Bappenas: Sinkroninsasi Program Demi Wujudkan Hak Pembangunan Merata

Oleh : Kormen Barus | Selasa, 15 Oktober 2024 - 10:20 WIB

Gedung Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) (thepresidentpost)
Gedung Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) (thepresidentpost)

INDUSTRY.co.id, Jakarta, FMB9 - Kemajuan Papua melalui berbagai rencana pembangunan merupakan salah satu fokus utama pemerintah selama 10 tahun terakhir dalam mengatasi ketimpangan wilayah di Indonesia.

Melalui Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) yang diturunkan ke rencana aksi bernama Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), pemerintah berupaya menciptakan pembangunan yang merata dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat, khususnya di Papua.

Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPM/Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti, menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinkronisasi berbagai program pemerintah untuk memastikan setiap warga negara memiliki hak yang sama atas pembangunan. Sejak awal RPJMN di 2014, pemerintah telah menekankan pada pembangunan dari pinggiran, dengan fokus pada wilayah timur Indonesia, termasuk Papua.

"Kita melihat adanya ketimpangan antara wilayah timur dan barat. Semua berhak atas pembangunan yang merata dan berkeadilan," ujarnya dalam Forum Merdeka Barat (FMB9) dengan tema '10 Tahun Membangun Papua dengan Pendekatan Indonesia-Sentris', Senin (14/10).

Sinkronisasi RIPPP dengan RPJMN ini mengarah pada penguatan infrastruktur dasar, layanan sosial, serta dukungan untuk ekonomi lokal, di mana dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Pengembangan Papua melalui RIPPP dan RPJMN dirancang sebagai langkah strategis baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang.

Dengan RIPPP yang berjangka waktu 20 tahun, pemerintah menetapkan visi pembangunan yang detail dalam rencana aksi lima tahunan. Dari tahun 2025 hingga 2029, RPJMN yang bakal disusun Bappenas guna memastikan keberlanjutan pembangunan Papua oleh pemerintahan selanjutnya, dengan tetap mengedepankan pembangunan infrastruktur, pengolahan industri, serta pemberdayaan masyarakat lokal.

"Capaian selama 10 tahun terakhir di Papua menunjukkan peningkatan signifikan. Kami sedang menyusun RPJMN 5 tahun ke depan untuk pemerintahan baru mengikuti RIPPP. Kami ingin memastikan semua yang dicita-citakan dalam RIPPP dapat terwujud melalui mekanisme yang jelas dan partisipatif," jelasnya.

Selain itu, dengan mengedepankan pendekatan partisipatif, termasuk musyawarah bersama masyarakat adat, pemerintah berharap agar pembangunan Papua bukan hanya berlangsung cepat, tetapi juga berkesinambungan dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Upaya ini bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat lokal melalui lapangan kerja yang bisa berdampak pada penurunan angka pengangguran dan kemiskinan di Papua.

"Kami telah menetapkan target investasi yang besar untuk pembangunan infrastruktur dan ekonomi lokal, termasuk industri pengolahan dan food estate," tegasnya.

Lebih lanjut Virgiyanti menjelaskan, melalui transformasi ekonomi yang dicanangkan, pemerintah menargetkan penurunan angka kemiskinan dan pengangguran secara signifikan. Target penurunan pengangguran terbuka dari 4,1% menjadi 7% yang diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.

"Selama pemerintahan Presiden Jokowi, kami telah melihat penurunan drastis dalam angka kemiskinan, dan kami ingin melanjutkan tren positif ini," ungkapnya.

Dengan langkah-langkah strategis ini, pemerintah optimis bahwa pembangunan Papua akan terus berlanjut, didukung oleh kolaborasi berbagai pihak dan keselarasan antara rencana induk dan rencana aksi. Melalui sinergi dan upaya kolektif, Papua diharapkan akan menjadi wilayah yang tidak hanya sehat dan cerdas, tetapi juga produktif dalam berbagai aspek kehidupan.

"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa dalam pemerintahan selanjutnya, pembangunan Papua akan berlandaskan pada prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam RIPP dan RPJMN," tutupnya

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Muhammad Risma

Selasa, 15 Oktober 2024 - 10:49 WIB

Kisah Muhammad Risma Mahasiswa IT President University dari Wilayah 3T yang Sukses Raih Dana Inkubasi Bangkit USD10.000

Muhammad Risma, mahasiswa aktif President University Prodi Teknologi Informasi (IT) angkatan tahun 2021 berhasil meraih pendanaan sebesar USD 10.000 atau sekitar Rp140 juta dari Google dan Dikti.

Wuling Alvez

Selasa, 15 Oktober 2024 - 10:45 WIB

Testimoni Konsumen Wuling Alvez: Mobil Modern yang Irit Konsumsi BBM

Anan, pengguna Wuling Alvez EX asal Tangerang. Konsumen setia yang sudah menggunakan kendaraan tersebut sejak 2023. Menurut dia, pengalaman terbaik menggunakan kendaraan hemat BBM (bahan bakar…

Ketua Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto

Selasa, 15 Oktober 2024 - 10:30 WIB

Asaki Yakin Perpanjangan HGBT & SNI Wajib Keramik Dorong Terciptanya Pembangunan 3 Juta Rumah

Asaki optimis perpanjangan Kebijakan HGBT melalui KepmenESDM No.255 tahun 2024 dan Permenperin No.36 tahun 2024 tentang SNI WAJIB semakin memberikan optimisme bagi industri keramik nasional…

Siswadi mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI untuk perawatan pohon jambu citra yang digunakannya untuk membeli pupuk dan obat hama.

Selasa, 15 Oktober 2024 - 10:28 WIB

Kisah Pengusaha Jambu di Kudus, Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pemberdayaan BRI

Bentuknya menyerupai lonceng, buahnya tebal, kadar airnya tinggi dan rasanya manis. Itulah yang disukai masyarakat dari jambu citra. Ya. jambu citra menjadi salah satu varietas jambu air unggulan…

Dr. Ida Bagus Putu Puja, M.Kes. Dekan Politeknik Pariwisata Bali dan Perwakilan dari Daewoong Foundation berfoto di depan BiTP-DF Korean Center.

Selasa, 15 Oktober 2024 - 10:00 WIB

Mengenalkan Budaya Korea, Daewoong Foundation Resmikan BiTP-DF Korean Center di Bali

Jakarta-Menghadirkan kurikulum inovatif mulai dari pengajaran bahasa Korea, pemahaman budaya, hingga peluang karier. Kemudian memperluas akses pendidikan bahasa Korea, termasuk mendukung pendirian…