Soroti Potensi Cemaran BPA pada Air Minum, Pakar: Akibat Galon Diangkut dengan Truk Terbuka
Oleh : Hariyanto | Senin, 14 Oktober 2024 - 17:42 WIB

Ilustrasi Truk Galon AMDK
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pakar kesehatan kembali menyampaikan keprihatinan dengan berlanjutnya praktik transportasi air minum dalam kemasan (AMDK) galon, yang diangkut dengan truk-truk terbuka dan terpapar panas sinar matahari. Tak heran bila AMDK yang dikonsumsi masyarakat rentan tercemar bahan kimia berbahaya Bisfenol A (BPA), yang berpindah dari kemasan galon polikarbonat ke dalam air minum yang diwadahinya.
“Galon ini menjadi masalah pada waktu akan ditransport atau didistribusikan, mulai dari yang kosong mau diisi, maupun yang sudah diisi dan (dikirim) ke distributor-distributornya, itu saya lihat dan beberapa data menyebutkan bahwa walaupun mereka tidak panas, tapi dalam distribusinya bisa terpapar panas, karena ditaruh di truk-truk terbuka,” kata dr. I Made Oka Negara dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, di sela Seminar “BPA Free: “Perilaku Sehat, Reproduksi Sehat, Keluarga Sejahtera”, di Hotel Amarossa Cosmo, Jakarta (5/9/2024).
“Jadi paparan panas dan paparan sinar ultraviolet (UV), akan menyebabkan BPA-nya terlepas. Kalau bisa, saran saya, truk-truk pengangkutnya berataplah, jadi tidak ada pengaktifan BPA-nya jadi tergelontor lepas.” katanya menambahkan.
Menurutnya, dalam konteks kandungan senyawa kimia BPA, beberapa penelitian sudah sangat masif menjelaskan bahwa BPA berbahaya secara akumulatif untuk kesehatan. Apabila, dikonsumsi terus menerus, (bisa menimbulkan) gangguan estrogen, dan pada laki-laki berpotensi mengalami micropenis, berpotensi mengalami gangguan kesuburan. "Kalau pada perempuan, cenderung mengalami debut seksual lebih awal, payudaranya dan panggulnya lebih besar lebih awal,” kata dr. Oka Negara.
Kontaminasi BPA pada AMDK galon polikarbonat ini sudah dibuktikan dari penelitian lapangan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengungkapkan, bahwa air kemasan dari galon polikarbonat di enam daerah di Indonesia menunjukkan tingkat kontaminasi BPA yang mengkhawatirkan.
BPOM menemukan zat BPA dalam kadar melebihi ambang batas (0,9 ppm per liter) pada air minum dalam kemasan galon, pada periode 2021-2022. Padahal ambang batas yang ditentukan adalah sebesar 0,6 bagian per sejuta (ppm) per liter. Keenam daerah yang AMDK galonnya diduga tercemar paparan BPA, di antaranya Medan, Bandung, Jakarta, Manado, Banda Aceh, dan Aceh Tenggara.
Berdasar temuan BPOM, tingginya kadar BPA ini sebanyak 3,4 persen ditemukan pada sarana distribusi dan peredaran. Sedangkan hasil uji migrasi BPA yang mengkhawatirkan, 0,05-0,6 ppm, menyebutkan 46,97 persen ditemukan di sarana distribusi dan peredaran, serta 30,19 persen ditemukan di sarana produksi. Sementara, uji kandungan BPA pada AMDK yang melebihi 0,01 ppm, 5 persen ditemukan di sarana produksi serta 8,6 persen ditemukan di sarana distribusi dan peredarannya.
BPOM membuktikan, terkontaminasinya AMDK galon dengan BPA yang berlebih ini akibat proses pasca produksi. Proses perjalanan transportasi dan penyimpanan AMDK galon, dari pabrik menuju konsumen melalui berbagai media dan ruang ini, diduga tidak sesuai prosedur. Misalnya, galon yang terkena paparan panas matahari atau dibanting-banting saat diturunkan, diyakini menjadi penyebab kandungan BPA dalam kemasan galon bermigrasi dalam air.
"Proses migrasi BPA dari kemasan ke dalam pangan bisa terjadi antara lain, karena proses pencucian yang tidak tepat, penggunaan air pada suhu tinggi di atas 75 derajat celcius, terdapat residu detergen, dilakukannya pembersihan yang mengakibatkan goresan, penyimpanan tidak tepat, hingga paparan sinar matahari langsung atau karena lamanya terpapar sinar matahari.” kata Yeni Restiani, Direktorat Standardisasi Pangan Olahan BPOM.
Baca Juga
7 Program Prioritas Gubernur Herman Deru dalam Pemerataan Kesejahteraan…
Tegas! Didepan 1500 Bos BUMN, Prabowo: Danantara adalah Kekayaan…
Ketua DPRD Klungkung Ajak Kobarkan Semangat Pengabdian di Hari Puputan…
Target Menperin Agus: 2030 Produksi Motor Listrik Indonesia Tembus…
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Perkuat Kerja Sama Indonesia-Fiji
Industri Hari Ini

Rabu, 30 April 2025 - 01:30 WIB
BAIC X55 II Facelift Resmi Meluncur di Indonesia, Tampil Segar dengan Harga Lebih Terjangkau
BAIC Indonesia resmi meluncurkan BAIC X55 II Facelift dengan dua varian baru, fitur canggih, tampilan segar, dan harga lebih terjangkau.

Rabu, 30 April 2025 - 00:40 WIB
Canggih dan Hemat Energi, Garansi AC Xiaomi Terbaru Juga Lebih Panjang
Xiaomi Indonesia resmi meluncurkan Mijia Air Conditioner Pro Eco 5-Star 1 PK Inverter, AC pintar dengan fitur AI, hemat energi, dan garansi hingga 10 tahun untuk kompresor.

Selasa, 29 April 2025 - 21:35 WIB
Kolaborasi dengan Asiabike Jakarta, PEVS 2025 Resmi Dibuka: Ciptakan Peluang Investasi Ramah Lingkungan
PERIKLINDO bersama Dyandra Promosindo kembali menyelenggarakan PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 yang dimulai pada hari ini (29/04) di Jiexpo Kemayoran, Jakarta. Berkolaborasi dengan…

Selasa, 29 April 2025 - 21:26 WIB
Puncak Astra Gema Islami ke-15, Astra Gelar Halalbihalal
Astra melalui Yayasan Astra menyelenggarakan kegiatan Halalbihalal Grup Astra yang bertempat di William Soeryadjaya Hall, Gedung Astra Management and Development Institute (AMDI), Sunter, Jakarta…

Selasa, 29 April 2025 - 21:06 WIB
BSI Tekankan Relevansi Ekonomi Syariah Terhadap Pembangunan Ekonomi RI melalui GIFS 2025
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menegaskan kembali relevansi peran ekonomi syariah terhadap pembangunan ekonomi nasional berstandar global melalui ajang BSI Global Islamic Finance Summit…
Komentar Berita