Kemenperin Dorong Pelaku IKM Mamin Penuhi Standar CPPOB

Oleh : Hariyanto | Selasa, 22 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Gula semut yang siap dipasarkan para petani
Gula semut yang siap dipasarkan para petani

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita mengungkapkan bahwa saat ini industri kecil dan menengah (IKM) mamin masih banyak yang belum memenuhi standar GMP (Good Manufacturing Practices) atau Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). 

"Hal ini dapat diamati dari kondisi bangunan dan sarana produksi yang kurang memadai, sanitasi dan hygiene karyawan yang kurang terjaga, mesin peralatan yang kurang sesuai dengan persyaratan, pengawasan proses produksi yang kurang baik, sehingga menghasilkan spesifikasi produk akhir yang kurang konsisten, " ungkap Reni dalam keterangannya di Jakarta, Senin (21/10/2024).

GMP sendiri merupakan suatu pedoman atau prosedur yang mengatur perusahaan atau produsen untuk memproduksi makanan agar aman, bermutu dan layak dikonsumsi. Dengan penerapan standar ini, kualitas produk perusahaan akan semakin terjamin dan mendapatkan kepercayaan dari konsumen.

Direktur IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan, Yedi Sabaryadi menyampaikan bahwa IKM mamin menghadapi berbagai tantangan dalam proses pengembangan bisnisnya, seperti proses produksi yang belum menerapkan penggunaan teknologi, penerapan keamanan pangan pada proses produksinya serta akses pasar yang harus ditopang dengan aspek pemasaran yang baik.

“Untuk mengatasi tantangan tersebut, Ditjen IKMA memiliki berbagai program pembinaan, antara lain penerapan sistem keamanan pangan dalam bentuk pendampingan dan sertifikasi HACCP, kemitraan IKM dengan sektor ekonomi terkait lainnya, dan pendampingan peningkatan pasar ekspor,” sebutnya.

Selain itu, fasilitasi partisipasi pameran, restrukturisasi mesin dan/atau peralatan, penerapan transformasi industri 4.0, akselerasi dan inkubasi bisnis IKM melalui program Indonesia Food Innovation (IFI), serta penerapan program industri hijau melalui pendampingan produksi bersih dan fasilitasi mesin/ peralatan pengolahan limbah.

“Berbagai program dan kegiatan dilakukan juga melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, akademisi, pakar, hingga pelaku industri besar, sehingga pengembangan IKM dapat terlaksana secara menyeluruh dan mampu dilanjutkan oleh seluruh pihak,” pungkas Yedi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Talk Show Proyeksi Human Capital 2025 yang digelar oleh Synergy Partner Prima di Wyndham Casablanca Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2024) | Foto:kormen

Selasa, 22 Oktober 2024 - 13:24 WIB

Inilah Kunci Penting bagi SDM Perbankan Agar Siap Hadapi Tantangan Era Digital di 2025

Jakarta-Pengamat Human Capital sekaligus CEO Synergy Partner Prima, Revie Fayanti, mengharapkan, pemerintahan Prabowo-Gibran, sebagai pemegang kebijakan dalam lima tahun kedepan, perlu melakukan…

Sepanjang Kuartal III 2023, penjualan residensial memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan Lippo Karawaci sebesar Rp2,1 triliun, diikuti oleh penjualan kavling tanah senilai Rp491 miliar,

Selasa, 22 Oktober 2024 - 13:10 WIB

Lippo Karawaci Capai 79% dari Target Pra Penjualan 2024

Segmen properti residensial masih mendominasi penjualan Lippo Karawaci dengan kontribusi sebesar 65% dari total pra penjualan pada kuartal III 2024.

MEUTYA HAFID: KOMDIGI TETAP FOKUS BERANTAS JUDI ONLINE

Selasa, 22 Oktober 2024 - 12:36 WIB

Menteri Meutya Hafid Tegaskan, Komdigi Tetap Fokus Berantas Judi Online

Jakarta-Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan terus melaksanakan percepatan digitalisasi di Indonesia. Menteri Komdigi Meutya Hafid menyatakan tetap melanjutkan Program Pemberantasan…

Midea Undang 175 Dealer dan Teknisi ke Pabrik Baru di Cikarang

Selasa, 22 Oktober 2024 - 12:09 WIB

Perkuat Kemitraan Dengan Dealer dan Teknisi, Midea Ajak ASISI dan APITU Kunjungi Pabrik Baru di Cikarang

Produsen peralatan elektronik, Midea Electronics Indonesia, menerima kunjungan 175 dealer dan teknisi ke pabrik barunya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada 14 - 16 Oktober 2024. Kunjungan…

Bhima Yudistira Pengamat Ekonomi INDEF

Selasa, 22 Oktober 2024 - 12:07 WIB

Krisis Ekologis dan Ekonomi Mengancam, Saatnya Terapkan Ekonomi Restoratif

Jakarta-Indonesia sejak awal merdeka telah berupaya membangun perekonomian dengan berbagai sistem, mulai dari imaji ekonomi warisan undang-undang dasar yang sangat sosialis sampai ke upaya membuka…