Kemenperin: Industri Obat Bahan Alam Miliki Prospek Cerah, Eskpor Tembus USD 639 juta

Oleh : Ridwan | Kamis, 17 Oktober 2024 - 17:00 WIB

Kepala BSKJI Kemenperin, Andi Rizaldi
Kepala BSKJI Kemenperin, Andi Rizaldi

INDUSTRY.co.id -Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong industri obat bahan alam agar dapat menjadi pilar industri farmasi di Indonesia. 

Berdasarkan catatan Kemenperin, industri farmasi dan obat bahan alam mencatat pertumbuhan sebesar 8,01% pada triwulan II tahun 2024, dan berkontribusi terhadap industri pengolahan nonmigas mencapai 18,52%. Sementara itu, ekspor industri farmasi dan obat bahan alam menembus USD 639,42 juta sepanjang Januari-September 2024.

Bahkan, kelompok industri farmasi dan obat bahan alam merupakan salah satu dari lima subsektor industri yang mengalami ekspansi tertinggi dalam rilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada bulan September 2024.

“Ini menunjukkan bahwa perkembangan industri farmasi dan obat bahan alam di tahun ini menunjukkan adanya gairah,” ujar Kepala Badan Standarisasi Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi di Jakarta (17/10).

Dikatakan Andi, perkembangan industri farmasi, obat kimia dan obat tradisional masih memiliki prospek yang cerah untuk kedepannya. Meski demikian, masih diperlukan sinergi yang kuat antar berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, industri, akademisi, dan lembaga penelitian untuk mendorong industri ini mampu bersaing di pasar global.

Saat ini, terdapat beberapa jenis perusahaan industri obat bahan alam di Indonesia yaitu, Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT), Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT), Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) dan industri Obat Tradisional (IOT), yang menghasilkan 19 ribu produk jamu, 99 produk obat herbal terstandar dan 33 produk fitofarmaka.

“Kemenperin terus mendorong dan melakukan pembinaan agar industri kecil dapat naik kelas, sehingga produksi obat bahan alam dapat ditingkatkan daya saingnya dalam rangka menguatkan industri farmasi di Indonesia,” terangnya.

Disisi lain, Kemenperin juga berperan aktif dalam mendukung kebijakan pengembangan obat bahan alam terutama dalam proses produksi dan teknologi manufaktur, salah satu upayanya melalui pembangunan House of Wellness. 

Kepala Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kimia Farmasi dan Kemasan (BBSPJIKFK), Siti Rohmah Siregar mengungkapkan, pihaknya siap untuk memfasilitasi industri obat bahan alam di Indonesia dengan fasilitas House of Wellness guna mendorong dan mempercepat kemandirian industri obat bahan alam Indonesia. 

Fasilitas tersebut telah dilengkapi dengan teknologi modern yang mampu mendukung proses produksi obat bahan alam mulai dari pengolahan simplisia, ekstraksi, hingga formulasi dan pengemasan. 

“Selain itu, BBSPJIKFK juga didukung oleh laboratorium penguian yang memadai untuk mengukur kontaminasi mikroba dan logam berat pada produk obat bahan alam guna memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ketat serta telah tergabung dalam jaringan Laboratorium Pengujian Obat Bahan Alam (JLPOBA),” tutur Siti.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PIS menerima Letter of Intent (LOI) dari Veson Nautical LLC.

Kamis, 17 Oktober 2024 - 19:42 WIB

Sukses Kembangkan Modul Klaim, PIS Pimpin Digitalisasi Industri Perkapalan ASEAN

Sistem modul klaim kapal yang dikembangkan oleh tim digital PIS teruji bisa membuat operasional kapal lebih transparan, sehingga elemen biaya operasional bisa lebih terpantau. Keunggulan sistem…

Tol Terpeka

Kamis, 17 Oktober 2024 - 19:36 WIB

Penyesuaian Tarif Tol Terpeka Dimulai 17 Oktober 2024, Diskon Tarif Bertahap Sebagai Apresiasi Pengguna

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) akan memberlakukan tarif baru pada Jalan Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka), mulai hari ini, Kamis, 17 Oktober 2024 pukul…

Inspektorat Bakamla RI

Kamis, 17 Oktober 2024 - 18:58 WIB

Inspektorat Bakamla RI Laksanakan Pengawasan Internal di Stasiun Karangasem Bali

Dalam rangka pelaksanaan Program Kerja Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) RI Tahun Anggaran 2024 dan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT), Inspektorat Bakamla RI melaksanakan…

Ilustrasi alternatif rute menuju venue GIIAS Semarang 2024

Kamis, 17 Oktober 2024 - 18:43 WIB

Hadir di Muladi Dome UNDIP, GIIAS Semarang 2024 Tawarkan Kemudahan dan Kenyamanan Akses bagi Pengunjung

Rangkaian Pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) The Series memasuki kota terakhir penyelenggaraannya di Semarang. Pameran otomotif ini akan menjadi rangkaian penutup…

Pasar apung menggunakan pembayaran QRIS by Mandiri

Kamis, 17 Oktober 2024 - 18:10 WIB

Wujudkan Layanan Keuangan untuk Semua, Bank Mandiri Manfaatkan Digitalisasi

Sejalan dengan spirit Hari Pengentasan Kemiskinan yang berlangsung hari ini 17 Oktober, Bank Mandiri terus berupaya untuk memberikan layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Oleh sebab…