Jadi Sorotan Karena Gelar Doktornya, Begini Perjalanan Disertasi Bahlil Lahadalia

Oleh : Hariyanto | Rabu, 23 Oktober 2024 - 09:10 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang juga Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang juga Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang juga Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menjadi sorotoan publik karena gelar doktor yang didapatnya. Pertama terkait jangka waktu kuliah dan riset singkat yakni sekitar satu tahun dan 7 bulan hingga akhirnya Bahlil dinyatakan lulus dengan predikat pujian cumlaude.

Co-promotor distertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, Teguh Dartanto menjelaskan bahwa Bahlil sempat bertanya pada dirinya tentang program S3 Universitas Indonesia (UI). Teguh menyarankan Bahlil mengambil S3 jalur riset di SKSG UI menjadi opsi yang lebih memungkinkan dan tidak mengambil S3 di FEB UI karena di semester pertama ada kuliah terstruktur di hari kerja. 

"Bahlil memenuhi syarat untuk mendaftar S3 di SKSG UI karena telah lulus Magister Ilmu Ekonomi dari UNCEN pada 2009. Saya melihat ijazah yang ter-scan di sistem SKSG UI. Informasi di PDDIKTI mengenai BL yang dianggap mengundurkan diri kurang akurat. Bahlil telah menempuh 4 semester, sesuai dengan Peraturan Rektor No. 26/2022, sehingga layak untuk maju ke tahap promosi," terang Teguh yang dikutip pada, Rabu (23/10/2024). 

Teguh juga menyoroti isu jurnal predator yang menyerang Bahlil. Ia mengatakan Bahlil memenuhi syarat tiga publikasi yaitu satu jurnal internasional bereputasi, satu jurnal SINTA 2, dan satu prosiding yang dapat diganti menjadi jurnal SINTA 2. 

"Pemberitaan terkait jurnal predator pada bulan Juli 2024 sudah diselesaikan oleh SKSG sejak Maret-April 2024. Bahlil harus menulis ulang di jurnal lain untuk syarat kelulusan. Tidak benar bahwa Bahlil lulus dengan jurnal predator," ujarnya. 

Sementara itu, salah satu penguji Bahlil yakni Prof. Dr. Arif Satria, mengaku bahwa dirinya diminta dan bersedia menjadi penguji. Kebersediaan Arif karena ia meyakini Universitas Indonesia sebagai perguruan tinggi ternama pasti menjaga reputasi dengan sistem penjaminan mutu yang kuat. 

"Saya sering menjadi penguji S3 di UI dan untuk sampai pada sidang promosi melalui tahapan panjang yang ketat. Hal ini juga disampaikan oleh pimpinan sidang kepada promotor, co promotor maupun penguji sebelum acara dimulai, bahwa sidang promosi pak Bahlil sudah sesuai prosedur di UI. Bahwa masa studi S3 selama 4 semester juga sesuai aturan UI. Dijelaskan pula bahwa artikel jurnal yang digunakan sebagai syarat untuk S3 sesuai ketentuan," kata Arif menjelaskan.

Polemik selanjutnya karena disertasi Bahlil yang dianggap plagiat atau memiliki kesamaan mencapai 95% dengan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta berdasarkan aplikasi cek plagiarisme Turnitin.

Menanggapi hal tersebut, pihak UIN melalui laman resmi mereka menjelaskan kronologi dan temuan plagarisme tersebut adalah karena adanya kesalahan internal mereka. UIN menjelaskan bahwa seorang mahasiswa doktoral sekaligus dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memeriksa keaslian disertasi Bahlil melalui akun Turnitin kampus dan mendapatkan hasil similarity sebesar 13%. 

Namun, dokumen tersebut tidak segera dihapus dan tersimpan dalam repository Turnitin kampus. Saat pemeriksaan ulang, sistem mendeteksi kesamaan 100% karena file tersebut sudah terekam dalam database Turnitin sebagai dokumen resmi.

"Kondisi ini memunculkan kesan yang salah bahwa Menteri Bahlil menjiplak karya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini terjadi karena disertasi Menteri Bahlil pernah diunggah ke repository Turnitin dan dianggap sebagai dokumen terdaftar. Ketika lima orang dari berbagai perguruan tinggi melakukan pengecekan ulang, mereka memperoleh hasil similarity antara 95% hingga 100%. Hasil uji ini kemudian tersebar di media sosial dan semakin memperkuat kesalahpahaman tersebut," ujar Guru Besar UIN, Prof. Maila Dinia Husni Rahiem M.A., Ph.D, melalui lama resmi UIN.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penjual Kripik Pisang Asal Lampung

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:20 WIB

UMKM Keripik Pisang di Bakauheni Lampung Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI

Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah Bakauheni, Provinsi Lampung semakin berkembang berkat dukungan dari BRI. Salah satu contohnya yakni Riki Junaidi pemilik usaha keripik…

Ilustrasi Rokok (Ist)

Rabu, 23 Oktober 2024 - 11:05 WIB

Ini Kata Kemnaker Soal Rancangan Permenkes Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) buka suara terkait rencana Kemenkes menetapkan kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) sebagai aturan…

Kebun Tembakau

Rabu, 23 Oktober 2024 - 10:53 WIB

Kementan Akui Rancangan Permenkes Berdampak ke Sektor Pertanian RI

Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 (PP 28/2024) maupun Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (Rancangan Permenkes) akan berdampak ke berbagai…

Amaterasun SPF Lip Gloss

Rabu, 23 Oktober 2024 - 10:52 WIB

Terus Berinovasi, Amaterasun Luncurkan SPF Lip Gloss

Amaterasun sebagai merek tabir surya terkemuka, terus mengembangkan inovasi untuk melengkapi rangkaian produknya yang dirancang untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

BNPT Gelar Sosialisasi Perkembangan dan Antisipasi Tindak Pidana Terorisme di gedung serba guna Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.

Rabu, 23 Oktober 2024 - 10:36 WIB

Lanud Sultan Hasanuddin Bersama BNPT Gelar Sosialisasi Perkembangan dan Antisipasi Tindak Pidana Terorisme

Danlanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Bonang Bayuaji G, S.E., M.M., CHRMP, menghadiri sosialisasi perkembangan dan antisipasi tindak pidana terorisme yang dilaksanakan Badan Nasional Perlindungan…