Biaya Kesehatan Cenderung Naik, Pengelolaan Risiko Jadi Tantangan Industri Asuransi

Oleh : Kormen Barus | Kamis, 03 Oktober 2024 - 22:38 WIB

Indonesia Financial Group (IFG), BUMN holding asuransi
Indonesia Financial Group (IFG), BUMN holding asuransi

INDUSTRY.co.id, Jakarta – Hasil riset IFG Progress, lembaga think tank Indonesia Financial Group (IFG), Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi menunjukkan masyarakat Indonesia akan mengeluarkan biaya yang lebih tinggi untuk urusan kesehatan karena fenomena tingkat inflasi kesehatan Indonesia yang sedang menunjukkan tren kenaikan.

Kondisi ini akan berdampak pada meningkatnya nilai klaim kesehatan, sehingga industri asuransi kesehatan perlu menerapkan pengelolaan risiko yang prudent sejalan dengan nilai klaim yang berpotensi meningkat tersebut.

Demikian penegasan dari hasil riset IFG Progress bertajuk “Ancaman Inflasi Kesehatan terhadap Industri Asuransi Kesehatan,” yang dipublikasikan melalui website ifgprogress.id  pada 27 September lalu.

Senior Research Associate IFG Progress Ibrahim Kholilul Rohman mengungkapkan, biaya kesehatan Indonesia pada tahun 2023 lalu diperkirakan tumbuh 13,6% atau lebih tinggi dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar 12,3%. Pertumbuhan tersebut merupakan yang paling tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di kawasan ASEAN, bahkan tercatat lebih tinggi secara rata-rata global.

Biaya kesehatan yang tinggi tersebut timbul karena adanya inflasi kesehatan, yang terefleksi dari kenaikan harga layanan medis, obat-obatan, dan teknologi kesehatan.  Di sisi lain, gaya hidup yang tidak sehat, tingkat stres yang tinggi, polusi lingkungan, dan perubahan iklim yang turut menyebabkan kenaikan penyakit kronis dan katastropik membutuhkan biaya perawatan yang lebih tinggi.

“Dengan angka inflasi kesehatan di atas 12%, jauh dari inflasi umum hanya 5,51%, masyarakat harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk mendapatkan perawatan. Ketika peningkatan inflasi kesehatan terjadi, biaya untuk rawat inap, konsultasi dokter, hingga pemeriksaan laboratorium cenderung ikut meningkat,” ujar Ibrahim.

Ibrahim menjelaskan, untuk Indonesia, porsi biaya kesehatan yang ditanggung pemerintah sebesar 59%, sedangkan yang harus ditanggung sendiri oleh masyarakat sekitar 27%. Karena itu, kondisi tingginya inflasi kesehatan perlu mendapat perhatian semua pihak karena berdampak kurang menyenangkan, baik bagi pemerintah dan juga masyarakat.

Kenaikan biaya kesehatan ini, lanjut Ibrahim, menjadi beban berat bagi rumah tangga, terutama bagi mereka yang tidak memiliki asuransi kesehatan atau yang hanya mengandalkan asuransi kesehatan publik yang disediakan oleh pemerintah.

“Sementara kita tahu bahwa kesehatan merupakan komponen penting dalam mendukung perekonomian suatu negara karena kualitas kesehatan penduduk memengaruhi produktivitas tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Hasil riset tersebut juga menggarisbawahi beberapa daerah di Indonesia yang cenderung mengalami kenaikan biaya kesehatan yang tinggi, di antaranya di Pulau Kalimantan, Sumatera, Nusa Tenggara, dan Maluku.

Sementara itu, di Pulau Jawa, Sulawesi, dan Papua, terdapat fenomena deflasi pengeluaran kesehatan, yang menunjukkan biaya kesehatan pada 2023 lebih rendah dibandingkan tahun 2022.

“Kondisi ini tentu saja akan berpengaruh pada industri asuransi kesehatan. Tantangannya adalah bagaimana perusahaan asuransi dapat dengan baik mengelola risiko akibat dari kenaikan klaim di tengah tingginya inflasi kesehatan, dan strategi untuk memitigasi adanya perbedaan biaya kesehatan antar wilayah di Indonesia,” jelas Ibrahim.

Seperti diketahui, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, hingga semester I-2024, rasio klaim kesehatan mencapai Rp11,83 triliun atau naik 26% YoY. Sementara itu, premi kesehatan yang diterima mencapai Rp11,19 triliun, naik 23,64% YoY. Hal ini mengindikasikan jumlah klaim lebih tinggi daripada premi yang diterima.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RANS Nusantara Hebat hadirkan pengalaman kuliner dengan konsep menarik di BSD City.

Jumat, 04 Oktober 2024 - 00:01 WIB

Rans Nusantara Hebat, Destinasi Kuliner dan Hiburan Seru di BSD City

Tidak hanya sekadar tempat makan, Rans Nusantara Hebat juga menjadi ruang bagi para pelaku UKM dan mendukung ekonomi kreatif lewat berbagai hiburan menarik setiap harinya.

Dukung peranan wanita di lingkungan kerja, Klinik Pertamina IHC resmi melantik 12 perempuan tangguh yang tergabung dalam Duta Pertiwi.

Kamis, 03 Oktober 2024 - 23:34 WIB

PERTIWI, Perempuan Tangguh di Klinik Pertamina IHC Siap Wujudkan Lingkungan Kerja Inklusif

Klinik Pertamina IHC mendukung penuh peran perempuan di lingkungan kerja. Hari ini, Duta PERTIWI (Perempuan Pertamina Tangguh Inspiratif Wibawa Independen) di Klinik Pertamina IHC dilantik dan…

"Bincang-Bincang Bersama Duta Baca Indonesia" di Banda Aceh.

Kamis, 03 Oktober 2024 - 23:21 WIB

Dinas Perpustakaan Aceh dan Duta Baca Indonesia Serukan Peran Literasi Digital

Membaca adalah salah satu cara paling efektif untuk membangun literasi dan mencerdaskan generasi muda,

(Ki-ka) Aliang Sumitro, Head Wealth Management Maybank Indonesia dan Romy Buchari, Direktur Perbankan Syariah Maybank Indonesia tampak sedang menjelaskan pengembangan dan inovasi dalam rangka memperkuat layanan Maybank Shariah Wealth Management. Kehadiran pengelolaan kekayaan ini menjadi bentuk perwujudan Maybank Indonesia dalam mendukung pertumbuhan perbankan syariah dengan menghadirkan solusi finansial cerdas dan komprehensif, termasuk berbagai layanan dan produk yang mengakomodasi kebutuhan masya

Kamis, 03 Oktober 2024 - 23:10 WIB

Inovasi Wealth Management Berbasis Syariah dari Maybank Indonesia

Jakarta– PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) melalui Unit Usaha Syariah (UUS) terus melakukan inovasi dan pengembangan untuk memperkuat solusi pengelolaan kekayaan Maybank Shariah…

Juru bicara Mercer Marsh Benefits: Douglas Ure, Presiden Direktur Marsh Indonesia dan CEO Marsh McLennan Indonesia Ria Ardiningtyas, Head of Consulting and Analytics, Mercer Marsh Benefits Indonesia

Kamis, 03 Oktober 2024 - 22:55 WIB

Beginilah Tolok Ukur Biaya Rumah Sakit di Indonesia Menurut Laporan Mercer Marsh Benefits

Jakarta- Douglas Ure, Presiden Direktur Marsh Indonesia dan CEO Marsh McLennan Indonesia dan Ria Ardiningtyas, Head of Consulting and Analytics, Mercer Marsh Benefits Indonesia, pada Kamis (3/10/2024),…