Negara Produsen Minyak Nabati Dapat Bekerjasama Penuhi Kebutuhan Dunia

Oleh : Wiyanto | Minggu, 15 September 2024 - 11:21 WIB

Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries, CPOPC) dan The Netherlands Oils and Fats Industry (MVO) serta bekerja sama dengan mitra industri utama termasuk Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)
Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries, CPOPC) dan The Netherlands Oils and Fats Industry (MVO) serta bekerja sama dengan mitra industri utama termasuk Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)

INDUSTRY.co.id-Jakarta - The 3rd Sustainable Vegetable Oils Conference (SVOC)) yang berlangsung pada 10 September 2024 di Rotterdam, Belanda, yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari seluruh dunia.

Diselenggarakan bersama oleh Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries, CPOPC) dan The Netherlands Oils and Fats Industry (MVO) serta bekerja sama dengan mitra industri utama termasuk Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), acara tersebut membahas tantangan kompleks yang dihadapi sektor minyak nabati di tengah perubahan iklim, tekanan regulasi, dan meningkatnya permintaan global.

Konferensi tersebut menyoroti kebutuhan mendesak akan inovasi dan praktik berkelanjutan untuk memenuhi permintaan global yang terus meningkat sambil mematuhi standar lingkungan yang ketat, seperti Peraturan Deforestasi Uni Eropa (European Union Deforestation Regulation, EUDR).

Staf Ahli Bidang Konektivitas, Sektor Jasa, dan Sumber Daya Alam Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Dr. Musdhalifah Machmud, mengemukakan bahwa EUDR menghadirkan lanskap yang kompleks bagi sektor pertanian Indonesia. Dengan mengadopsi pendekatan proaktif dan strategis yang menekankan keterlibatan pemangku kepentingan, pengembangan kapasitas, sertifikasi, dan praktik penggunaan lahan berkelanjutan, Indonesia berhasil menavigasi kerumitan EUDR.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perkebunan dan Komoditas Malaysia, Dato' Yusran Shah bin Mohd Yusof, menekankan bahwa Malaysia sepenuhnya memahami bahwa meskipun peningkatan produksi sangat penting bagi ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi, hal tersebut harus dicapai dengan cara yang menjaga lingkungan, melestarikan keanekaragaman hayati, dan menghormati hak dan mata pencaharian masyarakat setempat. Mengingat tantangan tersebut, Malaysia mengambil tindakan untuk memimpin dalam produksi minyak nabati berkelanjutan melalui industri minyak sawit.

Wakil Menteri Pertanian dan Peternakan Honduras, Lid Roy Lazo Rodríguez, menegaskan kembali bahwa transisi menuju produksi minyak nabati berkelanjutan merupakan tantangan yang harus ditangani dengan keseriusan, keyakinan, dan visi jangka panjang. Industri minyak nabati tidak hanya berkontribusi pada pembangunan sosial ekonomi negara-negara produsen tetapi juga menjadi contoh bagaimana kemajuan pertanian dapat berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan.

Duta Besar Bidang Bisnis dan Pembangunan dan Direktur Departemen Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Kementerian Luar Negeri Kerajaan Belanda, Marchel Gerrmann, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi internasional untuk mengadopsi peraturan baru, mengintensifkan dialog antara negara konsumen dan produsen, serta menggunakan perjanjian perdagangan untuk memastikan adanya kesetaraan dalam upaya mendorong keberlanjutan. Dengan demikian, industri minyak nabati dapat diubah menjadi kekuatan untuk kebaikan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, melindungi planet kita, dan mengangkat masyarakat.

Sekretaris Jenderal CPOPC, Dr Rizal Affandi Lukman, menggarisbawahi bahwa SVOC ke-3 memberikan wawasan tentang penelitian mutakhir dan kemajuan teknologi yangberguna untuk meningkatkan keberlanjutan berbagai tanaman minyak, dari minyak kelapa sawit hingga minyak bunga matahari, minyak lobak, hingga minyak kedelai. Inovasi-inovasi tersebut sangat penting untuk mengurangi jejak lingkungan (environmental footprints) dan meningkatkan produktivitas. Yang lebih penting lagi, ia menekankan bahwa minyak sawit memainkan peran pelengkap bagi minyak nabati lainnya, dalam memenuhi permintaan global yang terus meningkat.

Direktur Pelaksana Industri Minyak dan Lemak Belanda (MVO), Frans Classen, menegaskan bahwa jalan ke depan adalah melalui dialog yang lebih kuat, inklusif, dan konstruktif di antara semua pemangku kepentingan. Hal tersebut harus mencakup jutaan petani kecil yang memainkan peran penting dan tak tergantikan dalam rantai pasokan pasar UE. Keterlibatan mereka sangatlah penting. Diskusi di konferensi tersebut memberikan wawasan berharga mengenai dinamika pasar saat ini, mengeksplorasi tantangan dalam menyeimbangkan peningkatan permintaan dengan praktik berkelanjutan dan mitigasi perubahan iklim. Para ahli menekankan perlunya pendekatan seimbang yang mendukung ketahanan pangan dan ketahanan energi sekaligus memajukan pengelolaan lingkungan.

Konferensi ini juga menunjukan praktik dan teknologi pertanian inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan dan ketahanan iklim di berbagai jenis minyak nabati. Presentasi-presentasi yang ada juga menyoroti kemajuan dalam produksi minyak yang berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Sustainable Development Goals, SDGs PBB). Dengan ditetapkannya EUDR yang akan mempengaruhi perdagangan global minyak nabati, konferensi ini mengkaji kesiapan industri untuk mematuhi peraturan baru, dengan fokus pada implikasi bagi inklusivitas petani kecil dan ekuitas perdagangan. Diskusi tersebut memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang tantangan dan peluang di masa mendatang.

Hampir 250 peserta dari 16 negara termasuk negara-negara produsen dan konsumen utama seperti Indonesia, Malaysia, Uni Eropa, Amerika Latin, Amerika Serikat, dan Australia bersama dengan perwakilan dari organisasi internasional seperti Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization, FAO), Badan Energi Terbarukan Internasional (International Renewable Energy Agency, IRENA), Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Perdagangan dan Konferensi (United Nations for Trade and Conference, UNCTAD), dan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization, WTO) telah berpartisipasi aktif dalam SVOC ke-3.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gerai Lengkong - Kota Tangerang Selatan untuk menegaskan peran perempuan sebagai pelopor perubahan dalam keberlanjutan lingkungan. Program bertajuk “SIAP PILAH OLAH SAMPAH 1000 PEREMPUAN”, hasil kolaborasi Gerai Hijau dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, FatHopes, dan organisasi mitra lainnya.

Sabtu, 21 Desember 2024 - 18:06 WIB

Sambut Hari Ibu, Perempuan Pelopor Perubahan Soroti Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor dalam Keberlanjutan Lingkungan

Dalam semangat memperingati Hari Ibu, sebuah inisiatif luar biasa lahir di Gerai Lengkong - Kota Tangerang Selatan untuk menegaskan peran perempuan sebagai pelopor perubahan dalam keberlanjutan…

Siaga Perayaan Natal dan Tahun Baru, PLN Icon Plus Optimalkan Infrastruktur Andal dan Stabilitas Layanan

Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:35 WIB

Siaga Perayaan Natal dan Tahun Baru, PLN Icon Plus Optimalkan Infrastruktur Andal dan Stabilitas Layanan

Jakarta– Dalam rangka mendukung kelancaran perayaan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PLN Icon Plus berkomitmen penuh untuk memastikan layanan infrastruktur telekomunikasi dan mendukung…

Gerbang Tol Bayung Lencir

Sabtu, 21 Desember 2024 - 16:40 WIB

Informasi Terkini Volume Lalu Lintas Selama Libur Nataru di Jalan Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) terus memantau perkembangan volume lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama Libur Nataru 2024/2025. Sejak Jum’at (20/12) Hingga saat ini, Sabtu…

Sejumlah menteri ekonomi saat konferensi pers paket kebijakan ekonomi

Sabtu, 21 Desember 2024 - 16:00 WIB

Simak! Ini Sederat Insentif untuk Pelaku Industri dan Masyarakat

Sesuai amanah pengaturan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada UU 7/2021 tentang HPP, Pemerintah akan memberlakukan tarif PPN sebesar 12% berlaku umum mulai 1 Januari 2025, dengan tetap memperhatikan…

Pembukaan Midea Pro Shop di Serpong

Sabtu, 21 Desember 2024 - 13:31 WIB

Kian Serius Garap Pasar AC, Midea Kembali Resmikan Pro Shop ke-8 di Serpong

Midea Electronics Indonesia, perusahaan elektronik global terkemuka, dengan bangga meresmikan pembukaan Midea Pro Shop kedelapan yang berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan, pada Sabtu, 21…