Ekspor Tembus USD 5 Miliar, Kemenperin Boyong Enam IKM Perhiasan RI Mejeng di Pameran JGW Hongkong

Oleh : Candra Mata | Sabtu, 21 September 2024 - 09:35 WIB

Pameran Industri
Pameran Industri

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Industri perhiasan dalam negeri terus mencatatkan kinerja yang cemerlang, terutama dalam hal kemampuan menembus pasar internasional. 

Kementerian Perindustrian mencatat, sepanjang tahun 2023, ekspor barang perhiasan dan barang berharga mencapai USD5,6 miliar atau naik 46,88 persen dibandingkan tahun 2022 yang berada di angka USD3,8 miliar. 

Sementara itu, kinerja ekspor pada bulan Januari-Juli 2024 telah menyentuh USD3,67 miliar, melonjak 18,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023. 

“Tren positif ini tentunya menjadi pelecut bagi pelaku industri perhiasan dalam negeri untuk terus mengembangkan produk dan ekspansi pasarnya,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (21/9).

Dirjen IKMA menegaskan, pihaknya aktif mendorong kemudahan akses untuk perluasan pasar bagi para pelaku industri perhiasan, khususnya sektor industri kecil dan menengah (IKM). Upaya ini misalnya direalisasikan melalui pemberian fasilitasi partisipasi pada Pameran Internasional Jewellry and Gem World (JGW) Hong Kong 2024 yang diselenggarakan pada 18-22 September 2024 di Hong Kong Convention & Exhibition Centre (HKCEC).

“Partisipasi pada pameran JGW ini bertujuan untuk memberikan akses pasar kepada pelaku industri perhiasan dalam negeri khususnya yang masih berskala kecil dan menengah,” ungkapnya. Pelaku IKM perhiasan ini juga dapat memperluas jejaring bisnisnya karena pameran JGW Hong Kong dihadiri banyak buyer potensial dari berbagai negara di dunia.

“Kami melihat Hongkong sebagai salah satu negara potensial tujuan ekspor perhiasan, di mana Hongkong termasuk dalam lima besar untuk negara tujuan ekspor produk perhiasan Indonesia,” lanjut Reni. 

Selain sebagai target pasar, Hongkong juga merupakan salah satu negara kompetitor yang menguasai 11,9 persen market share ekspor produk perhiasan dunia, tertinggi ketiga di dunia. 

“Ini dapat menjadi ajang bagi pelaku IKM binaan kami untuk dapat belajar banyak, serta menggali informasi dan wawasan tentang perkembangan industri perhiasan di sini,” tambah Reni.

Di samping itu, pameran JGW Hong Kong merupakan event yang menghubungkan antara pemasok dan pelanggan perhiasan dari seluruh dunia. Bahkan, peserta di pameran JGW Hong Kong terbagi menjadi beragam kelompok produk, seperti berlian, batu permata, mutiara, perhiasan emas dan perak, logam mulia, hingga mesin dan teknologi industri perhiasan.

“Kami optimistis, dengan potensi sumber daya alam, keahlian SDM perajin, desainer dan peningkatan kualitas produk, serta didukung dengan pembinaan dan promosi dari berbagai pihak, industri perhiasan dalam negeri mampu terus berkembang dan semakin besar pasarnya di kancah internasional,” paparnya.

Dirjen IKMA menuturkan bahwa berdasarkan data Trademap.org, Indonesia sendiri menduduki peringkat  ke-12 sebagai negara eksportir terbesar produk perhiasan ke dunia, dengan angka market share 2,4 persen. 

“Angka ini harus terus kita dorong dan maksimalkan, serta kita harus melibatkan pelaku IKM agar turut merasakan dampak positif dari tren peningkatan ekspor produk perhiasan dalam negeri,” tegasnya.

Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Alexandra Arri Cahyani menyampaikan bahwa Ditjen IKMA memfasilitasi enam IKM perhiasan binaan dalam ajang ini. Mereka telah melalui beberapa tahap kurasi dan pendampingan. 

“Setelah melalui proses pendaftaran hingga kurasi, terpilih enam IKM yang dinyatakan berhak menerima fasilitasi partisipasi pameran JGW Hong Kong, yakni Ellyhan Jewelry dari Jakarta, Nadha Jewelry dari Jakarta, D-Natiqa Pearls & Jewels dari Jawa Barat, Borobudur Silver dari Yogyakarta, Ottilia Pearls dari NTB, dan Mutiara Lombok Waidah dari NTB,” ungkap Alexandra.

Proses kurasi tersebut melibatkan berbagai pihak mulai dari akademisi hingga praktisi bisnis. Selain itu para peserta juga mendapatkan fasilitasi lainnya seperti workshop persiapan partisipasi pameran serta pembuatan materi promosi produk berupa foto dan video. 

“Dalam pelaksanaan workshop kami juga menghadirkan berbagai narasumber mulai dari Kemendag, Kemenkeu, akademisi dan praktisi, agar para IKM semakin siap dalam mengikuti pameran dan mampu menangkap setiap peluang transaksi yang ada,” pungkas Alexandra.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Flex Mode pada Galaxy Z series membantu konsumen untuk bisa lebih fleksibel melakukan berbagai aktivitas di device mereka

Rabu, 13 November 2024 - 14:25 WIB

Galaxy Z Fold6 Bawa Pengalaman Baru dengan Flex Mode, Dari Browsing Hingga Fotografi

Mulai dari memunculkan shortcut yang praktis hingga memberi pengalaman ngonten yang baru, kamu bisa memanfaatkan Flex Mode Galaxy Z Fold6 untuk berbagai hal.

IPSO bawa inovasi teknologi laundry terbaru ke Indonesia.

Rabu, 13 November 2024 - 14:12 WIB

IPSO Bawa Inovasi Unggulan Teknologi Laundry Terbaru ke Indonesia

Melalui Authorized Dealer, Retrology Ciptamandiri, IPSO berdedikasi untuk menyediakan solusi teknologi laundry yang terdepan, termasuk pilihan investasi yang disesuaikan untuk bisnis laundry…

Direktur Jenderal IKMA Reni Yanita

Rabu, 13 November 2024 - 13:45 WIB

Ciptakan Wirausaha Muda di Industri Kreatif, Kemenperin Kembali Gelar Creative Business Incubator

Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) aktif berkontribusi dalam mengakselerasi perkembangan pelaku industri kreatif lokal khususnya…

PT Godrej Consumer Products Indonesia (GCPI) punya komitmen pengurangan sampah hingga 30% sebagai bagian dari inisiatif Godrej Good & Green.

Rabu, 13 November 2024 - 13:36 WIB

Aktif Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Product Indonesia Raih Penghargaan KLHK

Komitmen pengurangan sampah Hingga 30% Sebagai bagian dari inisiatif Godrej Good & Green, GCPI masuk dalam 20 perusahaan yang diverifikasi KLHK dalam pelaksanaan peta jalan sampah.

FGD dan Pentas Ketoprak dengan tema Kepemimpinan Profetik untuk Pemberdayaan Masyarakat

Rabu, 13 November 2024 - 13:16 WIB

Yayasan Bina Swadaya bersama Dompet Dhuafa Gelar FGD: Transformasi Kebudayaan sebagai Pendekatan Dalam Pemberdayaan

Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR) bekerja sama dengan Yayasan Bina Swadaya kembali menyelenggarakan serial Fokus Grup Diskusi (FGD) Kebudayaan ke-4 yang berlangsung di Gedung Sasana Budaya…