Kemenperin Guyur Teknologi Canggih, Produksi IKM RI Semakin Berkualitas

Oleh : Candra Mata | Selasa, 01 Oktober 2024 - 09:25 WIB

Kacang Mete (Foto: istock)
Kacang Mete (Foto: istock)

INDUSTRY.co.id  - Jakarta - Kementerian Perindustrian proaktif mendorong industri kecil dan menengah (IKM) agar memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitasnya secara lebih efisien. 

Upaya strategis ini dijalankan melalui program Dana Kemitraan Peningkatan Teknologi Industri (DAPATI).

“Program DAPATI adalah manifestasi dari komitmen kami untuk mendorong kemajuan IKM di Indonesia. Dengan pemanfaatan teknologi canggih dan bimbingan teknis, kami yakin IKM akan mencapai standar kualitas yang lebih tinggi dan memperluas kapasitas produksinya,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (30/9).

Salah satu IKM yang telah merasakan manfaat program DAPATI adalah IKM Menteku di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.

IKM Menteku merupakan produsen kacang mete dan mete krispi, yang kini telah meningkatkan kapasitas produksinya.

“Kami optimistis, dengan mengoptimalkan produksi IKM, akan dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,” ungkap Andi. Sebab, selama ini aktivitas sektor IKM terbukti telah menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, sektor IKM di Sulawesi Selatan menyumbang sekitar 30 persen dari produk domestik regional bruto (PDRB), dengan lebih dari 20.000 unit IKM yang beroperasi di provinsi tersebut. 

“Secara global, sektor IKM berperan krusial dalam ekonomi, dengan sekitar 90 persen usaha di dunia termasuk dalam kategori IKM, dan mereka menyerap lebih dari 60 persen tenaga kerja non-pertanian,” imbuhnya.

Program DAPATI diluncurkan oleh Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri (Pusat OPTIKJI) BSKJI Kemenperin. Kepala Pusat OPTIKJI Bambang Riznanto mengungkapkan bahwa program DAPATI digulirkan untuk mengangkat kualitas dan kuantitas produk IKM melalui penggunaan teknologi modern dan bimbingan intensif.

“Kami percaya, efisiensi produksi dan kualitas produk akan mengalami lonjakan signifikan setelah dapat program DAPATI,” ujarnya. Program DAPATI tahun 2024 ini dirancang untuk memperkenalkan teknologi pengeringan mutakhir dan sistem kontrol otomatis di IKM Menteku.

Lanjut Bambang, dalam hal efisiensi produksi, manfaat yang diharapkan dari program ini sangat menjanjikan. Penerapan teknologi pengeringan baru dapat mengurangi waktu pengeringan kacang mete hingga 30 persen, yang secara keseluruhan mempercepat proses produksi.

“Selain itu, sistem kontrol otomatis yang akan diterapkan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga 25 persen, memungkinkan IKM Menteku memproduksi lebih banyak dalam waktu yang sama. Teknologi terbaru juga diharapkan dapat menurunkan tingkat cacat produk hingga 20 persen, yang tentunya akan meningkatkan kepuasan pelanggan,” paparnya.

Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim (BBSPJIHPMM), Shinta Virdhian menyampaikan, pihaknya sangat antusias dengan potensi yang dimiliki oleh program DAPATI untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi IKM Menteku.

“Dengan teknologi terbaru, kami berusaha membantu mereka menghadapi tantangan produksi dan memperkuat daya saing produk di pasar. Program ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memajukan industri kecil dan menengah di Indonesia, dan kami percaya hasil positif dari inisiatif ini akan menginspirasi industri lainnya,” tuturnya.

Shinta menambahkan, program DAPATI ini mencakup berbagai tahap penting, mulai dari verifikasi masalah dan uji awal mutu produk, hingga desain dan pengujian alat pengering baru dengan sistem otomatisasi. Pendampingan juga meliputi penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk memastikan bahwa alat berfungsi sesuai standar yang ditetapkan.

“IKM Menteku sangat antusias dengan dukungan yang diberikan melalui program ini. Dengan teknologi canggih dan bimbingan dari DAPATI, IKM Menteku bertekad untuk meningkatkan standar kualitas produk dan memberikan hasil terbaik kepada konsumen,” imbuhnya.

Program DAPATI diharapkan juga bukan hanya memberikan dampak positif bagi IKM Menteku, tetapi juga menjadi contoh sukses bagi pengembangan IKM di Indonesia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gerai Lengkong - Kota Tangerang Selatan untuk menegaskan peran perempuan sebagai pelopor perubahan dalam keberlanjutan lingkungan. Program bertajuk “SIAP PILAH OLAH SAMPAH 1000 PEREMPUAN”, hasil kolaborasi Gerai Hijau dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, FatHopes, dan organisasi mitra lainnya.

Sabtu, 21 Desember 2024 - 18:06 WIB

Sambut Hari Ibu, Perempuan Pelopor Perubahan Soroti Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor dalam Keberlanjutan Lingkungan

Dalam semangat memperingati Hari Ibu, sebuah inisiatif luar biasa lahir di Gerai Lengkong - Kota Tangerang Selatan untuk menegaskan peran perempuan sebagai pelopor perubahan dalam keberlanjutan…

Siaga Perayaan Natal dan Tahun Baru, PLN Icon Plus Optimalkan Infrastruktur Andal dan Stabilitas Layanan

Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:35 WIB

Siaga Perayaan Natal dan Tahun Baru, PLN Icon Plus Optimalkan Infrastruktur Andal dan Stabilitas Layanan

Jakarta– Dalam rangka mendukung kelancaran perayaan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PLN Icon Plus berkomitmen penuh untuk memastikan layanan infrastruktur telekomunikasi dan mendukung…

Gerbang Tol Bayung Lencir

Sabtu, 21 Desember 2024 - 16:40 WIB

Informasi Terkini Volume Lalu Lintas Selama Libur Nataru di Jalan Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) terus memantau perkembangan volume lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama Libur Nataru 2024/2025. Sejak Jum’at (20/12) Hingga saat ini, Sabtu…

Sejumlah menteri ekonomi saat konferensi pers paket kebijakan ekonomi

Sabtu, 21 Desember 2024 - 16:00 WIB

Simak! Ini Sederat Insentif untuk Pelaku Industri dan Masyarakat

Sesuai amanah pengaturan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada UU 7/2021 tentang HPP, Pemerintah akan memberlakukan tarif PPN sebesar 12% berlaku umum mulai 1 Januari 2025, dengan tetap memperhatikan…

Pembukaan Midea Pro Shop di Serpong

Sabtu, 21 Desember 2024 - 13:31 WIB

Kian Serius Garap Pasar AC, Midea Kembali Resmikan Pro Shop ke-8 di Serpong

Midea Electronics Indonesia, perusahaan elektronik global terkemuka, dengan bangga meresmikan pembukaan Midea Pro Shop kedelapan yang berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan, pada Sabtu, 21…