FEKDI x KKI 2024, Mewujudkan Inklusi Keuangan dan Ekonomi Digital yang Berkelanjutan

Oleh : Shinta Cahyani, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | Rabu, 16 Oktober 2024 - 13:50 WIB

Nelayan melakukan penjualan dengan metode pembayaran QRIS
Nelayan melakukan penjualan dengan metode pembayaran QRIS

INDUSTRY.co.id - Bank Indonesia terus meningkatkan sinerginya dalam mewujudkan inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan. Salah satu bukti nyata sinergi Bank Indonesia adalah dengan menyelanggarakan acara Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI x KKI) 2024. 

FEKDI x KKI 2024 merupakan ajang sinergi kebijakan dan showcasing berbagai produk dan inovasi, implementasi kebijakan serta pencapaian dalam pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan digital, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan turut didukung oleh Kementerian/Lembaga terkait dan asosiasi serta industri. 

Acara tersebut diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) selama 4 (empat) hari yakni pada 1 Agustus hingga 4 Agustus 2024 mengusung tema “Sinergi Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Digital serta Inklusif untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan”. 

Penyelenggaraan FEKDI x KKI 2024 ini  menjadi wujud nyata sinergi kuat Pemerintah, Bank Indonesia, industri sistem pembayaran dan keuangan, UMKM, akademisi, dan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk selebrasi atas kemajuan pesat digitalisasi Indonesia, sekaligus komitmen bersama untuk akselerasi transformasi digital ke depan, serta kolaborasi dan inovasi untuk ekonomi kerakyatan dan pertumbuhan inklusif.

Gubernur Bank Indonsia, Perry Warjiyo, dalam gelaran acara tersebut  menyampaikan bahwa perkembangan digitalisasi keuangan mengalami akselerasi secara pesat, yaitu sebanyak 90% bank memiliki kanal digital, digital payment mencapai Rp 60 ribu triliun, 33 juta merchant QRIS dengan 90% nya adalah UMKM, transaksi BI-Fast yang tumbuh secara cepat mencapai 2 miiliar transaksi, dan rasio inklusi keuangan meningkat dari 49% menjadi 53% menurut World Bank pada tahun 2022, serta mencapai 88,7 % menurut Survei Ekonomi Nasional Tahun 2023.

Kemudian, sebagai kelanjutan dari BSPI 2025, Bank Indonesia meluncurkan BSPI 2030. Akselerasi digitalisasi pembayaran nasional ke depan difokuskan pada 5 (lima) inisiatif utama yakni modernisasi infrastruktur pembayaran ritel, wholesale dan data, konsolidasi industri pembayaran nasional, inovasi dan akseptasi digital, perluasan kerjasama internasional, dan  pengembangan Rupiah digital. 

Gubernur BI Perry juga mengajak seluruh elemen pemerintahan, otoritas, asosiasi dan industri, serta masyarakat untuk terus memperkuat sinergi transformasi digital nasional dalam memajukan ekonomi keuangan digital nasional. 

FEKDI 2024 ini dikolaborasikan dengan Karya Kreatif Indonesia (KKI), untuk menunjukkan digitalisasi sebagai game changer dalam pengembangan UMKM agar naik kelas, go digital, dan go global. 

Melalui sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, industri, dan masyarakat, Kita dapat mendorong inklusi keuangan yang lebih luas dan memanfaatkan digitalisasi sebagai motor penggerak utama dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

Dengan komitmen bersama, Indonesia siap untuk memimpin transformasi keuangan digital yang inklusif dan memastikan kesejahteraan yang lebih merata bagi seluruh lapisan Masyarakat.

Perhelatan  FEKDI x KKI 2024 ini juga selebrasi berbagai pencapaian inisiatif inovasi digital, antara lain kompetisi inovasi digital yang dikemas dalam BI Hackathon, QRIS Jelajah Indonesia sebagai terobosan kampanye akseptasi dan literasi digitalisasi di seluruh Indonesia melalui 46 kantor perwakilan Bank Indonesia, perluasan kerja sama QRIS antarnegara ke empat negara yaitu Korea Selatan, Uni Arab Emirates (UAE), Jepang, dan India, pengembangan Kartu Kredit Indonesia (KKI) Segmen Pemerintah fitur Online Payment Virtual Card Tokenization.

Dalam  acara yang sama disampaikan juga apresiasi dan penghargaan kepada para pemenang BI Hackathon yang telah melahirkan ide-ide inovatif karya terbaik bangsa berbasiskan Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) dan pemenang QRIS Jelajah Indonesia yang telah berpartisipasi dalam terobosan kampanye digitalisasi di seluruh Indonesia. 

Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada pelaku UMKM innovative digital creativepreneur yang telah menerapkan digitalisasi dalam kegiatan usahanya sehingga diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi UMKM lainnya untuk go digital dan go global.
 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank Saqu rayakan satu tahun perjalanan dengan menghadirkan program Rising Stars

Kamis, 21 November 2024 - 12:42 WIB

Rayakan Satu Tahun Perjalanan, Bank Saqu Gelar Rising Stars sebagai Ajang Apresiasi Bagi Mitra Strategis

Dalam rangka merayakan perjalanan tahun pertama yang penuh inspirasi, Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta yang dimiliki oleh Astra Financial dan WeLab, menggelar acara…

Pameran SIAL Interfood

Kamis, 21 November 2024 - 11:19 WIB

Korea Pavilion Hadirkan 24 Brand Ternama di SIAL Interfood 2024

Kementerian Pertanian Republik Korea bersama dengan Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation (aT Center) berpartisipasi dalam Pameran Pangan Terbesar se-Indonesia, SIAL Interfood 2024 yang…

Tingkatkan pemahaman tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi, Ubhara Jaya dan LLDikti III Jakarta menggelar sosialisasi Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024.

Kamis, 21 November 2024 - 11:01 WIB

Ubhara Jaya dan LLDikti Wilayah III Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan di Kampus

Tingkatkan pemahaman tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi, Ubhara Jaya dan LLDikti III Jakarta menggelar sosialisasi Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024.

Ilustrasi Industri alas kaki (Foto Ist)

Kamis, 21 November 2024 - 10:52 WIB

APRISINDO: Tidak Ada Alasan Merubah Formula Penetapan Upah Minimum 2025

Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Eddy Widjanarko mengungkapkan bahwa tidak ada alasan untuk merubah formula penetapan upah minimum tahun 2025.

ilustrasi Apple

Kamis, 21 November 2024 - 10:37 WIB

Terima Proposal Investasi Rp1,58 triliun, Kemenperin Tetap Tagih Janji Apple Investasi Rp300 Miliar untuk Penuhi TKDN

Kementerian Perindustrian (Kementerian) mengonfirmasi sudah menerima proposal rencana investasi Apple sebesar USD100 juta atau sekitar Rp 1,58 triliun (kurs Rp 15.800) di Indonesia selama dua…