Kemenperin Beberkan Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Industri Kemasan dan Tantanganya

Oleh : Hariyanto | Jumat, 11 Oktober 2024 - 09:50 WIB

Pembukaan pameran All Pack dan All Print Indonesia
Pembukaan pameran All Pack dan All Print Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pengembangan industri kemasan yang merupakan salah satu sektor dengan pertumbuhan pasar relatif tinggi. Pasar dalam negeri untuk produk industri kemasan cukup potensial karena terkait erat dengan industri manufaktur, terutama industri makanan dan minuman.

Produk kemasan berasal dari berbagai macam bahan, seperti kertas, karton, papan, rigid plastics, flexible plastics, gelas dan logam. Saat ini, jenis kemasan yang paling mendominasi industri kemasan secara global adalah kemasan flexible plastics sebesar 44 persen, kemudian paperboard (28%) dan kemasan rigid plastic (14%).

Sebanyak 70 persen produk kertas kemasan yang digunakan oleh industri makanan dan minuman, khususnya pada segmen kertas kemasan, telah memiliki persyaratan food grade. 

“Hal ini menjadi peluang untuk produk kertas kemasan containerboard dan boxboard yang digunakan pada produk pangan tersebut,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika mewakili Menteri Perindustrian pada pembukaan pameran ALLPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia 2024 di Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Putu juga menyampaikan, faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan industri kemasan di antaranya kemajuan teknologi pengemasan dan pencetakan, tuntutan estetika hingga meningkatnya permintaan terhadap kemasan inovatif. 

“Meningkatnya permintaan terhadap makanan dan minuman kemasan serta berkembangnya industri farmasi selama pandemi juga memengaruhi pertumbuhan industri kemasan dan pencetakan,” ujarnya.

Namun begitu, industri kemasan tak luput dari tantangannya sendiri. Penjualan mesin pengemasan yang dikombinasikan dengan penjualan bahan baku kertas dalam satu harga (bundling) merupakan salah satu hal yang menyebabkan belum optimalnya penyerapan kertas di dalam negeri. Untuk itu, Kemenperin mendorong produsen mesin pengemasan untuk mulai berinvestasi atau melakukan transfer teknologi kepada produsen-produsen dalam negeri.

Putu optimistis terhadap pertumbuhan industri kemasan dan pencetakan yang dinilai masih memiliki peluang tinggi. “Hal ini terlihat dari peningkatan transaksi e-commerce, peningkatan jumlah start up produk serta pola perilaku masyarakat yang ingin serba cepat sehingga konsumen beralih pada makanan dan minuman kemasan,” tuturnya.

Selain itu, meningkatnya preferensi konsumen terhadap ketahanan dan perlindungan produk dari kontaminan merupakan peluang yang harus dimanfaatkan oleh industri kemasan dan pencetakan dalam negeri. “Pertumbuhan ekonomi digital dan industri FMCG (Fast Moving Consumer Good) juga menjadi salah satu momentum emas untuk menggenjot laju bisnis industri pengemasan dan pencetakan,” imbuhnya.

Dengan potensi pertumbuhan pasar yang tinggi, pemerintah menilai perlu adanya diversifikasi serta inovasi di industri kemasan yang menuju kepada pengemasan ramah lingkungan. Hal ini dalam rangka upaya pengembangan bisnis berkelanjutan serta menerapkan prinsip ekonomi sirkular (reduce, reuse, recycle, recovery dan repair).

Oleh karena itu, Putu berharap, kegiatan pameran ALLPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia 2024, dapat mendorong para pengusaha di bidang industri pulp dan kertas, industri kemasan serta industri pencetakan dan grafika dalam negeri untuk bersinergi.

“Kolaborasi ini diharapkan bisa menghasilkan kesepakatan bisnis terbaik serta dapat mengenal dan mampu memanfaatkan teknologi yang efisien sehingga menciptakan produk-produk yang berdaya saing tinggi serta memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional,” paparnya.

Pameran ALLPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia 2024 berlangsung selama empat hari (9-12 Oktober 2024) dan diisi dengan kegiatan seminar dan talkshow, serta business matching yang dirancang secara khusus untuk membantu para pembeli terhubung dengan peserta pameran di bidang industri pengemasan dan percetakan.

Pada kesempatan yang sama, Chief Executive Officer Krista Exhibitions, Daud D Salim mengatakan, pameran ALLPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia 2024 diselenggarakan sebagai bagian dari upaya strategis untuk mendukung dan memajukan industri pengemasan serta percetakan di Indonesia.

"Pameran ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang untuk menampilkan beragam inovasi produk, tetapi juga sebagai platform kolaborasi yang mendorong pertukaran ide serta business matching yang efektif sepanjang empat hari penyelenggaraan," tutur Daud.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

HKA optimalisasi pemeliharaan sepanjang 189 Kilometer Ruas tol Terpeka

Jumat, 11 Oktober 2024 - 11:46 WIB

Dalam Waktu Setahun, HKA Tingkatkan 189 Kilometer Ruas Jalan Tol Terpeka

PT Hakaaston (HKA), sebagai Operator Jalan Tol Ruas Terbanggi Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayuagung (Terpeka) telah melakukan perbaikan pada 189 KM ruas milik PT. Hutama Karya (Persero)…

Nadapuspita Hijab

Jumat, 11 Oktober 2024 - 11:09 WIB

Tips Praktis! Ini Cara Terlihat Anggun dan Stylish dengan Menggunakan Jilbab

Menggunakan jilbab bukan hanya soal menjalankan kewajiban sebagai wanita Muslim, tetapi juga tentang bagaimana tampil anggun dan stylish dalam keseharian. Saat ini, banyak brand fashion yang…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 11 Oktober 2024 - 11:04 WIB

Menperin Agus Sebut Hilirisasi Sebabkan Berkurangnya Pengaruh Fluktuasi Harga CPO Terhadap Ekonomi Indonesia

Pemerintah RI melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, memacu pertumbuhan ekonomi nasional ke level 6-8 persen. Sebagai salah satu upayanya, Pemerintah menetapkan…

Angota Satgas TMMD Ke-122 Kodim 1805/Raja Ampat melaksanakan kegiatan gotong-royong melakukan pemasangan cincin sumur gali di Kampung Saporkren, Distrik Waigeo Selatan, Kab. Raja Ampat.

Jumat, 11 Oktober 2024 - 10:20 WIB

Secercah Mata Air, Satgas TMMD Ke-122 Kodim 1805/Raja Ampat Memasang Cincin Sumur Gali di Kampung Saporkren

Anggota Satgas TMMD Ke-122 Kodim 1805/Raja Ampat melaksanakan kegiatan gotong-royong melakukan pemasangan cincin sumur gali di Kampung Saporkren, Distrik Waigeo Selatan, Kab. Raja Ampat, Kamis…

Ilustrasi ekonomi digital

Jumat, 11 Oktober 2024 - 10:18 WIB

FEKDI x KKI 2024: Kolaborasi dalam Menyatukan Lintas Generasi

Berlangsung sejak 2020, FEKDI merupakan wadah untuk menyinergikan kebijakan dan menampilkan berbagai produk serta inovasi, implementasi kebijakan, dan pencapaian dalam pengembangan ekosistem…