Peragakan Prosedur Kecantikan Korea Terbaru di Klinik NULOOK Bali, begini Profil CGBio, Perusahaan Medis Bioregeneratif

INDUSTRY.co.id, Jakarta-CGBio, perusahaan medis bioregeneratif terkemuka, menyampaikan pada 9 Oktober bahwa seminar "Meet the Master in Bali 2024," yang diadakan di Hotel Grand Mercure Seminyak Bali dari tanggal 5-6 Oktober 2024, meraih kesuksesan besar.

Seri "Meet the Master", yang diselenggarakan oleh CGBio, merupakan seminar akademis global yang dirancang untuk berbagi teknik dan pengalaman klinis terkini terkait produk perusahaan. Selain fokus pada tulang belakang, trauma, dan perawatan luka, seminar ini telah beralih ke pengobatan estetik sejak tahun lalu. Seminar yang diadakan di Bali, tempat di mana klinik estetika medis CGBio "NULOOK" berada, mengundang pembicara dari luar negeri yang membagikan tren dan teknik terkini di bidang pengobatan estetika.

Lebih dari 100 profesional medis dari seluruh dunia, termasuk Amerika Selatan dan Eropa, menghadiri seminar tahun ini. Selain pembicara dari Korea Selatan, seminar tersebut mengundang profesional medis dari Portugal, Latvia, dan negara-negara lain, yang memungkinkan berbagi beragam pengalaman klinis dan teknologi terkini dari perspektif global. Acara ini menegaskan kembali keunggulan teknologi dan posisi CGBio di bidang pengobatan estetik di kancah internasional. 

Peserta seminar berkesempatan khusus untuk mengunjungi klinik estetika medis "NULOOK" dan merasakan proses perawatan serta studi kasus klinis. NULOOK menyediakan teknologi pengobatan estetika Korea terkini di Indonesia dan terus melatih para profesional medis Indonesia untuk menerapkan teknik perawatan kulit terkini. Melalui upaya ini, NULOOK menyediakan layanan K-beauty berkualitas tinggi bagi pasien Indonesia dan memposisikan dirinya sebagai pusat estetika medis di Asia Tenggara.

Pada tanggal 6 Oktober pagi, acara diawali dengan Dr. Choi Moon-seop, CEO Graceonyoung Plastic Surgery Clinic, yang menyampaikan materi utama tentang "Cara Melakukan Fat Graft dengan Cellunit® SVF untuk Peremajaan Wajah." Presentasi berikutnya menghadirkan Dr. Erivan Perez Montilla dari Dorsia Clinic, Portugal, yang membahas "Hydroxypatite Hybrids: Merevolusi Pengobatan Estetika," dan Dr. Choi

- Iklan -

- Iklan -

Wonseok dari V Plastic Surgery, yang memaparkan tentang "Praktik Aktual dan Tren Korea: Kombinasi Semua Prosedur Minimal Invasif - Botulinum Toxin, Filler, dan Benang."

Pada sesi sore, Dr. Mark Mckelvie dari Inggris memimpin demonstrasi langsung mengenai prosedur skin booster dan transfer lemak SVF yang dibawakan oleh Dr. Choi Moon-Seop. Dilanjutkan oleh Dr. Koriakina Olga dari Portugal yang menyampaikan materi teoritis berjudul "Tren dalam Meningkatkan Fitur Wajah dalam Transisi Gender: Peran Filler dalam Maskulinisasi dan Feminisasi Wajah." Seminar ditutup dengan demonstrasi langsung oleh Dr. Choi Won-Seok yang memperagakan penggunaan HA filler dan benang. Semua demonstrasi langsung dilakukan di klinik estetika medis CGBio, NULOOK, di Bali dan disiarkan langsung dari jarak jauh.

Seminar tersebut mendapat tanggapan yang sangat positif dari para peserta. Dr. Mark Mckelvie, salah satu ketua sesi, mengatakan, “Acara ini penuh dengan konten berkualitas tinggi dan memberikan kesempatan yang luar biasa untuk terhubung dengan rekan-rekan dari seluruh dunia dan berkolaborasi untuk memberikan perawatan yang lebih baik bagi pasien kami. Saya sudah menantikan acara berikutnya.” Dr. Erivan Perez Montilla, salah satu pembicara, menambahkan, "Acara ini diselenggarakan dengan sangat baik, dan sangat menarik untuk mempelajari berbagai pendekatan dan teknik perawatan."

Hyun-seung Yu, CEO CGBio, mengatakan, "Acara 'Meet the Master' ini memiliki makna penting karena menyediakan platform untuk berbagi teknik dan tren pengobatan estetika terkini dengan para profesional medis di seluruh dunia, dan untuk memamerkan keunggulan produk kami melalui demonstrasi langsung. Kami akan terus mempromosikan teknologi pengobatan estetika terkemuka Korea Selatan dan berupaya memberikan solusi kecantikan yang disesuaikan dengan kebutuhan masingmasing pasien."