APKASINDO Gandeng TSIT Terapkan Teknologi Drone di Perkebunan Sawit

Oleh : Wiyanto | Kamis, 17 Oktober 2024 - 10:36 WIB

APKASINDO MoU dengan TSIT
APKASINDO MoU dengan TSIT

INDUSTRY.co.id-Jakarta- Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) dan PT Tribuana Solusi Inovasi Teknologi (TSIT) secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait Penerapan Teknologi Drone di Perkebunan kelapa sawit.

Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas data pertanian dengan memanfaatkan teknologi drone. Selain itu, langkah ini juga diambil sebagai strategi dalam mempersiapkan petani sawit untuk menghadapi aturan ketat dari Undang-Undang Anti Deforestasi Uni Eropa (EUDR), yang penerapannya ditunda selama satu tahun.

Gulat menyebutkan, tiga kata kunci utama dalam EUDR adalah kepatuhan terhadap regulasi, larangan deforestasi, dan ketelusuran asal buah dengan geolokasi. Dua poin terakhir, menurut Gulat, sangat erat kaitannya dengan teknologi pemetaan

Ketua Umum APKASINDO Gulat Manurung, mengungkapkan bahwa penundaan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para petani sawit untuk berbenah dan memenuhi tuntutan pasar internasional.

“Uni Eropa telah resmi menunda satu tahun. Satu tahun hanya sekejap mata. Nah, oleh karena itu petani sawit tidak berpangku tangan, tidak hanya mengeluh. Maka kita melakukan beberapa terobosan,” kata Gulat di Grand Cemara Hotel, Jakarta Pusat, pada Rabu (16/10/2024).

Gulat menyebutkan, tiga kata kunci utama dalam EUDR adalah kepatuhan terhadap regulasi, larangan deforestasi, dan ketelusuran asal buah dengan geolokasi. Dua poin terakhir, menurut Gulat, sangat erat kaitannya dengan teknologi pemetaan.

Dengan menggunakan teknologi pemetaan ini, lanjut Gulat, petani sawit dapat memetakan lahan mereka dengan lebih baik, yang pada akhirnya akan membantu melengkapi dokumen yang diperlukan sesuai dengan persyaratan EUDR.

“Kita boleh membantah bahwa EUDR itu hanya ancaman politik dagang dan lain-lain. Tetapi tanpa EUDR juga memang sudah sepatutnya itu petani by name, by address, by location. Artinya apa disitu? Dibutuhkan teknologi,” ucap Gulat.

Gulat menjelaskan bahwa kebutuhan akan teknologi tidak hanya untuk memenuhi tuntutan EUDR, tetapi juga merupakan aspek yang sangat penting bagi para petani sawit.

Dia mencontohkan, dalam pengajuan program peremajaan sawit rakyat (PSR), petani diwajibkan melampirkan peta lahan dengan format SHP (Shape File) yang lengkap, termasuk titik-titik koordinatnya.

Dari kajian yang dilakukan oleh Apkasindo, terungkap bahwa rendahnya jumlah pengajuan program PSR oleh petani disebabkan oleh beberapa faktor. Selain terkait dengan batasan kawasan hutan, masalah biaya dan kurangnya akses terhadap teknologi juga berperan besar.

“Dengan adanya kerja sama ini, kita berharap semua petani pengurus APKASINDO di masing-masing kabupaten/kota dapat memiliki alat ini untuk membantu program-program pemerintah terkait ke replanting,” ungkap Gulat.

General Manager Commercial PT TSIT, Nicko Arywibowo menerangkan, semakin langkanya tenaga kerja padat karya berpotensi memengaruhi produktivitas di sektor kelapa sawit. Untuk itu, pihanya mengusulkan inisiasi kerja sama guna menyelesaikan isu tenaga kerja, khususnya terkait efisiensi pembukaan lahan.

Selain itu, mekanisasi pemupukan yang tepat waktu, dosis dan cara, serta pengendalian hama dan penyakit agar tidak merugikan petani dan pekebun. Dijelaskannya, untuk unit drone DJI Agras T50 misalnya, dapat dikendalikan dari posisi operator remote controller sejauh 2 kilometer. Drone ini dilengkapi system spraying dan spreading. Kapasitas muatan pupuk granular (spreading) maksimal 50 kg dan tangki spray sebesar 40 liter.

“Petani dengan memanfaatkan drone, cukup dua operator melakukan penyemprotan seluas 1 ha dalam waktu 30 menit. Tanpa itu, untuk luas kebun yang sama membutuhkan tenaga kerja hingga 4 orang dengan waktu penyemprotan pupuk hingga 1 hari,” ujar Nicko.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya

Kamis, 17 Oktober 2024 - 13:25 WIB

Pelatihan dan Sertifikasi Terbukti Efektif Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing SDM Parekraf

Pelatihan, sertifikasi, serta pemberdayaan merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf yang berkolaborasi dengan berbagai pihak yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi…

 Media Gathering IFG Conference 2024, di Jakarta, pada Selasa (15/10/24)

Kamis, 17 Oktober 2024 - 12:24 WIB

Walaupun Pasar Asuransi Kesehatan Bertumbuh, Industri Asuransi Perlu Waspadai Biaya Kesehatan Yang Tinggi

Jakarta-Salah satu isu utama yang perlu diperhatikan oleh pelaku industri asuransi adalah tingginya tingkat inflasi kesehatan. Hal ini berdampak pada biaya kesehatan yang lebih besar yang harus…

Kunjungan dan Belajar tips Kesuksesan Ala Pak Togar Manurung. Owner PT Sumber Sejahtera Mandiri Indonesia (SSMI): Kolaborasi, Kejujuran, dan Integritas

Kamis, 17 Oktober 2024 - 11:42 WIB

Bos Bumbu Tabur dengan Merek Togari, Beberkan Kisah Sukses, Antara Kolaborasi, Kejujuran dan Integritas

Tangerang,– PT Sumber Sejahtera Mandiri Indonesia (SSMI), sebuah perusahaan produsen bumbu tabur yang terkenal dengan merek Togari, sukses berbagi kebaikan dengan menyelenggarakan kunjungan…

Akan dibangun Pabrik Bioetanol

Kamis, 17 Oktober 2024 - 11:27 WIB

Gelar Site Visit, SGN dan PNRE Akan Bangun Pabrik Bioetanol Pertama di Banyuwangi

PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang bergerak di bidang komoditas gula menggandeng Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) anak…

RTP Gatotkaca

Kamis, 17 Oktober 2024 - 11:27 WIB

Bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman, Kementerian PUPR Tata Kawasan Mrican

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penataan Kawasan Mrican di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penataan kawasan ini dilakukan pada April-Desember…