Gelar Workshop, IBCSD Bersama Jababeka NZICC Komitmen Dorong Akselerasi Transisi Energi bagi Seluruh Tenant
Oleh : Ridwan | Selasa, 29 Oktober 2024 - 14:35 WIB
Jababeka gelar workshop bertajuk “Peningkatan Kapasitas Perusahaan untuk Efisiensi Energi dan Dekarbonisasi Sumber Energi”
INDUSTRY.co.id -Cikarang – Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) bekerjasama dengan Jababeka Net Zero Industrial Cluster Community (Jababeka NZICC) sukses menggelar workshop bertajuk “Peningkatan Kapasitas Perusahaan untuk Efisiensi Energi dan Dekarbonisasi Sumber Energi” di Hotel Sunerra Antero, Jababeka.
Adapun, workshop ini digelar dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan perusahaan di kawasan Jababeka mengenai transisi energi serta strategi dekarbonisasi yang diperlukan untuk mencapai komitmen emisi nol bersih.
Dalam sambutannya, Heaad of Industrial & Public Engagement PT Jababeka Infrastruktur dan Executive Commmittee Jababeka NZICC, Beta Safitri menekankan pentingnya kolaborasi antar perusahaan untuk mencapai keberlanjutan yang lebih baik.
“Saya berharap agar perusahaan-perusahaan yang hadir dalam workshop tersebut dapat mengambil langkah nyata dalam transisi energi,” teraang Beta.
Sementara itu, Direktur Eksekutif IBCSD, Indah Budiani juga menyoroti pentingnya sinergi dalam mempercepat langkah menuju keberlanjutan. Menurutnya, transisi energi merupakan elemen kunci dalam perjalanan menuju net zero.
“Dengan adanya sesi berbagi pengetahuan dan sumber daya terkait transisi energi untuk bisnis seperti ini, kitab bisa mempercepat langkah menuju masa depan rendah karbon,” jelas Indah.
Dalam workshop tersebut, peserta juga diajak untuk berinteraksi melalui sesi pengenalan IBCSD dan Kadin Net Zero Hub (NZH). “IBCSD berkomitmen untuk mendorong praktik bisnis berkelanjutan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga memastikan keberlanjutan untuk generasi mandating,” ucap Program & Engagement Manager IBCSD, Aloysius Wiratmo.
“Dengan bergabungnya dalam Kadin NZH, perusahaan tidak hanya mendapatkan akses ke sumber daya dan pengetahuan, tetapi juga kesempatan untuk berkolaborasi dalam inisiatif yang mendukung dekarbonisasi dan efisiensi energi,” lanjutnya.
Dalam sesi workshop transisi energi bisnis, peserta mendapatkan kesempatan untuk mediskusikan makna transisi energi bisnis. Mereka juga mendapatkan wawasan tentang enam elemen kunci transisi energi, penerapan energi efisien, serta sumber energi rendah karbon yang relevan dengan regulasi dekarbonisasi di Indonesia.
Kepala Seksi Public-Infra, Regi Risman Sandi mengatakan, salah satu cara yang paling mudah perusahaan dalam menerapkan transisi energi atau dekarbonisasi ialah berkolaborasi dengan pengelola kawasan industri, seperti Jababeka.
Dijelaskan Regi, Jababeka berkomitmen untuk mencapai target SDG’s dan net zero melalui Core Decarbonization, yang memberdayakan tenant industri untuk melakukan mitigasi emisi dan aksi keberlanjutan secara mandiri, memberikan mereka otoritas penuh atas dampak lingkungan dari operasional mereka.
“Salah satu contoh yang sudah dilakukan oleh PT Mattel Indonesia yaitu dengan penggunaan kertas bersertifikasi FSC 100% untuk kemasan,” jelas Regi.
Di samping itu, ada juga pendekatan Systemic Decarbonization mengedepankan kolaborasi antara tenant untuk tindakan mitigasi sistemik, termasuk pembangunan fasilitas dan infrastruktur kawasan yang mendukung keberlanjutan.
“Dengan kedua strategi ini, Jababeka berupaya mengurangi jejak karbon dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan,” tuturnya.
Regi berharap workshop ini dapat memperkuat jaringan kerja sama antara Jababeka NZICC dan IBCSD dengan tujuan membangun kolaborasi yang lebih solid dan sinergis. Selain itu, ia juga berharap workshop ini bisa mendorong akseleraasi transisi energi yang lebih cepat di kawasan industri.
Dalam konteks ini, kolaborasi yang terjalin tidak hanya akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, tetapi juga akan berkontribusi pada upaya global dalam mengurangi jejak karbon dan meningkatkan keberlanjutan.
“Dengan mengintegrasikan berbagai inisiatif dan inovasi, workshop ini diharapkan secara konkret bisa membuat para perusahaan industri menciptakan solusi energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta mendukung penerapan teknologi terbaru yang dapat memfasilitasi transisi energi,” tutup Regi.
Komentar Berita