Sah! PMK BMAD Impor Keramik Asal China Resmi Berlaku, Asaki: Ini Momen Kebangkitan Industri Keramik Nasional

Oleh : Ridwan | Rabu, 16 Oktober 2024 - 17:07 WIB

Ilustrasi produksi keramik
Ilustrasi produksi keramik

INDUSTRY.co.id -Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati resmi menerbitkan aturan terkait pengenaan bea masuk anti dumping terhadap produk impor ubin keramik dari China.

Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2024 yang diteken Sri Mulyani pada 9 Oktober 2024 dan diundangkan pada 14 Oktober 2024.

Peraturan ini berlaku selama lima tahun terhitung sejak tanggal berlakunya peraturan Menteri ini, dan berlaku setelah 10 hari kerja terhitung sejak tanggal diundangkan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), Edy Suyanto mengapresiasi kehadiran dan keberpihakan pemerintah dalam melindungi industri keramik nasional dari tindakan kecurangan perdagangan berupa dumping dari keramik impor asal China.

“Kami tetap memandang positif meskipun besaran BMAD yang ditetapkan hanya berkisar 35% - 50%, dimana besaran tarif tersebut masih di bawah harapan Asaki yang bisa menyerupai negara-negara lain seperti Mexico dan Amerika Serikat dengan besaran diatas 100%,” kata Edy melalui keterangan resminya di Jakarta (16/10).

Menurut Edy, kehadiran BMAD ini akan menjadi awal kebangkitan Kembali industri keramik nasional yang telah tercidera berat hampir 10 tahun terakhir akibat praktek dumping dan telah mengakibatkan sejumlah pabrik berhenti berproduksi serta tingkat utilisasi produksi nasional mengalami penurunan.

“Kami berharap perpanjangan Bea Masuk Tindakan Pengamanan atau safeguard juga bisa tepat waktu di bulan November mendatang, karena sangat dibutuhkan untuk melengkapi presentase BMAD yang kurang maksimal,” ungkapnya.

Edy menyebut bahwa pasca penerapan BMAD atas impor ubin keramik asal China dan dukungan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 36 Tahun 2024 tentang SNI Wajib akan segera memulihkan tingkat utilisasi produksi keramik nasional yang saat ini berada di level 63% dapat beranjak naik ke level 67-68% di akhir tahun 2024.

“Asaki memasang target utilisasi produksi nasional tahun 2025 di level 80% dan tahun 2026 di kisaran level 90%,” jelas Edy.

Sekedar informasi, kapasitas produksi terpasang industri keramik nasional menempati peringkat 4 besar produsen keramik dunia sebesar 675 juta meter persegi per tahun, dibawah China, India, dan Brazil.

“Namun, secara kapasitas produksi aktual kita masih tertinggal dan berada di nomor 8 besar dunia. Asaki menargetkan tahun 2025 bisa masuk sebagai Top 5 Manufacturing Countries versi Ceramic Wolrd Review,” jelas Edy.

Selain itu, Asaki juga berharap bisa menjadi tuan rumah yang baik di negeri sendiri dan optimis dapat mendukung program pemerintahan baru Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka di dalam pembangunan rumah rakyat 3 juta per tahun yang tentunya membutuhkan produk-produk bahan bangunan seperti ubin keramik, genteng keramik dan sanitary ware yang tergabung di dalam anggota Asaki.

Edy menyakini bahwa kehadiran BMAD, kebijakan SNI Wajib dan BMTP akan menarik investasi baru, baik dari domestic maupun luar negeri terutama investor dari China. Asaki juga siap menyambut kehadiran pemain-pemain baru yang akan menanamkan modalnya di Indonesia dan menciptakan lapangan kerja baru.

“Mari kita bersaing secara fair, kita adu efisiensi dan inovasi. Saya yakin kita pemain lokal tidak akan kalah bersaing,” tegasnya.

Menurut Edy, kesempatan untuk ekspansi terbuka lebar dimana tingkat konsumsi keramik per kapita Indonesia masih dibawah rata-rata konsumsi keramik dunia per kapita yang berada di level 2,5 m2/kapita dan rata-rata konsumsi keramik per kapita di Malaysia dan Thailand sudah di atas 3 m2/kapita.

“Bahkan, Vietnam dan China sudah di atas 5 m2/kapita,” tutup Edy

Komentar Berita

Industri Hari Ini

et Cetera hadir di Spotlight Cultural Fusion 2024.

Rabu, 18 Desember 2024 - 20:17 WIB

et cetera Tampil Memukau di Spotlight Cultural Fusion 2024 dengan Koleksi "Charmed Moments"

Dalam ajang Spotlight Cultural Fusion 2024 yang dihelat oleh Indonesian Fashion Chamber, brand fashion et cetera turut mencuri perhatian dengan koleksi akhir tahunnya bertajuk "Charmed Moments".…

Kuasa Hukum PT. Hasana Damai Putra, Fajar. S. Kusumah

Rabu, 18 Desember 2024 - 20:09 WIB

Kompleksitas Hukum Kepemilikan Tanah di Kecamatan Medan Satria

Bekasi-Sebidang tanah seluas 7.515 M2 di Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi telah berubah menjadi bom waktu hukum yang kompleks, dengan tiga dimensi Kompleksitas Hukum Kepemilikan…

Askrindo Dukung Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju

Rabu, 18 Desember 2024 - 19:58 WIB

Askrindo Tegaskan Komitmen Antikorupsi dalam Peringatan Hakordia 2024

Dengan semangat Hakordia 2024, Askrindo berkomitmen untuk terus mendukung pemberantasan korupsi demi Indonesia yang lebih maju dan berintegritas.

Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Mr. Ta Van Thong

Rabu, 18 Desember 2024 - 19:52 WIB

Ekspansif, XANH SM Meluncurkan Layanan Taksi Listrik di Indonesia

PT Xanh SM Green and Smart Mobility secara resmi meluncurkan layanan taksi listriknya, Xanh SM, di Indonesia. Peluncuran Xanh SM di Indonesia ini menjadi peluncuran di negara ketiga di Asia…

Dust jadi sorotan di ajang SPOTLIGHT 2024.

Rabu, 18 Desember 2024 - 19:45 WIB

DUST Membawa Sentuhan Budaya ke Panggung SPOTLIGHT 2024

Dengan mengusung tema “DUST Meets Cultural Threads”, DUST menghadirkan koleksi eksklusif hasil kolaborasi bersama PT Multi Sandang Tamajaya di ajang SPOTLIGHT 2024.