Kemenperin Jodohkan Industri Perakitan & Penyedia Komponen Otomotif dengan Industri Besar

Oleh : Ridwan | Rabu, 16 Oktober 2024 - 10:17 WIB

Plt. Dirjen ILMATE Kemenperin, Putu Juli Ardika
Plt. Dirjen ILMATE Kemenperin, Putu Juli Ardika

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) aktif mendorong pengembangan industri otomotif, salah satunya melalui penguatan sinergi antara industri perakitan kendaraan bermotor dan industri penyedia komponen kendaraan bermotor.

Sebagai upaya memperkuat sinergi tersebut, Kemenperin menginisiasi kegiatan Business Matching dalam rangka Peningkatan Penggunaan Komponen Otomotif Produksi Dalam Negeri dalam Rantai Pasok Global Industri KBLBB Roda Empat di Jakarta, Selasa (15/10). 

Kegiatan tersebut juga merupakan hasil kolaborasi bersama antara Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi dengan Kementerian Perindustrian.

“Kami berharap, adanya kolaborasi ini dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif nasional serta dapat menjembatani industri perakitan untuk menemukan supplier dalam negeri dan menjadikan industri komponen Indonesia masuk dalam rantai pasok global,” ujar Plt. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Putu Juli Ardika dalam pembukaan Business Matching tersebut.

Dalam kesempatan itu, Putu juga menyampaikan bahwa pada saat ini Indonesia telah dijadikan sebagai negara tujuan utama basis produksi EV bagi global brands, yang salah satunya berasal dari Tiongkok.

“BYD telah merencanakan investasi sebesar Rp11,7 triliun dengan kapasitas produksi kendaraan listrik mencapai 150 ribu unit per tahun. Investasi ini tidak hanya merupakan bukti kepercayaan BYD terhadap potensi pasar Indonesia, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik di kawasan regional dan global,” paparnya.

Setelah menyampaikan komitmen produksi, memulai pembangunan pabrik serta melakukan penjualan EV di Indonesia pada bulan Juni 2024, brand dari PT BYD Motor Indonesia itu mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Indonesia. 

Terakhir pada bulan September 2024, BYD berhasil menjual sebanyak dua ribu unit. Hal ini membuktikan bahwa model kendaraan BYD dinilai cocok atau sesuai dengan karakteristik harapan masyarakat.

Plt. Dirjen ILMATE berharap, masuknya investasi besar ke Indonesia akan memberikan dorongan bagi industri komponen di Indonesia untuk terus berkembang, serta terjadinya transfer teknologi dari BYD kepada industri komponen Indonesia.

“Transfer teknologi ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan industri komponen nasional, sehingga dapat naik kelas dan berdaya saing di Global Value Chain (GVC),” terang Putu.

Dengan peningkatan kemampuan teknologi, industri komponen Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi pemasok domestik, tetapi juga dapat berperan aktif dalam rantai pasok global, khususnya untuk industri kendaraan listrik.

Oleh karena itu, Putu mengajak seluruh pihak, baik dari pemerintah, sektor industri, maupun pemangku kepentingan lainnya, untuk terus bersinergi dalam mendukung pengembangan industri otomotif, khususnya kendaraan listrik di Indonesia, demi mencapai visi bersama menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri otomotif global. 

Direktur Departemen Administrasi BYD Andy Lin mengatakan keputusan untuk berinvestasi di Indonesia merupakan bagian penting dari strategi global BYD. 

“Kami berencana menjadikan Indonesia sebagai kantor pusat regional di Asia Pasifik, dengan fasilitas untuk penelitian dan pengembangan, produksi, penjualan, purna jual, serta pelatihan, Kami juga berharap agar capaian produksi 15 Juta BYD dapat dilakukan di Indonesia” katanya.

Ke depannya, Andy menambahkan, BYD akan meluncurkan lebih banyak model kendaran listrik (EV) di Indonesia, serta menghadirkan model plug-in hybrid (PHEV). 

BYD akan menggabungkan kemampuan manufaktur otomotif kelas satu di Indonesia dengan teknologi energi baru yang unggul untuk mendukung transformasi dan peningkatan rantai industri otomotif di Indonesia.

Pada acara Business Matching tersebut, hadir sebanyak 79 perusahaan yang berpartisipasi menjadi peserta. Dalam sesi temu bisnis, digelar 1-on-1 meeting PT BYD Indonesia dengan grup-grup industri anggota asosisasi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Keramik

Rabu, 16 Oktober 2024 - 17:07 WIB

Sah! PMK BMAD Impor Keramik Asal China Resmi Berlaku, Asaki: Kebangkitan Industri Keramik Nasional

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati resmi menerbitkan aturan terkait pengenaan bea masuk anti dumping terhadap produk impor ubin keramik dari China. Aturan tersebut tertuang dalam…

Peresmian Bendungan Lausimeme oleh Presiden Joko Widodo

Rabu, 16 Oktober 2024 - 17:04 WIB

PTPP Tuntaskan Proyek Bendungan Lau Simeme

PT PP (Persero) Tbk melakukan peresmian pada Proyek Bendungan Lausimeme yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Presiden RI Joko Widodo meresmikan secara langsung dengan…

Direktur Wholesale and International Service Telkom Bogi Witjaksono (kanan), Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko (tengah), dan Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir (kiri) meresmikan neuCentrIX Pugeran, Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

Rabu, 16 Oktober 2024 - 16:54 WIB

Perkuat Ekosistem Digital di Yogyakarta, Telkom Hadirkan neuCentrIX Pugeran

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) resmi meluncurkan neuCentrIX Pugeran, Yogyakarta yang merupakan data center ke-25 milik Telkom, pada Kamis (10/10). Kehadiran neuCentrIX Pugeran ini…

Karyawan BRI sedang rapat

Rabu, 16 Oktober 2024 - 16:39 WIB

Berhasil Jalankan Program Transformasi, Human Capital BRI Raih Indonesia Distinguished Human Capital Leader Awards 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali meraih penghargaan di bidang Human Capital (HC). Apresiasi diberikan kepada Direktur Human Capital BRI Agus Winardono sebagai Indonesia…

Gandeng Amartha, BTN Perluas Pembiayaan UMKM

Rabu, 16 Oktober 2024 - 16:32 WIB

Gandeng Amartha, BTN Perluas Pembiayaan UMKM

Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjalin kerjasama pembiayaan channeling dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha).