Regulasi Replanting Sawit Disebut Susahkan Petani

Oleh : Nata Kesuma | Rabu, 25 September 2024 - 08:10 WIB

Kelapa Sawit (agroindonesia)
Kelapa Sawit (agroindonesia)

INDUSTRY.co.idPontianak - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI mendorong pembentukan pansus dalam mengatasi masalah replanting (penanaman ulang) kebun kelapa sawit yang ternyata menyulitkan petani. Pembentukan pansus ini sangat dimungkinkan mengingat penyelesaian dalam masalah ini melingkupi lintas kementerian, tidak terbatas pada mitra Komisi VII saja. 

“Kami akan membuat rekomendasi untuk teman-teman periode selanjutnya. Apakah ini perlu ditingkatkan menjadi pansus karena ini terkait dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Perindustrian. Jadi memang ini ada keterkaitan dengan tiga komisi,” ujar Maman Abdurrahman kepada media usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII di Pontianak, Kalimantan Tengah, Jumat (20/9/2024).

Solusi itu, kata Maman, sangat penting dilakukan mengingat akibat negatif dari terhambatnya proses replanting ini sangat krusial. Selain berdampak langsung pada produktivitas sawit, juga akan mempengaruhi pendapatan negara bukan pajak, mengingat sawit adalah salah satu penyumbang Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) terbesar di Indonesia.

“Pada saat mereka (petani) ingin melakukan penanaman ulang, mereka terkendala dengan aturan-aturan yang memang dibuat. Nah ini menghambat produktivitas peningkatan produksi kelapa sawit itu. Dampaknya kemana? dampaknya kepada peningkatan menurunnya pendapatan negara dari kelapa sawit itu. Tadi teman-teman koperasi menyampaikan pengajuan penanaman ulang atau bahasa kerennya replanting itu, pengajuan sudah hampir 1 tahun lebih. Ada yang tiga tahun,” jelas Maman.

Maman pun mengingatkan, harusnya regulasi mengenai replanting tidak hanya melibatkan Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup untuk memperhitungkan aspek lingkungan saja, tetapi juga melibatkan pertimbangan dari sisi ekonomi dan industri. Sehingga petani sawit tidak merasa dirugikan dengan aturan-aturan yang berlaku.

“Kalau kondisi lahan yang sudah cukup tua, lebih dari 20 tahun, yang secara konsekuensi pasti kan harus ditanam ulang. Logika sederhana saya, kalau sudah tanam ulang seharusnya simpel saja, mereka sudah punya izin, mereka sudah punya lahan, dan itu juga diketahui oleh pemerintah dan lain sebagainya. Jadi seharusnya secara aturan tidak perlu terlalu banyak, tidak perlu terlalu mempersulit. Tinggal diamankan bagaimana cara tanam ulang yang baik dan benar,” pungkasnya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Parking Area GIIAS Bandung 2024

Rabu, 25 September 2024 - 10:14 WIB

GIIAS Bandung 2024 Siapkan Area Parkir yang Aman dan Nyaman bagi Pengunjung

Pameran otomotif GIIAS Bandung akan hadir dua hari lagi, digelar pada 25–29 September 2024 di Sudirman Grand Ballroom, Bandung. Untuk menyambut para pecinta otomotif Jawa Barat, khususnya…

Ustadz Maulana

Rabu, 25 September 2024 - 10:00 WIB

Pegadaian Peringati Maulid Nabi Bersama Ustadz Maulana dan Sabyan Gambus

Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT dan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW, PT Pegadaian melalui Unit Usaha Syariah bersama Rohani Islam (ROHIS) Kantor Pusat menggelar peringatan Maulid…

Menteri Basuki Jajaki Kerjasama Pembiayaan Infrastrutur dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia

Rabu, 25 September 2024 - 09:48 WIB

Menteri Basuki Jajaki Kerjasama Pembiayaan Infrastrutur dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia

Di sela-sela kunjungan kerja menghadiri pertemuan The 3rd Asia International Water Week (AIWW) di Beijing - China (22 sd 24 September 2024), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)…

Dompet Dhuafa bersama Matahari Department Store menyalurkan bantuan 100 paket school kit dan hygiene kit untuk siswa-siswi sekolah dasar di Lubuk Linggau, Sumatra Selatan

Rabu, 25 September 2024 - 09:35 WIB

Lanjutkan Sinergi Pendidikan Bersama Matahari Store, Dompet Dhuafa Salurkan Ratusan Paket Peralatan Sekolah di SD Lubuk Linggau, Sumatra Selatan

Dompet Dhuafa dan Matahari kembali bersinergi untuk mendukung kegiatan pendidikan menyalurkan bantuan 100 paket school kit dan hygiene kit untuk siswa-siswi sekolah dasar di Lubuk Linggau, Sumatra…

Great Edunesia Dompet Dhuafa secara simbolis menerima bantuan berupa pakaian baru layak pakai dari PT Matahari Department Store

Rabu, 25 September 2024 - 09:14 WIB

Great Edunesia Dompet Dhuafa Salurkan 536 Paket Bantuan Matahari Department Store Kepada Masyarakat Kabupaten Bogor

Dompet Dhuafa menyalurkan amanah bantuan dari PT Matahari Department Store Tbk (Matahari) kepada berbagai penerima manfaat di kawasan pengelolaan GREAT Edunesia Dompet Dhuafa serta masyarakat…