WTCA Dukung Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas di Indonesia dan Asia Pasifik

Oleh : Hariyanto | Selasa, 08 Oktober 2024 - 10:33 WIB

Scott Wang, WTCA Vice President, Asia Pacific.
Scott Wang, WTCA Vice President, Asia Pacific.

INDUSTRY.co.id - Jakarta - World Trade Centers Association (WTCA) melihat pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) atau Free Trade Zones (FTZs) di berbagai wilayah Indonesia dan Asia Pasifik sebagai penggerak utama untuk meningkatkan perdagangan global, investasi, serta menciptakan pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan di komunitas lokal.

Baru-baru ini, WTCA melalui salah satu jaringannya WTC Haikou, menyelenggarakan agenda  WTCA Asia Pacific Regional Meeting (APRM). Pertemuan ini menyoroti kesuksesan Hainan Free Trade Port di Tiongkok sebagai model perdagangan, inovasi, dan peningkatan kesejahteraan yang bisa diterapkan di negara-negara lain di Asia Pasifik.

"Haikou, sebagai gerbang menuju Hainan Free Trade Port, merupakan simbol dari keberhasilan yang dapat dicapai ketika kita menerapkan perdagangan terbuka, inovasi, dan kolaborasi global," ujar Crystal Edn, Direktur Eksekutif WTCA Member Services di Jakarta, Senin (7/10/2024). 

Crystal menambahkan bahwa Hainan Free Trade Port bukan hanya zona ekonomi strategis, tetapi juga model masa depan perdagangan, di mana barang, jasa, dan ide dapat bergerak bebas lintas batas negara, menciptakan kesejahteraan bagi semua stakeholder yang terlibat.

WTC Haikou terletak di Pulau Hainan, Tiongkok, yang diproyeksikan akan menjadi Free Trade Port terbesar di dunia saat sistem bea cukai mandiri mulai diterapkan pada akhir tahun 2025. Salah satu tujuan utama WTC Haikou adalah mendukung pengembangan zona ekonomi khusus Hainan sebagai pusat investasi global.

"Pembangunan FTZ di seluruh kawasan akan terus menciptakan bisnis baru dan investasi asing, karena inovasi, kerja sama ekonomi, serta kemudahan perdagangan di kawasan ini akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas bisnis bagi semua negara yang terlibat," ujar Scott Wang, WTCA Vice President, Asia Pacific.

Scott turut menambahkan, WTCA siap mendukung pemerintah Indonesia dalam mempromosikan perdagangan dan investasi internasional ke FTZ lokal melalui fasilitas kelas dunia serta acara jaringan tahunan seperti 2024 WTCA Member Forum yang akan berlangsung pada 27-29 Oktober 2024 di New York City.

Pertumbuhan FTZ akan menjadi salah satu topik utama yang dibahas dalam Forum tersebut, di mana salah satu founder World Free Zones Organization, Martin Ibarra, akan berbicara tentang bagaimana pengembangan kawasan ekonomi khusus memberikan peluang besar untuk menghubungkan sektor manufaktur, logistik, layanan, dan bisnis lainnya melalui perdagangan internasional.

Pemerintah Indonesia sendiri terus berfokus pada pengembangan kawasan strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan nasional melalui investasi asing. Salah satu komponen penting dalam kampanye ini adalah pembentukan dan peningkatan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB).

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengembangkan empat KPBPB di Batam, Bintan, Karimun (Provinsi Kepulauan Riau), dan Sabang (Provinsi Aceh) dengan total area seluas 127,472 hektar. Keempat zona ini diarahkan kepada kegiatan ekspor melalui perampingan prosedur, kemudahan masuk dan keluarnya barang, kebijakan perpajakan yang menguntungkan, pengecualian bea cukai, dan lain-lain.

Menurut data Badan Pengusahaan (BP Batam), terjadi peningkatan volume kapal barang meningkat 14 persen, dari 13.303 call pada Semester I 2023 menjadi 15.218 di 2024. Kunjungan kapal penumpang juga naik 4 persen, dari 32.783 menjadi 34.029 call pada periode yang sama. Peningkatan ini menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam aktivitas perdagangan dan logistik di Batam, memperkuat posisinya sebagai pusat logistik dan perdagangan strategis di Indonesia.

"KPBPB di Indonesia telah berhasil meningkatkan sektor manufaktur dan perdagangan, seperti terlihat dari peningkatan volume penanganan kontainer, kargo umum, jumlah penumpang, dan kunjungan kapal di Pelabuhan Batam pada paruh pertama tahun 2024. Ini menunjukkan peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan FTZ-nya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi," tutup Scott Wang.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi layanan keuangan digital

Selasa, 08 Oktober 2024 - 13:17 WIB

Inovasi Keuangan Digital Semakin Baik, Pengguna QRIS melebihi 50 Juta Orang

FEKDI X KKI 2024 menjadi ajang penting untuk memperkenalkan kebijakan serta inovasi terbaru dari Bank Indonesia, juga ajang selebrasi berbagai pencapaian inisiatif inovasi digital.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Selasa, 08 Oktober 2024 - 12:55 WIB

Menperin Agus: Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Meningkat Tajam, Selalu Lampaui Target

Berdasarkan catatan yang diterima Menperin, realisasi belanja produk dalam negeri (PDN) meningkat cukup signifikan dari tahun 2022 hingga saat ini. Pada tahun 2022, Kementerian/Lembaga (K/L)…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Selasa, 08 Oktober 2024 - 11:18 WIB

Iphone 16 Tertahan Masuk ke Indonesia, Menperin Agus: Kita Tunggu Realisasi Tambahan Investasi Apple

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita buka suara terkait iPhone 16 produksi Apple yang sampai saat ini belum dapat dijual di pasar dalam negeri.

Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan

Selasa, 08 Oktober 2024 - 11:04 WIB

Kemenperin: Animo Generasi Muda Untuk Terjun Ke Dunia Industri Cukup Tinggi

Pada penerimaan siswa dan mahasiswa baru unit pendidikan Kemenperin tahun 2024, sebanyak 83.738 orang mendaftar ke 13 Politeknik dan Akademi Komunitas Kemenperin serta sembilan SMK Kemenperin. 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Selasa, 08 Oktober 2024 - 10:59 WIB

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenperin: SDM yang Kompeten Menjadi Pilar Utama

Pemerintah telah menetapkan visi Indonesia Emas Tahun 2045, dengan target menjadi bagian dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia dan menjadi high income country. Guna mencapai sasaran tersebut,…