MoU dengan BUMN Tiongkok dalam Kerangka Two Countries Twin Parks

Kerja sama TCTP yang juga menjadi kerangka strategis untuk meningkatkan kerja sama bilateral, dengan fokus pada sektor-sektor utama yang mendorong integrasi ekonomi dan pertumbuhan berkelanjutan.…

General Manager of CSR SIG, Edy Saraya memberikan santunan dan paket perlengkapan sekolah kepada anak yatim di Masjid Manbaul Falah, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, pada Senin (17/3/2025).

Selasa, 25 Maret 2025 - 13:14 WIB

Sebar Kebaikan dan Jalin Silaturahmi, SIG Memberikan Bantuan Sembako Hingga Tunjangan Hari Raya kepada 430 Warga di Kabupaten Gresik

Jakarta– Berbagi dan mempererat silaturahmi menjadi pilihan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dalam menyemarakkan Bulan Suci Ramadan 1446 H di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dengan memberikan…