Di IDUTEX 2024, Kemenperin: RI dan Swiss Sepakat Cetak SDM Industri Berdaya Saing

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 12 Oktober 2024 - 10:29 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sumber daya manusia (SDM) yang kompeten adalah salah satu kunci untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi sektor industri di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. Melalui program-program pengembangan keterampilan yang berbasis vokasi, Pemerintah Indonesia dan Swiss aktif menjalin kerja sama untuk mencetak tenaga kerja industri yang siap kerja dan kompetitif.

“Tentunya kita membutuhkan SDM industri yang unggul, kompeten, dan yang bisa menjawab seluruh masalah dan tantangan ke depan. Ini yang perlu disiapkan untuk mewujdukan visi Indonesia Emas Tahun 2045,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (11/10/2024).

Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya Pemerintah Indonesia dalam memproritaskan pengembangan SDM industri melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan vokasi, Swisscontact Indonesia dan Swiss Indonesia Chamber of Commerce (SwissCham) turut hadir pada kegiatan Industrial Educational Training and Expo (IDUTEX) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian RI di Jakarta pada 7-9 Oktober 2024.

“Kami mengapresiasi dukungan dan kerja sama dengan Pemerintah Swiss, semoga program ini dapat terus terlaksana dengan baik,” ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan. 

Berkat kolaborasi antara BPSDMI dengan Pemerintah Swiss, sejumlah politeknik di lingkungan Kemenperin telah menerapkan konsep pendidikan dan pelatihan vokasi sistem ganda.

“Dengan sistem tersebut, mahasiswa dapat mengikuti pemagangan terstruktur di perusahaan sebagai bagian dari pendidikan mereka, dengan dukungan dari pelatih tempat kerja yang tersertifikasi berdasarkan sistem Ausbilder-Eignungsverordnung yang digunakan di Swiss,” papar Masrokhan.

Komitmen Pemerintah Swiss untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam upaya pengembangan keterampilan SDM, telah dimulai sejak tahun 1970-an. Ini ditandai dengan berdirinya politeknik pertama di Indonesia, Politeknik Mekanik Swiss atau yang kini dikenal sebagai Politeknik Manufaktur Bandung.

Saat ini, kerja sama kedua pihak direalisasikan melalui program Swiss Skills for Competitiveness (SS4C), yang diimplementasikan oleh Swisscontact Indonesia dengan dukungan hibah dari Swiss State Secretariat for Economic Affairs (SECO).

“Program pengembangan keterampilan di lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi berperan penting dalam menghadirkan tenaga kerja yang kompetitif dan sesuai kebutuhan industri masa kini,” ungkap Deputy Program Manager SS4C, Kiky Hendarin saat mengisi sesi seminar bertema Career Development Center pada acara IDUTEX 2024 di Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Menurutnya, Pemerintah Swiss melalui Swisscontact telah membangun kemitraan yang berkelanjutan di Indonesia selama 50 tahun lebih. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung langkah Pemerintah Indonesia untuk membangun sumber daya manusia agar lebih kompetitif demi meraih visi Indonesia Emas 2045," tutur Kiky.

Diakuinya, upaya meningkatkan keterampilan SDM tidak lepas dari peran sektor swasta sebagai penyedia lapangan kerja. Oleh karenanya, program SS4C, yang merupakan pengembangan program Skills for Competitiveness (S4C), telah diimplementasikan pada 2018-2023. 

“Ini wujud nyata kolaborasi dengan SwissCham Indonesia untuk menghubungkan politeknik di bawah naungan Kemenperin dengan perusahaan-perusahaan anggota SwissCham Indonesia,” imbuhnya.

Lebih lanjut, melalui kerja sama tersebut, politeknik dan perusahaan dapat mengembangkan kurikulum pemagangan terstruktur, yang memungkinkan mahasiswa untuk magang di bawah bimbingan pelatih tempat kerja (PTK). 

Perusahaan juga diuntungkan dengan adanya pegawai yang telah terlatih sebagai PTK, karena mereka dapat memberikan pelatihan tak hanya pada peserta magang tetapi juga sesama pegawai perusahaan secara internal.

“Kolaborasi yang terjalin dengan Kemenperin, membawa dampak positif terhadap politeknik-politeknik binaannya. SwissCham Indonesia terus berkomitmen untuk memperkuat dan mengembangkan kemitraan dan kolaborasi antara politeknik dengan industri,” ujar Sarah Suhartono, Executive Director SwissCham Indonesia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Wisatawan mancanegara

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 11:45 WIB

Naik 20,38%, Kunjungan Wisman ke Indonesia Sepanjang Januari - Agustus 2024 Tembus 9,9 Juta

Performansi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia menunjukkan peningkatan positif di mana secara kumulatif sepanjang Januari hingga Agustus 2024 telah mencapai 9,09 juta atau…

Ilustrasi Krakatau Posco (foto Ist)

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 11:43 WIB

Krakatau Posco Resmi Sandang Status Obvitnas Bidang Industri Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian

Industri baja memiliki peran krusial dalam mendorong pembangunan dan kemajuan suatu negara, baik dalam mendukung pembangunan infrastruktur, menopang sektor industri lainnya, hingga keamanan…

Parade 7 JMFW yang diadakan di Hall 10, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, pada Kamis (10/10).

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 11:23 WIB

Jakarta Muslim Fashion Week 2025 Cetak Desainer Muda Berbakat, Siap Saingi Pasar Global

JMFW 2025 tidak hanya memamerkan kreativitas, tetapi juga mengusung inovasi desain dalam industri modest fashion yang semakin berkembang di Indonesia.

Ekonomi Digital

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 11:11 WIB

Kolaborasi Generasi Muda dan Teknologi Menuju Keuangan Digital Inklusif

Generasi Baru Indonesia (GenBI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi salah satu delegasi kegiatan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) x Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024.

Kolaborasi Binawan dan GSC SEA buka peluang karir internasional di Jepang.

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 10:44 WIB

Binawan dan GSC SEA Buka Peluang Karier Internasional untuk Tenaga Profesional Indonesia di Jepang

Binawan dan GSC SEA secara resmi mengumumkan kerjasama ini, yang difokuskan pada penempatan tenaga kerja Indonesia di Jepang.