Revitalisasi Industri Batik, Kemenperin Tekankan Pentingnya Kolaborasi

Oleh : Hariyanto | Senin, 28 Oktober 2024 - 18:26 WIB

Direktur Jenderal IKMA Reni Yanita
Direktur Jenderal IKMA Reni Yanita

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sebagai pusaka budaya, batik perlu terus dilestarikan keberadaannya sekaligus juga dikembangkan corak dan motifnya sesuai perkembangan zaman. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X pada acara puncak Peringatan Hari Batik Nasional (HBN) 2024 di Candi Prambanan, beberapa waktu lalu.

Gubernur DIY memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut yang dilaksanakan oleh Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB), unit kerja di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian.

Sri Sultan mendukung atas upaya revitalisasi progresif yang berkelanjutan di industri batik melalui rangkaian kegiatan yang sudah direncanakan. “Pendekatan revitalisasi yang mencakup aspek komprehensif harus mampu mengenali dan memanfaatkan potensi lingkungan, baik dalam aspek sejarah, makna, keunikan, dan citra,” paparnya.

Menurut Sri Sultan, revitalisasi tersebut bukan sesuatu yang hanya berorientasi pada penyelesaian keindahan fisik belaka, tetapi harus menukik sampai ke akar yang substansial, dilengkapi pencitraan budaya lokal yang khas. “Aspek penting dalam revitalisasi adalah perlunya upaya lintas sektoral, multidimensi, multidisiplin dan, berkelanjutan,” imbuhnya.

Mengenai upaya revitalisasi industri batik, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita menekankan pentingnya untuk saling berkolaborasi dengan berbagai stakeholder. “Kolaborasi antar pelaku usaha, dengan bersama-sama memaksimalkan kekuatan yang dimiliki, akan berdampak pada pencapaian tujuan bisnis yang lebih efisien dan efektif,” kata Reni dalam keterangannya di Jakarta, Senin (28/10/2024). 

Menurutnya, kolaborasi itu dapat dilakukan dengan melibatkan pemasok bahan baku, distributor, pemerintah, akademisi, desainer, sentra IKM, serta Industri batik lainnya. Mengenai potensinya, saat ini terdapat 201 sentra industri batik yang tersebar pada 11 Provinsi.

Di Provinsi DIY sendiri, terdapat 23 sentra industri batik. Sentra industri batik ini dapat menjadi mitra pemasok bahan baku, distributor, mitra pengembangan produk, dan tempat produksi komunal bagi IKM batik.

Sementara itu, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi menyebutkan bahwa batik bukan hanya sekadar kain bermotif indah, tetapi juga lambang identitas bangsa yang juga berkontribusi bagi negara Indonesia. 

“Batik telah menjadi subsektor industri yang semakin diperhitungkan di kancah internasional, di mana ekspor batik nasional menembus angka USD17,5 juta pada tahun 2023,” ungkapnya.

Kepala BSKJI mengemukakan, sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan pelestarian industri kerajinan dan batik, BBSPJIKB Yogyakarta telah menyiapkan beberapa aplikasi dan buku yang diluncurkan pada peringatan HBN 2024.

“Aplikasi itu antara lain Ekosistem Batik dan Kerajinan, Syndi - Synthetical Dyes Indexation, dan Motif Batik Digital. Selanjutnya, BBSPJIKB akan mengirimkan buku Batik Lintas Nusa dan buku Ragam Motif Kerajinan Nusantara kepada 2.000 pelaku industri batik di seluruh nusantara,” ungkap Andi.

Peluncuran aplikasi dan buku untuk pengembangan industri batik tersebut dilakukan dengan menyalakan Geni Pangudi dari Cawan Sidomukti, sebagai simbolisasi harapan agar masyarakat industri batik dan kerajinan bisa mendapatkan manfaatnya sebesar-besarnya dari keberadaan BBSPJIKB Yogyakarta.

Kepala BBSPJIKB Yogyakarta, Budi Setiawan menyebutkan bahwa tema kegiatan puncak acara Peringatan HBN 2024 adalah “Tradisi dan Inovasi dalam Harmoni”. Tradisi luhur dalam budaya batik Indonesia dikonseptualisasikan dalam berbagai inovasi yang relevan sehingga melahirkan harmoni pada level mikro kecil industri batik nasional,” ujar Budi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oriflame Indonesia Kembali Mengukuhkan Prestasi di Top Halal Awards 2024

Senin, 28 Oktober 2024 - 20:02 WIB

Indonesia Halal Training dan IHATEC, Kembali Menobatkan Oriflame Indonesia Sebagai Penerima Prestasi Top Halal Awards 2024

Jakarta– Oriflame Indonesia dengan bangga mengumumkan pencapaian luar biasa yang diraihnya pada ajang Top Halal Awards 2024. Setelah sebelumnya berhasil mendapatkan penghargaan untuk kategori…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Senin, 28 Oktober 2024 - 18:47 WIB

Bertemu Bos SRIL, Ini Langkah Menperin Agus Selamatkan Sritex

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan Komisaris PT Sri Rejeki Isman (Sritex/SRIL) Iwan S Lukminto di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta…

Wikhen Rusli, Sales & Marketing Division Head Alam Sutera

Senin, 28 Oktober 2024 - 17:38 WIB

Alam Sutera Group Luncurkan Superklaster Pertama di Alam Sutera 2

Sukses di tahap pre-launching akhir September lalu, Alam Sutera Group secara resmi meluncurkan Sutera Rasuna - superklaster pertama di Alam Sutera 2 dalam acara Grand Product Knowledge Sutera…

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid

Senin, 28 Oktober 2024 - 17:19 WIB

Sumpah Pemuda 2024, Menkomdigi Ajak Pemuda Ikut Bangun Sektor Digital Nasional

Jakarta-Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024 menjadi momentum untuk pelibatan pemuda Indonesia dalam membangun Indonesia yang cerdas.

GIZ Indonesia dan Kementerian PPN/Bappenas Berkolaborasi untuk Mendorong Inovasi Teknologi Hijau di Indonesia Melalui kegiatan Green Techmakers

Senin, 28 Oktober 2024 - 17:11 WIB

GIZ Indonesia dan Kementerian PPN/Bappenas Berkolaborasi, Mendorong Inovasi Teknologi Hijau Indonesia Melalui kegiatan Green Techmakers

Jakarta- Dalam rangka mendukung perkembangan ekonomi digital dan ekonomi hijau di Indonesia, Pemerintah Indonesia menjalin kerjasama strategis dengan Pemerintah Jerman melalui Deutsche Gesellschaft…