Rancangan Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Picu Banyak Persoalan, Pimpinan Buruh Tuntut Keadilan

Oleh : Wiyanto | Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:57 WIB

Rokok
Rokok

INDUSTRY.co.id-Jakarta – Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) menilai bahwa Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) sebagai aturan turunan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 akan banyak menimbulkan permasalahan di Indonesia.

Ketua Umum FSP RTMM-SPSI Sudarto AS menjelaskan, dalam rancangan aturan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tersebut terdapat kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek. Ia menilai kebijakan tersebut akan berdampak terhadap banyaknya produk rokok ilegal yang berujung pada penurunan jumlah penjualan rokok legal.

Sudarto mengatakan jika peredaran rokok ilegal terus berkembang di tengah masyarakat, ujungnya akan berdampak terhadap efisiensi di industri rokok yang legal atau secara resmi membayar cukai ke negara. Parahnya lagi, aturan ini akan semakin menggerus penerimaan negara dari cukai hasil tembakau.

"Kemasan rokok polos tanpa merek akan tambah memicu rokok ilegal. Rokok ilegal tumbuh, penjualan rokok legal turun, dan dapat dipastikan akan terjadi efesiensi pekerja," katanya kepada media.

Dalam masa peralihan kepemimpinan pemerintahan saat ini, Sudarto meminta kepada pemimpin baru Indonesia yakni Prabowo-Gibran untuk dapat memperhatikan pihak-pihak yang terdampak pada kebijakan yang akan diterbitkan.

Sudarto menilai, seharusnya kebijakan yang dikeluarkan bukan hanya mengedepankan satu pihak saja. Melainkan harus mementingkan kepentingan bersama dan disesuaikan dengan kondisi bangsa Indonesia. Sebabnya, Indonesia berbeda dengan negara lain karena memiliki industri hasil tembakau yang mempekerjakan buruh, petani, hingga menjadi sumber mata pencaharian jutaan peritel. Kondisi ini jelas berbeda.

"Bukan sekedar masalah berpihak, yang kami butuhkan keadilan. Demi kedaulatan, kekuatan, kemajuan bangsa Presiden dan Wakil Presiden sudah seharusnya memperhatikan kepentingan bangsanya," tegasnya.

Terlebih selama ini, Sudarto mengatakan pihaknya sama sekali tidak dilibatkan dalam rancangan peraturan tersebut. Bagi dia, tidak adanya meaningful participation atau keterlibatan bermakna dalam perumusan kebijakan merupakan tindakan yang tidak adil kepada para pekerja di industri hasil tembakau.

Menurutnya, yang terpenting ialah bukan sekadar dilibatkan melainkan juga agar masukan dari para buruh dan tenaga kerja terdampak dapat diakomodir oleh Kemenkes.

Sebelumnya, Sudarto bersama para buruh anggota FSP RTMM-SPSI dari berbagai daerah menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Adhyatama, Kementerian Kesehatan pada Kamis (10/10/2024) untuk menolak RPMK yang memuat aturan kemasan rokok polos tanpa merek dan meminta Kemenkes mencabut pasal-pasal bermasalah dalam PP 28/2024.

Sudarto menegaskan, pihaknya akan terus melakukan penolakan terhadap kebijakan yang memberatkan industri hasil tembakau yang akan berdampak terhadap buruh dan pekerja rokok. Bahkan, ia berjanji akan kembali melakukan unjuk rasa lanjutan hingga aksi mogok kerja jika tuntutan terhadap kebijakan tersebut tidak dituruti.

"Kalau pekerja terus dikorbankan dan tidak dicarikan solusi, kami datang lagi dengan massa yang lebih besar," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Acara Simbolis pemasangan pin sertifikasi ISO dan penandatanganan lembar komitmen oleh jajaran Dewan Pengurus beserta jajaran manajemen Yayasan Dompet Dhuafa Republika.

Kamis, 30 Januari 2025 - 11:47 WIB

Tingkatkan Transparansi Publik, Dompet Dhuafa Raih Sertifikasi ISO 9001:2015 & ISO 27001:2022 dan Hadirkan Kanal Aduan WBS

Sebagai upaya mewujudkan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik, Yayasan Dompet Dhuafa Republika berhasil meraih sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 27001:2022. Penyerahan sertifikasi…

Ket Foto: Alumnus Prodi Hubungan Inernasional President University, Rajiv, Andry, Geubrina, Stefanny

Kamis, 30 Januari 2025 - 11:03 WIB

Cerita 4 Alumni Prodi Hubungan Internasional President University yang Miliki Karier Mentereng Hingga Masuk Komunitas Global

Program Studi (Prodi) Hubungan Inernasional President University memiliki beberapa keunggulan yang menjadi daya tarik bagi para mahasiswa yang ingin fokus pada karier dan masuk ke komunitas…

Kartu Kredit Honest

Kamis, 30 Januari 2025 - 11:01 WIB

Bawa Nilai Transparansi di Industri Kartu Kredit, Honest Bebaskan Biaya Tahunan dan Admin

Perusahaan pembiayaan Honest menetapkan standar baru dalam penggunaan kredit. Untuk menghindari jeratan Kredit Macet atau Non-Performing Loans (NPL), Honest membuat program yang justru memotivasi…

PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)

Kamis, 30 Januari 2025 - 10:28 WIB

Kian Agresif, HOKI Pacu Penjualan Alternatif Beras Putih di Tahun 2025

PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), Emiten produksi dan distribusi beras terus memperkuat lini bisnisnya dengan produk baru dan kerjasama perluasan jaringan distribusi senilai Rp130 miliar.…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Aries Kemenperin)

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:15 WIB

100 Hari Kerja Kabinet Merah Putih, Sektor Industri Torehkan Capaian Mengagumkan

100 hari kerja Kabinet Merah Putih dibawah pemeritahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mencatatkan capaian signifikan di sektor industri. Capaian ini menunjukkan industri manufaktur…