ALLPack dan ALLPrint Indonesia 2024 Mengungkap Potensi Industri Kemasan dan Percetakan
Oleh : Nina Karlita | Rabu, 02 Oktober 2024 - 23:01 WIB
ALLPack Indonesia 2024 yaitu pameran berskala Internasional ke-23 akan menampilkan teknologi pengolahan dan pengemasan.
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Untuk memberikan wawasan dan tren terkini dalam industri kemasan dan percetakan, Krista Exhibitions kembali menggelar ALLPack Indonesia 2024 dan ALLPrint Indonesia 2024, yang akan berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, pada 9-12 Oktober 2024.
Pameran ini diharapkan menjadi platform utama bagi para pelaku industri untuk memperkenalkan teknologi terbaru di sektor pengolahan, pengemasan, dan percetakan yang mencakup berbagai bidang, seperti makanan, minuman, farmasi, kosmetik, dan banyak lagi.
Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions, dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Perindustrian RI, menyampaikan optimisme terhadap kesuksesan pameran tahun ini.
“ALLPack dan ALLPrint Indonesia 2024 akan diikuti oleh lebih dari 1.500 perusahaan dari berbagai negara, dan kami menargetkan 80.000 pengunjung, meningkat dari 69.000 pengunjung pada tahun 2023. Pameran ini akan menjadi ajang penting bagi industri kemasan dan percetakan untuk menjalin kolaborasi dan memperluas jaringan bisnis," ujarnya.
Pameran berskala internasional ini akan menghadirkan teknologi terbaru untuk industri pengolahan dan pengemasan, serta mesin dan peralatan canggih untuk sektor percetakan. Negara-negara peserta yang akan berpartisipasi di antaranya Australia, China, Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat, serta berbagai negara lain dari Eropa dan Asia.
Selain pameran produk, selama empat hari acara, peserta dan pengunjung dapat mengikuti berbagai sesi seminar, talkshow, dan program business matching. Aktivitas business matching dirancang untuk mempertemukan exhibitor dengan pembeli potensial dari industri terkait, sehingga memfasilitasi peluang kolaborasi dan pengembangan bisnis.
"Kami juga memberikan fasilitas khusus, seperti akomodasi bagi pembeli potensial dari sektor makanan dan minuman, farmasi, dan kosmetik," tambah Daud.
Komentar Berita