LPPNU Luncurkan Program Sawit Goes to Pesantren
Oleh : Wiyanto | Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:21 WIB
![LPPNU bersama BPDPKS serta GAPKI dan Ketua Umum PBNU resmikan Sawit masuk Pesantren](https://garuda.industry.co.id/uploads/berita/detail/86882.jpg)
LPPNU bersama BPDPKS serta GAPKI dan Ketua Umum PBNU resmikan Sawit masuk Pesantren
INDUSTRY.co.id-Jakarta- Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) menyelenggarakan kegiatan Launching Program Sawit Goes to Pesantren untuk mengedukasi santri dan warga Nahdliyin terkait manfaat serta kontribusi sawit bagi perekonomian Indonesia.
Kegiatan yang didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) ini dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, Helmi Muhansyah Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono, dan Plt Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Heru Tri Widarto. Sekretaris Pengurus Lembaga Pengembangan Pertanian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPP PBNU) Dr. Tri Chandra Aprianto menjelaskan problem kelapa Sawit dari hulu sampai hilir berkaitan legalitas, tumpang tindih lahan, dan penguatan kelembagaan petani. Seluruh persoalan ini berdampak bagi pelaksanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat. “Banyak pengaduan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Riau, bahwa Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) menghadapi banyak tantangan,” kata Tri Chandra yang juga Ketua Pelaksana Program Sawit Goes to Pesantren dan Rakornas LPPNU, di Jakarta, Jumat 25/10/2024). Menurutnya, PSR yang harus diselesaikan berkaitan soal lahan yang terdapat tumpang tindih. Maka ia mendorong Pemerintah dan asosiasi Sawit, bisa membicarakan hal ini lebih lanjut. “Saya pertegas bahwa LPPNU berkomitmen karena pilar NU itu ulama dan kerakyatan. Apalagi banyak warga nahdiliyin yang juga bekerja sebagai petani dan mengelola kebun sawit,” jelas dia. Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDPKS, Helmi Muhansyah mengungkapkan kepada peserta Launching Sawit Goes to Pesantren, bahwa Sawit termasuk yang paling efisien dibandingkan minyak dari tanaman lainnya. “Minyak kelapa Sawit paling efisien dibandingkan minyak nabati lain. Jika satu ton minyak sawit membutuhkan 0,3 ha, sedangkan minyak kedelai perlu 4 ha,” katanya. Tak heran, lanjutnya, banyak pihak di luar Indonesia melakukan kampanye hitam terhadap Sawit. Oleh karenanya, ia dan insan perkelapasawitan melawan kampanye tersebut. Edukasi ini salah satunya masuk ke Pesantren. “Kami harapkan edukasi sawit di pesantren, dapat diketahui penggunaan dari Sawit bisa menjadi Malam untuk membatik, lalu sawit sebagai bahan menjadi sabun, sekarang dapat digunakan menjadi bahan rompi anti peluru,” jelasnya. Kementerian Pertanian, mendukung penuh apa yang disampaikan BPDPKS. Plt. Dirjen Perkebunan, Heru Tri Widarto menjelaskan sangat mengapresiasi program Sawit Goes to Pesantren sebagai terobosan luar biasa. Tadi banyak disampaikan kampanye negatif. Kita kasih tahu cara menjawab ke santri dengan diberikan pemahaman sawit yang baik. Sawit kata dia, berperan penting terhadap neraca perekonomian karena berkontribusi terhadap nilai ekspor. “Sawit tulang punggung ekonomi, senilai Rp 400 triliun Sawit diekspor per tahun. Sulit dibayangkan ketika kita tidak kompak menangani sawit,” tuturnya. Ia mendorong PSR peruntukannya tepat. Apalagi di tengah isu B50, kebutuhan pasokan Kelapa Sawit sangatlah penting. PSR akan diutamakan, dan diharapkan bisa kolaborasi dengan GAPKI. “Kita harus tingkatkan produksi karena ada 6,6 juta ton CPO, untuk B50,” jelasnya. Adapun Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf memberikan jalan bagi LPPNU mengelola Sawit, karena peran NU terutama Pesantren yang mempunyai posisi strategis untuk bisa mengelola sawit dan mensejahterakan Petani Sawit. “Kerangka ini, bahwa NU urusin sawit bukan sekedar cari duit.(Itu) bukan tujuan NU, bukan ngajarin cari duit sebanyak banyaknya. Tujuan utama bagaimana sawit ini menjadi sarana peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia termasuk warga nahdliyin,” pungkasnya.Baca Juga
APROBI Apresiasi Penyaluran B40 Berjalan Baik pada 2025
Komitmen Penuh PT Perkebunan Mitra Ogan, Siapkan Langkah ini untuk…
Menang di WTO, Menko Airlangga: Ini Bukti Bahwa Indonesia Bisa Fight…
Perluasan Kebun Sawit Tak Perlu Lakukan Deforestasi
Presiden Jadikan Sawit Aset Strategis Negara, Perkuat Swasembada…
Industri Hari Ini
![Para Kolabolator Penerima Penghargaan dari Wardah Pada Ajang Wardah Colourverse 2025](https://www.industry.co.id/assets/img/bg/default-img.jpg)
Selasa, 18 Februari 2025 - 22:56 WIB
Wardah Colourverse 2025: Ajang Personal Colour Terbesar di Asia Tenggara dengan 25.000 Lebih Pengunjung
Wardah Colourverse sukses menarik lebih dari 25.000 pengunjung, dalam acara ini Wardah tak hanya memperkenalkan Wardah Makeup Look 2025 dan menghadirkan 76 speaker Indonesia maupun global untuk…
![MENINJAU BERSAMA (ka – ki) : Ketum GP Ansor Addin Jauharudin, Fr. Stefanus Octaviano Purnama (Pertapaan Rawaseneng), Ketum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Taprof (Pengajar) Bidang Ideologi Lemhannas RI, AM Putut Prabantoro dan disertai para pengurus meninjau lingkungan pertapaan Santa Maria Rawaseneng, Temanggung, Selasa (18/02/2025).](https://www.industry.co.id/assets/img/bg/default-img.jpg)
Selasa, 18 Februari 2025 - 21:19 WIB
GP Ansor dan Pemuda Katolik Belajar "Minum Susu“ di Pertapaan Santa Maria Rawaseneng, Temanggung
Temanggung , Selasa (18/02/2025) Di kaki Gunung Sindoro, Desa Ngemplak, Kandangan, Kabupaten Temanggung, berdiri sebuah biara sunyi yang menjadi tempat tinggal para rahib Katolik dari Ordo Trapis…
![dari kiri: Dr. Wang Jian (Co-Founder dan Chairman BGI Group), Heru Dharmadi Wijaya (Direktur Utama PT Naleya Genomik Indonesia), dr. Ockti Palupi Rahayuningtyas, MPH, MH.Kes (Direktur Utama RSAB Harapan Kita), dr. Azhar Jaya, S. H., SKM, MARS (Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan), dan Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M. Pharm, MARS (Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan)](https://www.industry.co.id/assets/img/bg/default-img.jpg)
Selasa, 18 Februari 2025 - 20:11 WIB
NGI dan RSAB Harapan Kita Berkolaborasi dalam Penelitian NIPT-Pro dan CNVseq untuk Deteksi Dini Kelainan Genetik Janin
NGI dan RSAB Harapan Kita secara resmi menjalin kerja sama dalam rangka penelitian Non-Invasive Prenatal Test yang diperluas (NIPT-Pro) dan CNVseq (Copy Number Variations Sequencing).
![J Trust Bank Kembali Gelar Gourmet Choice 2025](https://www.industry.co.id/assets/img/bg/default-img.jpg)
Selasa, 18 Februari 2025 - 19:32 WIB
Apresiasi Pelaku Usaha dan Praktisi di Industri Kuliner, J Trust Bank Kembali Gelar Gourmet Choice 2025
PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah dan masyarakat, salah satunya melalui “Gourmet Choice 2025” yaitu ajang apresiasi…
![BNI bersama ACC One](https://www.industry.co.id/assets/img/bg/default-img.jpg)
Selasa, 18 Februari 2025 - 19:29 WIB
BNI dan ACC Lakukan Kerja Sama Layanan Autopay
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. atau BNI menjalin kerja sama dengan salah satu grup perusahaan pembiayaan dari PT Astra International Tbk yaitu Astra Credit Companies (ACC) yang terdiri…
Komentar Berita