Menteri Kesehatan Topping Off Gedung INN di RSPON, Pusat Layanan Penelitian dan Layanan Unggulan Otak dan Saraf
Oleh : Nina Karlita | Selasa, 15 Oktober 2024 - 21:26 WIB
Topping Off Gedung Institut Neurosains Nasional di RS Pusat Otak Nasional (RSPON).
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melakukan topping off pembangunan Institut Neurosains Nasional (INN) di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono pada 15 Oktober 2024. Penanda hampir selesainya pembangunan dua gedung utama yang akan menjadi pusat pelayanan kesehatan otak dan saraf di Indonesia.
Gedung pertama, yang berfokus pada pelayanan kesehatan, didesain untuk memberikan layanan komprehensif berbasis sistem cluster. Beberapa layanan unggulan yang akan hadir antara lain Autism Centre, Epilepsy Centre, Rehabilitation Centre, Stroke Centre, serta berbagai fasilitas lain yang fokus pada penanganan penyakit otak dan saraf dengan standar internasional.
Dengan pendekatan multidisiplin yang komprehensif dan fasilitas yang terdepan, pembangunan dua gedung ini dapat memberikan perawatan terbaik bagi pasien-pasien RSPON.
"Fasilitas rawat inap yang bertambah, ruang operasi, Cathlab serta ICU, HCU, dan SCU untuk memperkuat kapasitas layanan kami dalam menjawab kebutuhan yang terus meningkat," kata Direktur Utama RSPON dr Adin Nulkhasanah, SpS, MARS.
Sementara itu, gedung kedua akan digunakan sebagai pusat pendidikan dan penelitian, mendukung implementasi Hospital Based System untuk pendidikan spesialis neurologi yang direncanakan mulai pada awal 2025.
Program pendidikan ini akan bekerja sama dengan Accreditation Council for Graduate Medical Education (ACGME), badan akreditasi internasional terkemuka. Harapannya, RSPON akan dapat membuka berbagai program residensi lain seperti bedah saraf, guna memenuhi kebutuhan tenaga medis spesialis di Indonesia.
Bagian penelitian dari gedung ini didedikasikan untuk pengembangan penelitian translasional, dengan fokus pada pengobatan presisi. Fasilitas ini dilengkapi dengan Unit Uji Klinis yang memiliki kapasitas 18 tempat tidur.
"Penelitian ini berfokus pada international research yang mengedepankan inovasi dan mengembangkan precision medicine. Terdapat clinical research dengan 18 ruangan yang fokus pada pengembangan clinical trial yang diharapkan menjadi magnet bagi kemitraan nasional atau pemerintah,” kata dr Adin
Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut baik kehadiran gedung baru RSPON yang dinilainya akan membuat fasilitas kesehatan di Indonesia bisa bersaing dengan negara tetangga yang masih menjadi buruan sebagian masyarakat Indonesia.
"Kita harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan kita agar setidaknya dapat bersaing dengan negara-negara tetangga.," kata Budi.
Di samping bangunan fisik dan fasilitas rumah sakit, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pentingnya membangun budaya kerja dalam memberikan pelayanan kepada pasien atau masyarakat.
"Saya minta bukan hanya fisiknya saja yang baru, tapi budayanya juga mesti berubah menjadi budaya yang baru. Budaya yang lebih fokusnya melayani masyarakat," tutur Budi.
Komentar Berita