Bertemu Bos SRIL, Ini Langkah Menperin Agus Selamatkan Sritex
Oleh : Ridwan | Senin, 28 Oktober 2024 - 18:47 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan Komisaris PT Sri Rejeki Isman (Sritex/SRIL) Iwan S Lukminto di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta (28/10).
Dalam pertemuan tersebut, Menperin Agus ingin menggali 'historical background' atau latar belakang sejarah terjadinya masalah di Sritex.
"Saya tadi pagi sudah panggil pimpinan Sritex. Saya ingin menggali historical backgroundnya seperti apa dan langkah-langkah kedepan yang bisa kita ambil seperti apa. Jadi, kita sudah membahas kemungkinan kalau kasasi menang seperti apa, dan kemungkinan kalau kasasi kalah seperti apa," ungkap Menperin Agus.
Dari dua kemungkinan tersebut, lanjut Menperin, pemerintah memiliki komitmen yang sama yaitu bagaimana menyelamatkan tenaga kerja, dan perusahaan bisa tetap menjalankan operasionalnya dan melakukan proses produksi, serta tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Jadi, kalau langkah opsi kasasi menang dan opsi kasasi kalah itu nanti langkahnya berbeda," jelas Menperin Agus.
Menurutnya, langkah cepat yang harus segera diambil adalah bagaimana Sritex tetap berproduksi, dan bisa melakukan ekspor produk ke pasar global.
"Langkah yang paling cepat yang harus benar-benar dimabil adalah bagaimana mereka (Sritex) tetap produksi, dan barang bisa keluar dari pabrik. Saat ini kan barang mereka tidak bisa keluar dari kawasan berikat, nah itu bagaimana pemerintah dalam hal ini Bea Cukai bisa memastikan bahwa barang-barang yang mereka produksi bisa keluar, bisa dieskpor, karena ini berkaitan agar tenaga kerja tidak PHK, dan juga nama baik dari Indonesia, nama baik Sritex terhadap market di luar negeri bisa terjaga," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dibahas terkait sedalam apa problematika yang dihadapi oleh Sritex khususnya masalah financing.
"Ya masalah keuangannya tadi dibahas, tapi mungkin saya tidak bisa bicara banyak. Tapi, dari penjelasan mereka, saya kira pemerintah tentu akan tetap mengedepankan apa yang sudah disepakati antara Sritex dengan para kreditur baik tier 1,2 dan 3 yang tertuang dalam Holomograsi," terang Agus.
"Dimana esensi dari holomograsi itu kan restrukturisasi. Pemerintah berharap holomograsi itu bisa berjalan. Tadi kami sudah menggali seperti apa komitmennya, dan seperti apa kemampuan dari Sritex untuk menjalankan holomograsi itu. Dan saya melihat bahwa mereka punya komitmen yng tinggi dan akan mampu untuk menjakankan kesepakatan yang ada di holomograsi itu," tambahnya.
Menperin Agus juga tidak menampik bahwa salah satu faktor penyebab terganggunnya operasional Sritex adalah Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024.
"Saya kira, apa yang disampaikan Bapak Iwan sudah menjadi isu yang dihadapi oleh industri tekstil. Dan kalau orang-orang yang menekuni industri manufaktur itu paham betul memang ada problem yang tercipta dampak atau impact dari munculnya penerbitan Permendag 8/2024," kata Agus.
Sementara itu, Komisaris Sritex, Iwan S. Lukminto menyebut bahwa salah satu penyebab terganggunya operasional Sritex adalah terbitnya Permendag 8/2024.
"Kalau secara nyata pasti. Karena teman-teman kita juga di tekstil yang terkena imbasnya banyak. Kalau Permendag 8 itu kan masalah klasik, jadi lihat saja pelaku industri tekstil ini banyak yang terkena imbasnya, banyak yang terdisrupsi terlaku dalam," tandas Iwan.
Baca Juga
60 Perusahaan Tutup, Order Sepi Hingga PHK Merajalela, Ekosistem…
INATEX 2025 Hadirkan Teknologi dan Tren untuk Masa Depan Fashion…
Miris! Sritex dan 60 Perusahaan TPT Tutup Akibat Regulasi Pro Impor
Ekosistem Tekstil Minta Pemerintah Serius Tindak Impor Ilegal: Hukum…
Meski Industri Kian Menantang, TRIS Targetkan Pertumbuhan Dua Digit…
Industri Hari Ini

Minggu, 23 Maret 2025 - 08:00 WIB
Siloam Hospitals Lippo Cikarang Gelar Seminar Medis Optimalisasi Endoskopi dalam Diagnosis dan Terapi Gastrointestinal
Seminar ini digelar Siloam Hospitals Lippo Cikarang untuk membahas perkembangan terkini dalam teknologi dan prosedur endoskopi guna meningkatkan diagnosis serta terapi pada gangguan saluran…

Minggu, 23 Maret 2025 - 07:00 WIB
Tilik Prinsip Keberlanjutan, Balai Kemenperin Audit Surveilans Industri Pangan
Keberlanjutan, Balai Kemenperin Audit Surveilans Industri Pangan Jakarta, Kementerian Perindustrian terus mendorong perusahaan manufaktur di Indonesia untuk menerapkan standar industri hijau,…

Minggu, 23 Maret 2025 - 06:15 WIB
Danone Tandatangani Nota Kesepahaman dengan PBNU
Danone dengan bangga mengumumkan pengembangan kerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di bidang kesehatan, pendidikan, sosial, dan ekonomi untuk mendorong inovasi, daya saing…

Minggu, 23 Maret 2025 - 06:04 WIB
Gelar RUA 2025, AFTECH Perkuat Industri Fintech Nasional yang Inklusif, Inovatif dan Berkelanjutan
Jakarta- Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) sukses menggelar Rapat Umum Anggota (RUA) Tahunan 2025 di Hotel Artotel Mangkuluhur, Jakarta pada hari Jumat (21/03). RUA ini menegaskan peran strategis…

Minggu, 23 Maret 2025 - 06:00 WIB
Kemenperin Usul Kebijakan Pemacu Utilitas Industri Pengolahan Kelapa
Kementerian Perindustrian menegaskan komitmennya untuk mendukung industri pengolahan kelapa di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan kelangkaan bahan baku. Hal ini diungkapkan oleh…
Komentar Berita