Kadin Indonesia Luncurkan 'Indonesia Cybersecurity Industry Report' dan ADIKSI Guna Perkuat Pertahanan Siber Nasional

Oleh : Wiyanto | Kamis, 17 Oktober 2024 - 21:56 WIB

Firlie Ganinduto, Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia
Firlie Ganinduto, Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia

INDUSTRY.co.id-Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hari ini meluncurkan dua inisiatif strategis untuk memperkuat keamanan siber nasional dari ancaman yang terus berkembang.

Kadin Indonesia Bidang Komunikasi dan Informatika memperkenalkan "Indonesia Cybersecurity Industry Report," berisi analisis kondisi siber terkini dan rekomendasi strategis untuk masa depan. Salah satu rekomendasi penting adalah pembentukan Asosiasi Digitalisasi dan Keamanan Siber Indonesia (ADIKSI).

Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Firlie Ganinduto, mengatakan transformasi digital telah menciptakan peluang sekaligus kerentanan di berbagai industri, seperti jasa keuangan, infrastruktur kritis (energi, gas, dan air), kesehatan, dan manufaktur. Ketergantungan terhadap sistem digital telah menyebabkan berbagai institusi di Indonesia terpapar pada ancaman siber yang meningkat, dengan biaya kejahatan siber yang semakin meningkat setiap tahunnya.

Data The Institute of Internal Auditors (IIA) mencatat kerugian akibat serangan siber di dunia pada 2023 mencapai USD 8 triliun. “Sebagai perwakilan dunia usaha nasional, kami melihat kebutuhan yang tinggi untuk memastikan keamanan siber tidak mengganggu business process. Maka inisiatif hari ini penting untuk memperkuat keamanan siber nasional demi melindungi berbagai industri,” kata Firlie Ganinduto.

Dia menambahkan, perlindungan aset bisnis, serta berbagai jaringan penting dari ancaman siber kian menjadi prioritas utama bagi Indonesia. Pertahanan siber harus diperkuat untuk menjamin keamanan dan keberlangsungan infrastruktur vital negara, bisnis, dan masyarakat. “Dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai lebih dari 221 juta orang per tahun 2024, risiko dan eksposur terhadap serangan siber juga meningkat, dan kita perlu menyiapkan strategi pertahanan yang kuat. Kadin Indonesia menekankan perlunya peningkatan kapabilitas nasional dalam menanggapi insiden siber yang setiap tahun angkanya semakin mengkhawatirkan,” tambah Firlie Ganinduto.

Untuk menghadapi tantangan keamanan siber, Kadin Indonesia mengembangkan “Indonesia Cybersecurity Industry Report”. Laporan ini menyajikan analisis kondisi keamanan siber dan rekomendasi strategis untuk memperkuat pertahanan siber nasional di masa depan.

Laporan ini dimulai dengan mengkaji lanskap industri, mengidentifikasi tantangan dan peluang spesifik sektor dalam melindungi infrastruktur kritis, dan menyimpulkan bahwa dampak finansial dan operasional dari serangan siber akan terus meningkat tanpa perbaikan berkelanjutan. “Dalam analisis mendalam terhadap sektor-sektor kunci, report ini menilai permukaan serangan dari berbagai industri, mengungkap kerentanan dan menekankan perlunya pembaruan keamanan yang tepat waktu dan pemantauan berkelanjutan,” tutur Firlie Ganinduto.

Salah satu rekomendasi penting laporan ini adalah pembentukan ADIKSI sebagai bagian dari strategi untuk memobilisasi peran sektor swasta dalam keamanan siber. ADIKSI akan menjadi wadah kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam upaya memperkuat perlindungan infrastruktur digital nasional.

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Slamet Aji Pamungkas, mengatakan pada 2023 terdapat lebih dari 403,9 juta anomali trafik yang mengindikasikan adanya serangan siber di Indonesia. Sementara dari Januari hingga Mei 2024, terdapat 74 juta anomali trafik, dan lebih dari 44 juta merupakan aktivitas malware.

Menurut Slamet Aji Pamungkas, keberadaan ADIKSI sebagai pusat kolaborasi strategis yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan sangat penting untuk mendukung ekosistem keamanan digital yang lebih tangguh di Indonesia.

“BSSN mengapresiasi inisiatif Kadin Indonesia dalam membuat report dan membentuk ADIKSI.

Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk memperkuat ekosistem keamanan siber kita. ADIKSI diharapkan menjadi platform penting untuk berbagi pengetahuan, memperkuat koordinasi antara sektor industri dan pemerintah, serta meningkatkan respons terhadap ancaman siber yang semakin canggih,” tutup Slamet Aji Pamungkas

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Embul Pelem, Desa BRIlian di Klaten

Sabtu, 05 April 2025 - 16:39 WIB

Inspirasi dari Desa Wunut, Desa BRILiaN yang Membagikan THR Hingga Sediakan Jaminan Sosial Untuk Warganya

Nama Desa Wunut mungkin tidak begitu familiar bagi sebagian masyarakat Indonesia. Namun, desa yang berada di Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten ini menyimpan potensi luar biasa yang dikelola…

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana.

Sabtu, 05 April 2025 - 11:49 WIB

Kiat Jitu Menpar Widiyanti untuk Sektor Pariwisata dalam Menghadapi Dinamika Perdagangan Global

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana, menegaskan bahwa sektor pariwisata dapat menjadi alat pertahanan ekonomi nasional dalam menghadapi tekanan eksternal akibat kebijakan tarif…

Produsen minyak telon binaan BRI

Sabtu, 05 April 2025 - 05:33 WIB

Minyak Telon Lokal Go Global, UMKM Binaan BRI Sukses Ekspor ke Mancanegara

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mempertegas komitmennya dalam memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk naik kelas dan memperluas akses pasar.

Para pemudik menikmati fasilitas Posko Mudik Telkom di Terminal Sri Tanjung Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Jumat, 04 April 2025 - 20:44 WIB

Telkom Melalui IndiBiz Buka Posko Mudik BUMN 2025 di Ketapang, Banyuwangi

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), melalui layanan IndiBiz, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Posko Mudik BUMN 2025. Tahun ini, Telkom berkolaborasi dengan PT…

Ilustrasi, Jasa Pengiriman produk industri halal.

Jumat, 04 April 2025 - 16:01 WIB

Tarif Impor AS Naik, Saadah Global Dorong UKM Halal Indonesia Ekspansi ke Pasar Alternatif

Kenaikan tarif impor oleh Pemerintah Amerika Serikat menjadi tantangan baru bagi produk ekspor Indonesia, termasuk produk halal. Mulai 9 April 2025, produk asal Indonesia yang masuk ke pasar…