FEKDI x KKI 2024: Digitalisasi sebagai Pendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Keuangan Digital

Oleh : Imam Gunawan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | Kamis, 10 Oktober 2024 - 20:24 WIB

Ilustrasi Penyedia Teknologi Mata Uang Digital (cryptocurrency) (Patrick George / Getty Images)
Ilustrasi Penyedia Teknologi Mata Uang Digital (cryptocurrency) (Patrick George / Getty Images)

INDUSTRY.co.id - Inovasi keuangan digital yang diterima di seluruh Masyarakat membuat Bank Indonesia menyelenggarakan Festival Ekonomi Digital (FEKDI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta Convention Center pada 1-4 Agustus 2024. Tujuannya agar pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital semakin maju dan berkelanjutan. 

Acara tersebut mengusung tema “Sinergi Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Digital serta Inklusif untuk Pertumbuhan Berkelanjutan”. Penyelenggaraan FEKDI x KK 2024 merupakan suatu upaya memperkuat ekonomi dan keuangan digital serta inovasi terhadap pertumbuhan ekonomi digital. 

Presiden  RI, Joko Widodo meluncurkan Bluepint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025–2030. Kini implementasi pembayaran digital dapat terealisasi dengan baik dari tahun-tahun sebelumnya. Ada tiga peran sebagai komponen penting dalam mewujudkan Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 yaitu masyarakat, asosiasi & industri, dan otoritas. Diantara ketiga komponen tersebut perlu adanya sinergitas dan kolaborasi.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam pidato pembukaannya menyatakan bahwa transformasi digital merupakan kunci untuk meningkatkan inklusi keuangan dan memperkuat stabilitas sistem keuangan nasional. 

"FEKDI 2024 diharapkan dapat mendorong kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam mempercepat adopsi teknologi digital, sehingga dapat menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan efisien," ujar Perry.

FEKDI X KKI 2024 juga merupakan wadah terhadap kolaborasi antar kebijakan dan penampilan berbagai produk dan inovasi, penerapan kebijakan serta pencapaian atas target dalam pengembangan ekonomi dan keuangan digital. Sedangkan Karya Kreatif Indonesia merupakan perayaan atas pengembangan UMKM seperti pameran produk unggulan UMKM dan berbagai aktivitas lainnya. 

Terselenggara FEKDI x KKI 2024 merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh kolaborasi antara Bank Indonesia dengan Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UMKM, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kegiatan ini juga melibatkan berbagai sektor seperti Kementerian atau Lembaga, asosiasi, industri, UMKM, akademisi, dan masyarakat.

Pada Sabtu, 3 Agustus 2024 diadakan sesi Casual Talk yang dihadiri oleh berbagai pihak seperti Deputi Gubernur Bank Indonesia, Asisten Gubernur Bank Indonesia, Deputi IV Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI), dan lain-lain. 

Sesi Casual Talk tersebut memiliki tema “The Digital Leap: Paving the Way for Economic and Finance Transformation”. Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P Joewono memberikan sambutan pada acara tersebut. Beliau menyampaikan hampir 50 juta merchant sudah melakukan digitalisasi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital.

Selanjutnya Deputi IV Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Mohammad Rudy Salahuddin mengatakan FEKDI  2024 berhasil menyoroti pertumbuhan ekonomi dengan kolaborasi digital dan mendorong transformasi digital. Namun, Indonesia juga bisa melihat perkembangan  ekonomi digital negara lain seperti Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Jerman, dan Singapura.

Hal tersebut bisa membantu mengindentifikasi elemen yang dibutuhkan untuk kekuatan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara diantaranya pasar konsumen terbesar, pertumbuhan pesat terhadap E-commerce,  kekayaan aset digital dan  kontribusi terhadap Produk Domestik Nasional (PDB). 

Karenanya, diperlukan upaya dalam akselerasi dan kolaborasi terhadap digital seperti visi Indonesia digital 2045. Hal ini juga sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Digital Economy Framework Agreement (DEFA).

Rudy Salahuddin juga menjelaskan tiga  tahap sebagai arah pengembangan digital Indonesia 2023 yaitu pertama adalah prepare merupakan perbaikan fondasi digital. Kedua, transform merupakan bentuk upaya transformasi untuk menjadikan masyarakat yang cerdas. Ketiga, lead merupakan memimpin ekonomi digital pada inovasi teknologi di masa depan.  

Dia pun menyampaikan terkait dengan intervensi strategis pengembangan ekonomi digital yang diklasifikasikan menjadi enam bagian. Terdiri atas Infrastruktur :  Adapun strategi imperatifnya adalah mutu, cakupan, dan computing edge.Human Capital, Strategi dalam human Capital adalah pendidikan formal, pemberdayaan tenaga kerja, dan life long training. 

Ketiga yakni Bussines Climate and Cyber Security. Imperatif startegis dalam hal ini berupa UMKM digital, Start up teknologi, digitalisasi sektor utama, dan keamanan siber. Keempat adalah  Bussines, Research, and Bussines Development. Poin keempat ini memiliki imperatif startegis dalam hal komitmen penelitian dan pengembangan dan budaya inovasi. 

Lalu kelima adalah Funding and Investment. Ada 2 imperatif startegis dalam funding and investment yaitu pengeluaran Teknologi Inovasi dan Komunikasi (TIK) dan ekosistem Value Capture (VC). Dan yang keenam yakni Policy and Regulation. Perlu adanya ketentuan dan pengaturan dalam intervensi imperatif startegis yaitu tata kelola pengaturan TIK dan kebijakan ekonomi digital lintas sektor. 

Kegiatan FEKDI x KKI 2024  tak hanya berbasis pada sosialisasi kebijakan dan pameran semata, tetapi juga dimeriahkan oleh berbagai hal seperti halnya music performance yang dihadiri oleh Afghan, Sandy Sandoro, Padi Reborn, KIM, dan Yura Yunita. Masyarakat juga sangat antusias mengikuti games menarik yang tersedia pada setiap both yang ada dan tentunya mendapatkan hadiah yang menarik.

Inovasi keuangan digital yang diterima di seluruh Masyarakat membuat Bank Indonesia menyelenggarakan Festival Ekonomi Digital (FEKDI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta Convention Center pada 1-4 Agustus 2024. Tujuannya agar pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital semakin maju dan berkelanjutan. 

Acara tersebut mengusung tema “Sinergi Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Digital serta Inklusif untuk Pertumbuhan Berkelanjutan”. Penyelenggaraan FEKDI x KK 2024 merupakan suatu upaya memperkuat ekonomi dan keuangan digital serta inovasi terhadap pertumbuhan ekonomi digital. 

Presiden  RI, Joko Widodo meluncurkan Bluepint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025–2030. Kini implementasi pembayaran digital dapat terealisasi dengan baik dari tahun-tahun sebelumnya. Ada tiga peran sebagai komponen penting dalam mewujudkan Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 yaitu masyarakat, asosiasi & industri, dan otoritas. Diantara ketiga komponen tersebut perlu adanya sinergitas dan kolaborasi.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam pidato pembukaannya menyatakan bahwa transformasi digital merupakan kunci untuk meningkatkan inklusi keuangan dan memperkuat stabilitas sistem keuangan nasional. 

"FEKDI 2024 diharapkan dapat mendorong kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam mempercepat adopsi teknologi digital, sehingga dapat menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan efisien," ujar Perry.

FEKDI X KKI 2024 juga merupakan wadah terhadap kolaborasi antar kebijakan dan penampilan berbagai produk dan inovasi, penerapan kebijakan serta pencapaian atas target dalam pengembangan ekonomi dan keuangan digital. Sedangkan Karya Kreatif Indonesia merupakan perayaan atas pengembangan UMKM seperti pameran produk unggulan UMKM dan berbagai aktivitas lainnya. 

Terselenggara FEKDI x KKI 2024 merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh kolaborasi antara Bank Indonesia dengan Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UMKM, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kegiatan ini juga melibatkan berbagai sektor seperti Kementerian atau Lembaga, asosiasi, industri, UMKM, akademisi, dan masyarakat.

Pada Sabtu, 3 Agustus 2024 diadakan sesi Casual Talk yang dihadiri oleh berbagai pihak seperti Deputi Gubernur Bank Indonesia, Asisten Gubernur Bank Indonesia, Deputi IV Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI), dan lain-lain. 

Sesi Casual Talk tersebut memiliki tema “The Digital Leap: Paving the Way for Economic and Finance Transformation”. Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P Joewono memberikan sambutan pada acara tersebut. Beliau menyampaikan hampir 50 juta merchant sudah melakukan digitalisasi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital.

Selanjutnya Deputi IV Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Mohammad Rudy Salahuddin mengatakan FEKDI  2024 berhasil menyoroti pertumbuhan ekonomi dengan kolaborasi digital dan mendorong transformasi digital. Namun, Indonesia juga bisa melihat perkembangan  ekonomi digital negara lain seperti Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Jerman, dan Singapura.

Hal tersebut bisa membantu mengindentifikasi elemen yang dibutuhkan untuk kekuatan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara diantaranya pasar konsumen terbesar, pertumbuhan pesat terhadap E-commerce,  kekayaan aset digital dan  kontribusi terhadap Produk Domestik Nasional (PDB). 

Karenanya, diperlukan upaya dalam akselerasi dan kolaborasi terhadap digital seperti visi Indonesia digital 2045. Hal ini juga sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Digital Economy Framework Agreement (DEFA).

Rudy Salahuddin juga menjelaskan tiga  tahap sebagai arah pengembangan digital Indonesia 2023 yaitu pertama adalah prepare merupakan perbaikan fondasi digital. Kedua, transform merupakan bentuk upaya transformasi untuk menjadikan masyarakat yang cerdas. Ketiga, lead merupakan memimpin ekonomi digital pada inovasi teknologi di masa depan.  

Dia pun menyampaikan terkait dengan intervensi strategis pengembangan ekonomi digital yang diklasifikasikan menjadi enam bagian. Terdiri atas Infrastruktur :  Adapun strategi imperatifnya adalah mutu, cakupan, dan computing edge.Human Capital, Strategi dalam human Capital adalah pendidikan formal, pemberdayaan tenaga kerja, dan life long training. 

Ketiga yakni Bussines Climate and Cyber Security. Imperatif startegis dalam hal ini berupa UMKM digital, Start up teknologi, digitalisasi sektor utama, dan keamanan siber. Keempat adalah  Bussines, Research, and Bussines Development. Poin keempat ini memiliki imperatif startegis dalam hal komitmen penelitian dan pengembangan dan budaya inovasi. 

Lalu kelima adalah Funding and Investment. Ada 2 imperatif startegis dalam funding and investment yaitu pengeluaran Teknologi Inovasi dan Komunikasi (TIK) dan ekosistem Value Capture (VC). Dan yang keenam yakni Policy and Regulation. Perlu adanya ketentuan dan pengaturan dalam intervensi imperatif startegis yaitu tata kelola pengaturan TIK dan kebijakan ekonomi digital lintas sektor. 

Kegiatan FEKDI x KKI 2024  tak hanya berbasis pada sosialisasi kebijakan dan pameran semata, tetapi juga dimeriahkan oleh berbagai hal seperti halnya music performance yang dihadiri oleh Afghan, Sandy Sandoro, Padi Reborn, KIM, dan Yura Yunita. Masyarakat juga sangat antusias mengikuti games menarik yang tersedia pada setiap both yang ada dan tentunya mendapatkan hadiah yang menarik.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bayu Kris (Chef & Product Development Manager), Raphael Norman (Marketing Manager), Farah Haryani (General Manager Operational), & Ade Herlambang, R&D Beverage PT. Excelso Multi Rasa.

Sabtu, 21 Desember 2024 - 19:02 WIB

Société Luncurkan Menu Spesial Akhir Tahun untuk Sambut Natal dan Tahun Baru

Merayakan Natal dan tahun baru, Société meluncurkan menu of the month edisi khusus akhir tahun meliputi varian mocktail, cokctail dan steak premium.

Gerai Lengkong - Kota Tangerang Selatan untuk menegaskan peran perempuan sebagai pelopor perubahan dalam keberlanjutan lingkungan. Program bertajuk “SIAP PILAH OLAH SAMPAH 1000 PEREMPUAN”, hasil kolaborasi Gerai Hijau dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, FatHopes, dan organisasi mitra lainnya.

Sabtu, 21 Desember 2024 - 18:06 WIB

Sambut Hari Ibu, Perempuan Pelopor Perubahan Soroti Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor dalam Keberlanjutan Lingkungan

Dalam semangat memperingati Hari Ibu, sebuah inisiatif luar biasa lahir di Gerai Lengkong - Kota Tangerang Selatan untuk menegaskan peran perempuan sebagai pelopor perubahan dalam keberlanjutan…

Siaga Perayaan Natal dan Tahun Baru, PLN Icon Plus Optimalkan Infrastruktur Andal dan Stabilitas Layanan

Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:35 WIB

Siaga Perayaan Natal dan Tahun Baru, PLN Icon Plus Optimalkan Infrastruktur Andal dan Stabilitas Layanan

Jakarta– Dalam rangka mendukung kelancaran perayaan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PLN Icon Plus berkomitmen penuh untuk memastikan layanan infrastruktur telekomunikasi dan mendukung…

Gerbang Tol Bayung Lencir

Sabtu, 21 Desember 2024 - 16:40 WIB

Informasi Terkini Volume Lalu Lintas Selama Libur Nataru di Jalan Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) terus memantau perkembangan volume lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama Libur Nataru 2024/2025. Sejak Jum’at (20/12) Hingga saat ini, Sabtu…

Sejumlah menteri ekonomi saat konferensi pers paket kebijakan ekonomi

Sabtu, 21 Desember 2024 - 16:00 WIB

Simak! Ini Sederat Insentif untuk Pelaku Industri dan Masyarakat

Sesuai amanah pengaturan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada UU 7/2021 tentang HPP, Pemerintah akan memberlakukan tarif PPN sebesar 12% berlaku umum mulai 1 Januari 2025, dengan tetap memperhatikan…