Kemenperin Dorong Pemanfaatan Obat Berbahan Alam (Fitofarmaka) untuk Kesehatan

Oleh : Hariyanto | Jumat, 04 Oktober 2024 - 10:48 WIB

Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Reni Yanita
Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Reni Yanita

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pemanfaatan Fitofarmaka atau obat berbahan alam yang telah teruji secara klinis di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di seluruh Indonesia. Kemenperin menargetkan peningkatan penggunaan obat berbahan alam ini dalam layanan kesehatan nasional.

Fitofarmaka perlu diterapkan di  Fasyankes karena obat berbahan alam ini telah teruji secara klinis. Selain itu, pemanfaatkan kekayaan hayati Indonesia dapat memperkuat kemandirian pengobatan dengan mengurangi ketergantungan pada obat impor. 

“Penggunaan fitofarmaka  membuka peluang bagi layanan kesehatan yang lebih terjangkau dan aman, sekaligus mendukung industri herbal dalam negeri yang berkelanjutan,” ujar Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Reni Yanita, saat membuka kegiatan Awareness Fitofarmaka di House of Wellness Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Dalam upaya pengembangan ini, Kemenperin  menjalin kolaborasi dengan berbagai institusi dan penyedia layanan kesehatan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang manfaat Fitofarmaka, serta mendukung penelitian dan pengembangan produk yang berkualitas agar lebih diterima di Fasyankes.

Kemenperin  mendukung pengembangan produk Obat Bahan Alam melalui transfer pengetahuan tentang peraturan terkini dan pengembangan produk, meningkatkan kesadaran dan minat pasar terhadap produk obat bahan alam melalui edukasi dan promosi, memfasilitasi kerjasama bisnis hulu-hilir industri obat bahan alam untuk meningkatkan jumlah produk yang beredar di pasaran, dan memperkenalkan House of Wellness sebagai pusat pengembangan obat bahan alam milik Kementerian Perindustrian kepada mitra industri potensial.

Sejalan dengan itu, Kemenperin berperan aktif dalam Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pengembangan dan Pemanfaatan Fitofarmaka yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. 

Melalui inisiatif Satgas Percepatan Pengembangan dan Pemanfaatan Fitofarmaka, pemerintah berkomitmen untuk mendukung industri Fitofarmaka agar dapat menyediakan produk-produk yang aman, berkhasiat, dan bermutu sesuai standar pasar. Dalam Satgas ini, Direktorat Jenderal IKFT Kemenperin bertanggung jawab sebagai Ketua Bidang Produksi.

Untuk mengakselerasi penggunaan Fitofarmaka, Kemenperin menyelenggarakan kegiatan Awareness Fitofarmaka yang bertema “Percepatan Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Obat Bahan Alam dan Fitofarmaka di Indonesia”. 

Kegiatan tersebut digelar di House of Wellness, fasilitas milik Kemenperin yang berfokus pada produksi obat berbahan alam, termasuk fitofarmaka, yang sudah teruji secara klinis dengan teknologi pengolahan bahan baku alami yang memungkinkan proses dari ekstraksi hingga pengemasan produk, sesuai dengan standar Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB).  

Sebagai bentuk implementasi program, Awareness Fitofarmaka melibatkan seminar yang menghadirkan enam narasumber dari kalangan pemerintah, pembuat kebijakan, dan industri farmasi yang berpengalaman mengembangkan Fitofarmaka. 

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, digelar pameran turut dengan menampilkan 13 industri farmasi dan obat bahan alam, tujuh industri ekstrak bahan alam, serta instansi terkait seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Politeknik AKA Bogor, dan BBSPJIKFK. 

“Dengan pameran ini, diharapkan mampu memicu minat fasilitas pelayanan kesehatan daerah, serta menciptakan peluang kerjasama bisnis untuk memperluas pemanfaatan Fitofarmaka,” jelas Reni.

Selain itu, kegiatan ini menjadi ajang promosi fasilitas produksi obat bahan alam (House of Wellness) milik Kementerian Perindustrian, yang diresmikan pada Februari 2024. Plt. Dirjen IKFT menambahkan, semua pihak yang terlibat untuk terus bersinergi dalam mengembangkan industri farmasi dan fitofarmaka di Indonesia. Kerja sama yang solid antara industri, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya diharapkan dapat mewujudkan kemandirian dan daya saing yang diperlukan demi ketahanan kesehatan nasional.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 04 Oktober 2024 - 13:43 WIB

Gaungkan Transformasi Teknologi, Kemenperin Luncurkan Batik Motif Indonesia 4.0

Kementerian Perindustrian secara resmi telah meluncurkan batik motif Indonesia 4.0 dalam rangka memperingati enam tahun pelaksanaan program Making Indonesia 4.0 dan Hari Batik Nasional (HBN)…

Peluncuran dan diskusi buku Batik Berkelanjutan: Rantai Pasok Industri 4.0

Jumat, 04 Oktober 2024 - 13:39 WIB

Lewat Transformasi Industri 4.0, Kemenperin Dorong Industri Batik Lebih Efisien

Batik menjadi salah satu komoditas industri tekstil dan pakaian jadi yang menjadi identitas warisan dan kekayaan budaya bangsa. Batik juga digadang-gadang memberikan prospek cerah pada perekonomian…

Ajinomoto Indonesia giat mengkampanyekan konsep Bijak Garam.

Jumat, 04 Oktober 2024 - 13:17 WIB

Ajinomoto Kampanyekan Konsep Bijak Garam untuk Hidup Sehat dan Panjang Umur

Konsep Bijak Garam yang merupakan bagian dari program Ajinomto Health Provider berfokus pada pengurangan penggunaan garam dengan menambahkan sedikit MSG (monosodium glutamat) dalam masakan.

Peluncuran Bulan Pemuda 2024 di kantor Kemenpora (3/10/2024).

Jumat, 04 Oktober 2024 - 12:56 WIB

Jelang Sumpah Pemuda, Menpora Dito Ariotedjo Luncurkan Bulan Pemuda 2024

Bulan Pemuda 2024 diluncurkan Menpora Dito Ariotedjo menandai dimulainya kegiatan kepemudaan yang akan berlangsung hingga puncak Hari Pemuda 28 Oktober 2024.

Kodim 1805/Raja Ampat gelar kegiatan TMMD ke-122 pembangunan jalan sepanjang 600 meter dengan lebar 6 meter menjadi salah satu fokus utama. Jalan tersebut menghubungkan titik nol Kampung Saporkren dengan Ujung Kampung. Selain itu, dibangun juga satu unit rumah layak huni (RLH) berukuran 8 x 7 meter dan sebuah rumah baca berukuran 10 x 4 meter.

Jumat, 04 Oktober 2024 - 12:42 WIB

TMMD Ke-122 Kodim 1805/Raja Ampat Bangun Jalan dan Rumah Bacaan di Kampung Saporkren Distrik Waigeo Selatan

Komando Distrik Militer (Kodim) 1805/Raja Ampat meluncurkan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 di Kampung Saporkren, Distrik Waigeo Selatan, pada Kamis (3/10/2024). Program ini bertujuan…