FEKDI x KKI 2024 : Inovasi Ekonomi dan Keuangan Digital

Oleh : Hasanah Garnita, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, | Selasa, 15 Oktober 2024 - 22:17 WIB

Ilustrasi Digitalisasi (Ist)
Ilustrasi Digitalisasi (Ist)

INDUSTRY.co.id - Pada 2030 diproyeksikan ekonomi digital  mengalami pertumbuhan empat  kali lipat menjadi Rp.5.800 triliun. Tidak hanya itu,  pembayaran digital tumbuh 2,5 kali lipat menjadi Rp.12.300 triliun, dan puncak bonus demografi gen Y, Z, dan Alpha  mencapai usia produktif sebanyak 68%. 

Dengan alasan tersebut, transformasi digital perlu terus diperkuat untuk mengakselerasi pertumbuhan berbagai sektor ekonomi, termasuk UMKM. Digitalisasi pada proses produksi, pemasaran, serta pembayaran mendorong kemajuan UMKM di tingkat domestik dan global. 

Presiden RI Joko Widodo menjelaskan transformasi digital harus dilakukan secara inklusif, berkeadilan, sehingga seluruh lapisan masyarakat memperoleh akses dan kesempatan yang sama juga didukung dengan aspek pelindungan konsumen. Hal tersebut disampaikan Presiden RI saat membuka  Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI x KKI 2024) pada Agustus 2024. 

FEKDI x KKI 2024 yang mengusung tema Sinergi Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Digital serta Inklusif untuk Pertumbuhan Berkelanjutan, diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 1-4 Agustus 2024. Dalam acara tersebut juga hadir Generasi Baru Indonesia (GenBI) dari beberapa universitas di Indonesia.

Penyelenggaraan FEKDI x KKI 2024 menjadi wujud nyata sinergi kuat Pemerintah, Bank Indonesia, industri sistem pembayaran dan keuangan, UMKM, akademisi, dan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk selebrasi atas kemajuan pesat digitalisasi Indonesia, sekaligus komitmen bersama untuk akselerasi transformasi digital ke depan, serta kolaborasi dan inovasi untuk ekonomi kerakyatan dan pertumbuhan inklusif.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam gelaran acara menyampaikan bahwa dalam lima tahun terakhir transformasi digital nasional mengalami akselerasi secara pesat. 

Pengembangan ekonomi dan keuangan digital melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2019-2025 telah mencatatkan beberapa pencapaian diantaranya besarnya jumlah pengguna QRIS dengan lebih dari 50 juta pengguna yang sebagian besar UMKM, transaksi BI-FAST yang tumbuh pesat, elektronifikasi program sosial pemerintah, dan Kartu Kredit Indonesia yang memperlancar transaksi keuangan Pemerintah, serta reformasi regulasi untuk memperkuat industri pembayaran nasional. 

Dilanjutkan, sebagai kelanjutan dari BSPI 2025, Bank Indonesia meluncurkan BSPI 2030. Akselerasi digitalisasi pembayaran nasional ke depan difokuskan pada 5 (lima) inisiatif utama yakni modernisasi infrastruktur pembayaran ritel, wholesale dan data, konsolidasi industri pembayaran nasional, inovasi dan akseptasi digital, perluasan kerjasama internasional, dan pengembangan Rupiah digital. 

Gubernur Perry juga mengajak seluruh elemen pemerintahan, otoritas, asosiasi dan industri, serta masyarakat untuk terus memperkuat sinergi transformasi digital nasional dalam memajukan ekonomi keuangan digital nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Menko Perekonomian RI), Airlangga Hartarto, menyampaikan kemajuan pesat yang dicapai Indonesia dalam ekosistem ekonomi dan keuangan digital. Hal ini tercermin dari peningkatan world digital competitiveness ranking peringkat ke-56 pada 2019 menjadi ke-45 pada 2023 serta peringkat pertama di ASEAN dan peringkat keenam di global sebagai startup inovatif terbanyak. 

Untuk memastikan laju lokomotif ekonomi digital ini membawa manfaat maksimal, Pemerintah terus meningkatkan inklusi keuangan guna mendukung ketercapaian target inklusi keuangan 90% di tahun 2024 dengan berbagai program diantaranya QR Code Indonesian Standard (QRIS) serta berbagai program perluasan literasi keuangan kolaborasi bersama BI, OJK, dan Industri. 

Pemerintah juga telah meluncurkan Strategi Nasional Ekonomi Digital 2030 yang mengarahkan pengembangan ekonomi digital melalui enam pilar yaitu infrastruktur; sumber daya manusia; iklim bisnis dan keamanan siber; penelitian, inovasi dan pengembangan bisnis; pendanaan dan investasi; serta kebijakan dan regulasi.

Penyelenggaraan FEKDI x KKI 2024 menjadi wujud nyata sinergi kuat Pemerintah, Bank Indonesia, industri sistem pembayaran dan keuangan, UMKM, akademisi, dan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk selebrasi atas kemajuan pesat digitalisasi Indonesia, sekaligus komitmen bersama untuk akselerasi transformasi digital ke depan, serta kolaborasi dan inovasi untuk ekonomi kerakyatan dan pertumbuhan inklusif.
 
Dalam acara tersebut  juga  dihadirkan Karya Kreatif Indonesia (KKI), sebuah pameran yang menampilkan produk unggulan dari UMKM binaan Bank Indonesia di seluruh Indonesia. KKI bukan hanya sekedar pameran, tetapi juga platform yang memungkinkan UMKM untuk terhubung dengan pasar internasional melalui pemanfaatan teknologi digital. 

UMKM yang terlibat diharapkan dapat meningkatkan daya saing mereka dengan memanfaatkan platform e-commerce dan solusi digital lainnya yang dapat memperluas akses pasar dan meningkatkan efisiensi operasional. Ini menjadi refleksi penting bagi GenBI, yang melihat masa depan ekonomi Indonesia tidak hanya sebagai tanggung jawab pemerintah, tetapi juga sebagai tantangan yang harus dihadapi oleh seluruh elemen masyarakat. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank Saqu rayakan satu tahun perjalanan dengan menghadirkan program Rising Stars

Kamis, 21 November 2024 - 12:42 WIB

Rayakan Satu Tahun Perjalanan, Bank Saqu Gelar Rising Stars sebagai Ajang Apresiasi Bagi Mitra Strategis

Dalam rangka merayakan perjalanan tahun pertama yang penuh inspirasi, Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta yang dimiliki oleh Astra Financial dan WeLab, menggelar acara…

Pameran SIAL Interfood

Kamis, 21 November 2024 - 11:19 WIB

Korea Pavilion Hadirkan 24 Brand Ternama di SIAL Interfood 2024

Kementerian Pertanian Republik Korea bersama dengan Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation (aT Center) berpartisipasi dalam Pameran Pangan Terbesar se-Indonesia, SIAL Interfood 2024 yang…

Tingkatkan pemahaman tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi, Ubhara Jaya dan LLDikti III Jakarta menggelar sosialisasi Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024.

Kamis, 21 November 2024 - 11:01 WIB

Ubhara Jaya dan LLDikti Wilayah III Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan di Kampus

Tingkatkan pemahaman tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi, Ubhara Jaya dan LLDikti III Jakarta menggelar sosialisasi Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024.

Ilustrasi Industri alas kaki (Foto Ist)

Kamis, 21 November 2024 - 10:52 WIB

APRISINDO: Tidak Ada Alasan Merubah Formula Penetapan Upah Minimum 2025

Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Eddy Widjanarko mengungkapkan bahwa tidak ada alasan untuk merubah formula penetapan upah minimum tahun 2025.

ilustrasi Apple

Kamis, 21 November 2024 - 10:37 WIB

Terima Proposal Investasi Rp1,58 triliun, Kemenperin Tetap Tagih Janji Apple Investasi Rp300 Miliar untuk Penuhi TKDN

Kementerian Perindustrian (Kementerian) mengonfirmasi sudah menerima proposal rencana investasi Apple sebesar USD100 juta atau sekitar Rp 1,58 triliun (kurs Rp 15.800) di Indonesia selama dua…