Dukung Pengembangan UMK di Daerah Sumatera, Hutama Karya Berdayakan Pengrajin Tembaga dan Perak di Ogan Ilir
Oleh : Candra Mata | Selasa, 22 Oktober 2024 - 23:23 WIB
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) HK Peduli Kreatif, dengan memberikan dukungan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Usang Sungging asal Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan di bidang kerajinan tembaga dan perak.
INDUSTRY.co.id - Sumatra Selatan – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berkomitmen untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil (UMK) di sekitar Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) HK Peduli Kreatif, dengan memberikan dukungan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Usang Sungging asal Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan di bidang kerajinan tembaga dan perak.
KUB Usang Sungging yang didirikan pada tahun 2023 ini, merupakan salah satu inisiatif Hutama Karya untuk mewadahi para pengrajin dengan keterampilan sejenis dan dapat bekerja secara kolektif dalam menjalin kemitraan serta mengembangkan usaha bersama.
Awalnya, kegiatan usaha ini berfokus pada kerajinan aluminium, yang menjadi keterampilan turun temurun masyarakat setempat dan dijalankan secara perorangan. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan pasar, bahan baku aluminium mulai digantikan dengan tembaga yang memiliki teknik pembuatan serupa namun bernilai jual lebih tinggi.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan bahwa dukungan Hutama Karya kepada KUB Usang Sungging mencakup modal usaha dan bahan baku, pembentukan Koperasi Usaha, pengadaan peralatan produksi, maupun memberikan akses pasar yang lebih luas dengan mengikutsertakannya dalam berbagai ajang pameran.
“Saat ini KUB Usang Sungging telah memiliki 45 pengrajin yang sebagian besar berasal dari Desa Tanjung Atap dan Tanjung Batu Timur, serta telah menghasilkan berbagai produk kerajinan dari tembaga seperti tepak adat atau tepak sirih, tempat tisu, mangkok, nampan, maupun hiasan dinding. Selain itu, mereka juga memproduksi kerajinan berbahan dasar perak berupa perhiasan gelang, cincin, kalung, dan anting,” ujar Adjib.
Lebih lanjut Adjib menjelaskan bahwa Hutama Karya juga bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Ogan Ilir untuk memberikan pendampingan dan pelatihan dalam pengembangan desain produk. Atas dukungan ini, KUB Usang Sungging berhasil meningkatkan kualitas produk mereka yang berdampak positif pada omset dan mengalami peningkatan sebesar 100% dari sebelumnya, serta cakupan pasar yang kini meluas dari wilayah lokal ke tingkat nasional.
“Hutama Karya tidak hanya fokus membangun infrastruktur fisik, tetapi juga berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di sekitar wilayah operasional perusahaan khususnya di JTTS ruas Palembang-Indralaya melalui program pemberdayaan masyarakat agar terciptanya kemandirian usaha dan lapangan kerja baru,” ungkap Adjib.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Ogan Ilir. Ir. H.Tapip M.Si menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir mendukung pengembangan KUB Usang Sungging melalui pendampingan, pelatihan, serta melaksanakan program studi tiru ke daerah lain untuk meningkatkan daya saing dan menciptakan inovasi baru bagi produk-produknya.
"Kolaborasi dengan Hutama Karya sangat berarti untuk memajukan UMK di wilayah kami dan diharapkan hal tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Selain itu, keberadaan JTTS turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang memudahkan mobilitas serta menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Ogan Ilir,” kata Tapip.
Ketua KUB Usang Sungging, Abdul Kadir menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Hutama Karya yang telah dimanfaatkan untuk membeli bahan baku dan peralatan kerajinan, sehingga usaha yang dijalankan dapat terus berkembang.
“Kami sangat berterima kasih kepada Hutama Karya atas dukungan yang telah diberikan kepada kami karena hal tersebut bukan hanya membantu dalam menjaga keberlanjutan keterampilan turun temurun ini, tetapi juga membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dan memajukan perekonomian di daerah kami,” ungkap Abdul Kadir.
Program dukungan UMK Hutama Karya ini sejalan dengan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 8, yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Komentar Berita