Kolaborasi Musim Mas, L3F, SNV Indonesia, dan ICRAF Dorong Pekebun Swadaya Terapkan Perkebunan Regeneratif  

Oleh : Hariyanto | Jumat, 18 Oktober 2024 - 09:59 WIB

Media briefing Program BIPOSC
Media briefing Program BIPOSC

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Musim Mas Group, bersama Livelihoods Fund for Family Farming (L3F), SNV Indonesia, dan ICRAF melakukan kerjasama dalam peningkatan kapasitas pekebun swadaya kelapa sawit melalui Program Biodiverse & Inclusive Palm Oil Supply Chain (BIPOSC), dengan pengaplikasian model perkebunan regeneratif. 

Kolaborasi jangka panjang ini dimulai pada tahun 2021 dan telah diimplementasikan pada pekebun swadaya di Labuhanbatu, Sumatera Utara.

BIPOSC bertujuan mencapai rantai pasok minyak kelapa sawit berkelanjutan melalui penerapan praktik perkebunan regeneratif, model agroforestri yang diadaptasi secara lokal, dan perlindungan ekosistem, yang pada akhirnya juga diharapkan mampu menjadi solusi menciptakan rantai pasok minyak kelapa sawit bebas deforestasi.

Dalam pelaksanaannya, BIPOSC mengadopsi praktik yang sudah distandarkan dan bersifat non-profit dengan target pekebun swadaya kelapa sawit yang bernaung di bawah Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Labuhanbatu (APSKS LB), Sumatera Utara. 

APSKS LB merupakan salah satu asosiasi yang dibina oleh Musim Mas dengan tujuan mendorong pekebun mendapatkan akses pasar dan sertifikasi dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

“Kami percaya, kolaborasi dengan banyak pihak dapat memberikan dampak positif yang lebih luas. Kolaborasi bersama L3F, SNV Indonesia, dan ICRAF diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pekebun swadaya, khususnya kemampuan teknis pengelolaan lahan serta alternatif pendapatan untuk mencapai keberlanjutan pada rantai pasok kelapa sawit yang kaya akan keanekaragaman hayati dan bersifat inklusif,” ujar Rob Nicholls, General Manager Project & Program, Musim Mas Group di Jakarta, Kamis (17/2024). 

Perkebunan regeneratif menjadi penting terkait isu perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati, karena praktik perkebunan ini memiliki prinsip meningkatkan kesehatan tanah dan keanekaragaman hayati, serta mengurangi erosi tanah, limpasan air, emisi gas rumah kaca dan kebocoran nitrogen. 

“Dalam program BIPOSC, kami menerapkan perkebunan regeneratif dan model agroforestri secara komprehensif, sehingga kesuburan dan keanekaragaman hayati tanah dapat terus terjaga, dan bermanfaat besar bagi perekonomian dan kehidupan pekebun,” ujar Rizki Pandu Permana, Country Director SNV di Indonesia. 

Pendekatan yang dilakukan dalam program BIPOSC adalah melalui pelatihan Best Management Practices (BMP) perkebunan regeneratif seperti pengaplikasian bio input; penerapan teknik mulsa (penyusunan pelepah); penanaman cover crop; pengendalian hama terpadu; serta pengaplikasian pupuk kompos. 

Hingga saat ini, sebanyak 1.097 pekebun swadaya telah mendapat pelatihan dan telah diterapkan di lahan perkebunan mereka dengan total luas 1.954,41 hektar. Sebanyak 25 fasilitator desa telah dipersiapkan untuk memberikan pendampingan kepada pekebun, serta tujuh plot demo telah didirikan sebagai lahan percontohan serta fasilitas pembelajaran untuk perkebunan regeneratif.

“Saat mengunjungi pekebun kelapa sawit beberapa tahun lalu, mereka menyampaikan kekhawatiran terbesar terkait akses pupuk. Meskipun pupuk berperan penting dalam meningkatkan hasil panen, namun masih terdapat ketimpangan pemahaman terkait cara melindungi lahan dari degradasi jangka panjang. Pekebun swadaya membutuhkan peningkatan pengetahuan tentang menjaga kesehatan dan struktur tanah, serta faktor penting lainnya. Inilah yang ingin diatasi oleh proyek BIPOSC, dan kami senang melihat para pekebun yang terlibat melaporkan tidak hanya hasil panen yang lebih tinggi, tetapi juga tanah yang lebih sehat pada lahan mereka saat ini,” kata Bernard Giraud, Co-founder and President of the Livelihoods.

Di samping memberikan pelatihan, program BIPOSC juga melakukan pendampingan untuk peningkatan kapasitas Institusi. Satu Composting Unit dengan kapasitas 100-150 ton/bulan telah didirikan, dan dikelola secara langsung oleh APSKS LB. 

Dengan model bisnis yang dijalankan, Composting Unit ini dapat memproduksi pupuk kompos dengan harga yang lebih terjangkau hingga setengah dari harga pasar. Di tahun pertama beroperasi pada 2023, sebanyak 588 ton telah berhasil diproduksi dan dipasarkan hingga menghasilkan keuntungan sebesar Rp 421 Juta. Kedepan, Composting Unit direncanakan untuk direplika di beberapa lokasi lainnya.

“Salah satu dampak positif sudah dapat dinikmati para pekebun swadaya anggota APSKS LB adalah terbangunnya Composting Unit ini. Dengan harga yang lebih terjangkau, serta sistem bagi hasil yang diterapkan, telah mendorong para pekebun swadaya melakukan pemupukan dengan pupuk kompos. Saat ini, seluruh pekebun swadaya anggota ASPKS LB telah menggunakan pupuk kompos di kebun mereka,” ungkap Syahrianto, Ketua APSKS LB. 

Pada tahun 2023, pekebun swadaya mengelola sekitar 41% dari total area perkebunan kelapa sawit di Indonesia, yang mencakup 6,77 juta hektar. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat hingga 60% pada tahun 2030, sehingga program seperti BIPOSC menjadi sangat penting dalam membentuk masa depan produksi minyak sawit berkelanjutan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dena Firmayuansyah, FMCG Commercial Leader NIQ Indonesia dan Bramantiyoko Sasmito, Analytic Leader NIQ Indonesia.

Jumat, 18 Oktober 2024 - 11:56 WIB

NielsenIQ Mid-Year Consumer Outlook: Konsumen Indonesia Lebih Berhati-hati Dalam Berbelanja

NielsenIQ (NIQ), perusahaan consumer intelligence terkemuka di dunia, hari ini merilis laporan Mid-Year Consumer Outlook: Guide to 2025. Laporan ini menyoroti kecenderungan konsumen di Indonesia…

HK Peduli salurkan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan memberikan dukungan beasiswa pendidikan tinggi di Aceh

Jumat, 18 Oktober 2024 - 11:08 WIB

Salurkan Program TJSL, Hutama Karya Peduli Berikan Beasiswa Pendidikan Tinggi bagi Putra Putri TNI-POLRI di Aceh

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) HK Peduli Pendidikan menyalurkan beasiswa dalam Program Dukungan Pendidikan Perguruan Tinggi…

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi saat paparan di Bali

Jumat, 18 Oktober 2024 - 11:01 WIB

BSI Harap Izin Buka Cabang Direstui Pemerintah Arab Saudi

Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) benar-benar menjadi bank syariah secara global. Dubai sudah dicengkram menjadi Cabang pertama BSI di di luar negeri.

Festival Panen Makmur

Jumat, 18 Oktober 2024 - 11:00 WIB

Festival Panen Makmur Kembali Digelar: Langkah Bersama Petani Lokal Menuju Pertanian yang Lebih Optimal

Setelah sukses menggelar Festival Panen Makmur di Takalar, Sulawesi Selatan pada tanggal 23 dan 24 Juli 2024 lalu yang dihadiri oleh ratusan petani, Cap Panah Merah (CPM), Brand dari Perusahaan…

Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo

Jumat, 18 Oktober 2024 - 10:30 WIB

LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Capai Rp1,4 Triliun Sampai Akhir September 2024

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) telah merealisasikan penyaluran dana bergulir sebesar Rp1,465 triliun hingga September 2024 dengan laju…