Ubhara Jaya dan University of Mindanao Gelar Kuliah Umum Bahas AI dan Pembangunan Berkelanjutan
Oleh : Nina Karlita | Jumat, 04 Oktober 2024 - 19:48 WIB
Ubhara Jaya dan University of Mindanao gelar kuliah umum.
INDUSTRY.co.id - Bekasi – Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) bekerja sama dengan University of Mindanao (UM) menyelenggarakan kuliah umum, pada Kamis (3/10/2024) di Kampus II Ubhara Jaya, Bekasi.
Dua pemateri utama dari University of Mindanao hadir untuk memberikan pandangan mereka. Dr. Ronnie V. Amorado, Senior Vice President for Academic Affairs UM, berbicara mengenai pentingnya integritas akademik di era penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan.
Sementara itu, Dr. Reynaldo Castro, Vice President for International Affairs UM, fokus pada pentingnya pembangunan berkelanjutan.
Dalam pemaparannya, Dr. Amorado menyoroti bagaimana pandemi COVID-19 mempercepat adopsi teknologi AI dalam pendidikan, terutama melalui platform pembelajaran daring seperti Zoom. Namun, ia menyatakan kekhawatirannya terkait efektivitas pembelajaran daring.
"Dalam pembelajaran online, kita tidak selalu tahu apakah mahasiswa benar-benar belajar atau tidak," ujarnya. Dr. Amorado juga memperingatkan bahaya plagiarisme yang disebabkan oleh AI, menekankan pentingnya integritas dan keaslian dalam proses belajar.
"Kita perlu bertemu langsung, terutama untuk penilaian. Integritas membutuhkan keaslian sebagai bukti pembelajaran. Kita harus mengidentifikasi apa yang dapat didelegasikan kepada AI," tambahnya.
Dr. Castro, dalam presentasinya, memulai dengan kuis interaktif untuk memecah suasana dan meningkatkan keterlibatan audiens. Ia menjelaskan tentang konsep Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dr. Castro menjabarkan 17 kategori SDGs yang meliputi tujuan sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta posisi Indonesia dan Filipina dalam laporan SDG's global.
"SDGs memiliki tiga dimensi utama: sosial, ekonomi, dan lingkungan. Berdasarkan laporan SDGs, Indonesia dan Filipina berada di kategori tengah, dengan Filipina menempati urutan keenam setelah Malaysia," jelas Dr. Castro.
Kuliah umum ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dan dosen dari Ubhara Jaya serta sepuluh kampus mitra, termasuk Rektor Institut Bakti Nusantara, Dr. M.F. Christiningrum, Rektor Universitas Bina Insani, Dr. Indra Muis, dan Ketua STIE Indonesia Jakarta, Prof. Ridwan Maronrong.
Selain itu, hadir pula perwakilan dari Universitas Mercu Buana, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Universitas Dian Nusantara, Universitas Budi Luhur, Institut Bisnis Nusantara, STIAMI Bekasi, dan Perbanas Institute.
Acara ini diharapkan mampu memperkuat kerjasama internasional dan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya AI dalam pendidikan serta pembangunan berkelanjutan.
Komentar Berita