Aset Holding BUMN Pangan Terus Tumbuh, ID FOOD Siap Eksekusi Sejumlah Program Strategis Ketahanan Pangan

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 27 September 2024 - 16:06 WIB

Aset Holding BUMN Pangan Terus Tumbuh, ID FOOD Siap Eksekusi Sejumlah Program Strategis Ketahanan Pangan
Aset Holding BUMN Pangan Terus Tumbuh, ID FOOD Siap Eksekusi Sejumlah Program Strategis Ketahanan Pangan

INDUSTRY.co.id, Jakarta – Langkah penguatan sektor pangan nasional perlu didukung keberadaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dapat diandalkan dalam menjalankan program-program ketahanan pangan pemerintah.

Untuk itu, tren pertumbuhan pendapatan dan aset Holding BUMN Pangan menjadi hal penting yang harus terus didorong guna memastikan profitabilitas dan keberlanjutan ujung tombak industri pangan tersebut tetap terjaga.

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Utama Holding BUMN Pangan ID FOOD Sis Apik Wijayanto, usai melaksanakan Kick off Implementasi Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi ID FOOD Group, Jumat, (27/9/2024), di Jakarta. Menurutnya, keberadaan Holding BUMN Pangan berperan penting sebagai ujung tombak atau eksekutor program-program strategis pangan, seperti pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan dari tingkat petani di hulu hingga konsumen di hilir.

“Holding BUMN Pangan yang sehat menjadi kunci bagi keberhasilan program pangan pemerintah. Maka dari itu, ID FOOD berkomitmen terus meningkatkan pertumbuhan kinerjanya melalui tata kelola dan inovasi yang berkelanjutan,” ujarnya.

Sis Apik mengatakan, jelang 3 tahun pasca terbentuk pada tahun 2022 lalu, kinerja ID FOOD semakin membaik. Pada kinerja tahun buku 2023, ID FOOD berhasil kembali mencatatkan pertumbuhan aset dari Rp 28 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 29 triliun di tahun 2023.

Capaian tersebut menandai tren pertumbuhan aset ID FOOD sejak tahun 2020, dimana pada periode tahun 2020-2023 aset perusahaan konsisten meningkat dengan pertumbuhan rata-rata 14%. “Adapun rekor pertumbuhan aset paling tinggi terjadi pasca konsolidasi aset Holding BUMN Pangan, dengan peningkatan aset sebesar 48% atau naik dari Rp 14,4 triliun menjadi Rp 27,8 triliun,” jelasnya.

Pertumbuhan aset pasca tersebut, menurut Sis Apik, menandai semakin meningkatnya portofolio bisnis pangan dan non pangan ID FOOD. Dari yang sebelumnya bergerak di industri gula, kelapa sawit, teh, perdagangan dan distribusi, karung plastik, dan alat kesehatan, ID FOOD menambah daftar portofolio bisnis baru yang sangat strategis pasca holding, seperti lini pertanian, peternakan, perikanan, garam, dan logistik.

“Penambahan portofolio tersebut didukung dengan pertambahan fasilitas dan aset strategis yang dikelola dan dikembangkan perusahaan. Ini tentunya menjadi modal yang sangat penting untuk memperkuat peran perusahaan dalam menjalankan dan mendukung program-program pangan strategis untuk ketahanan pangan,” terangnya.

Disebutkannya, saat ini, ID FOOD diperkuat oleh sejumlah fasilitas bisnis seperti 6 pabrik gula, 3 pabrik crude palm oil (CPO), 2 pabrik teh, 15 penggilingan padi, 11 peternakan sapi dan unggas, 3 pabrik garam, 6 pelabuhan perikanan, 1 pabrik pakan ikan, 7 galangan kapal, 2 pabrik kemasan karung plastik, 1 pabrik alat kesehatan, dan lebih dari 80 kantor cabang distribusi dan perdagangan serta pergudangan.

“Pengembangan aset dan fasilitas bisnis ini juga secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja positif dan pertumbuhan laba bersih ID FOOD,” sebutnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, sampai dengan semester I tahun 2024, ID FOOD telah berhasil mencatatkan pertumbuhan aset menjadi Rp 30 triliun, meningkat dari capaian Rp 29 triliun pada kinerja tahun buku 2023. “Kami harap pembenahan dan penguatan Holding BUMN Pangan ID FOOD yang masih terus berjalan ini menjadi signal positif bagi upaya pemerintah yang tengah gencar melakukan pembenahan sektor pangan diberbagai lini,” ujarnya.

Pihaknya memastikan, ID FOOD siap menjadi bagian sebagai eksekutor program-program strategis pangan yang disiapkan dan dijalankan pemerintah. “Untuk mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan nasional kami siap bersinergi dengan memberdayakan aset-aset yang dimiliki perusahaan,” ungkapnya.

.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Head of Portfolio Analytical Group PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat tengah memberikan paparan di kegiatan Goes to Campus yang bertajuk "Literasi Keuangan". Kegiatan tersebut berlangsung di Universitas Trisakti, Selasa (24/09/2024).

Jumat, 27 September 2024 - 17:52 WIB

Pahami Risiko Investasi, IFG Ajak Generasi Milenial dan Gen Z Kelola Keuangan dengan Bijak

Jakarta- Indonesia Financial Group (IFG), Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi berkomitmen mendorong penguatan literasi finansial khususnya terkait investasi bagi milenial dan Gen…

Pipa Vinilon KRAH Berdiameter 3000mm Hingga 100 Tahun Pemakaian

Jumat, 27 September 2024 - 17:27 WIB

Dahsyat! Pipa Vinilon KRAH Berdiameter 3000mm Hingga 100 Tahun Pemakaian Turut Andil Memajukan Infrastruktur di Indonesia.

Vinilon Group adalah produsen dan distributor sistem perpipaan HDPE dan uPVC terbaik di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1963 dan berkomitmen penuh dalam menghasilkan produk pipa berkualitas tinggi…

Astragraphia Luncurkan Fujifilm Apeos C2450 S

Jumat, 27 September 2024 - 16:45 WIB

Astragraphia Luncurkan Printer Multifungsi Berwarna Fujifilm Apeos C2450 S

PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia) melalui unit usaha Solusi Dokumen meluncurkan printer multifungsi A3 berwarna, Fujifilm Apeos C2450 S. Printer ini didesain untuk memenuhi kebutuhan modern…

Founder & Chairman ALETRA, Megusdyan Susanto

Jumat, 27 September 2024 - 16:14 WIB

Chairman ALETRA Beberkan Visi Besar Proyek Fasilitas R&D Center Mobil Listrik Pertamanya di Indonesia

ALETRA, merek mobil listrik hasil kerja sama antara PT Aletra Mobil Nusantara dan LIVAN Auto, anak perusahaan dari Geely Group, secara resmi memulai pembangunan pusat penelitian dan pengembangan…

Sekjen Kemenperin Sambut Kunjungan Wakil Menteri Industri dan Teknologi Informasi RRT

Jumat, 27 September 2024 - 15:58 WIB

Wakil Menteri Industri China Sambangi Sekjen Kemenperin, Bahas Kerjasama Hilirisasi Mineral Hingga Industri Hijau

Kementerian Perindustrian mendorong kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok dalam pengembangan hilirisasi dan perwujudan industri hijau di Indonesia. Selain itu, Kemenperin juga mengusulkan…