HIPPINDO: Pemindahan Impor 7 Komoditas ke Indonesia Timur Perberat Industri dan Ritel Nasional

Oleh : Hariyanto | Jumat, 13 September 2024 - 13:49 WIB

Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah
Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) menyampaikan keprihatinan terhadap rencana pemerintah untuk memindahkan kegiatan impor tujuh komoditas ke wilayah Indonesia Timur. 

Meskipun kami mendukung upaya pemerintah untuk mendorong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, HIPPINDO menilai bahwa kebijakan ini belum tentu menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan impor ilegal.

Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah, menyatakan bahwa pemindahan lokasi impor ini justru berpotensi memperberat industri dan ritel nasional. 

"Infrastruktur di Indonesia Timur masih belum memadai jika dibandingkan dengan kawasan Indonesia Barat, terutama terkait transportasi dan logistik. Selain itu, biaya operasional yang tinggi, termasuk transportasi dan distribusi, akan berdampak pada kenaikan harga barang di pasar," jelas Budihardjo yang dikutip INDUSTRY.co.id, Jumat (13/9/2024).

Kenaikan harga tersebut akan berdampak langsung pada daya beli masyarakat, yang pada akhirnya dapat menghambat program Belanja di Indonesia Aja (BINA), sebuah inisiatif bersama antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan HIPPINDO. Program ini, yang saat ini tengah diupayakan oleh pemerintah dan sektor swasta, bertujuan untuk mendorong belanja di dalam negeri. 

"Jika harga barang terus meningkat akibat tingginya biaya logistik, daya beli masyarakat akan menurun, dan target belanja di dalam negeri melalui program BINA tidak akan tercapai," ujar Budihardjo.

HIPPINDO juga menekankan bahwa solusi yang lebih efektif untuk menangani impor ilegal adalah dengan memperkuat pengawasan dan penegakan hukum di seluruh pelabuhan Indonesia, serta meningkatkan kolaborasi dengan pihak terkait untuk menertibkan pelaku impor ilegal.

Selain itu, HIPPINDO mendorong adanya inisiatif pemerintah untuk memperbanyak produksi barang dalam negeri. 

"Selain memindahkan impor, kami melihat perlunya memperbanyak pasokan dari pabrik di dalam negeri. Jika perlu, kerja sama dengan pihak luar bisa dilakukan, namun dengan ketentuan bahwa barang yang diproduksi di Indonesia wajib dijual untuk kebutuhan dalam negeri, bukan hanya untuk ekspor," tambah Budihardjo.

Menurut HIPPINDO, yang harus diutamakan adalah pemenuhan stok barang, baik pangan maupun non-pangan, dengan fokus pada produk yang belum tersedia atau masih minim di Indonesia. 

"Kami mendukung upaya pemetaan produk-produk yang belum diproduksi di Indonesia, terutama yang sifatnya mudah untuk diproduksi di dalam negeri. Untuk itu, kami mendorong Kementerian Perindustrian agar memberikan kemudahan bagi produsen untuk memulai produksi tersebut, dan HIPPINDO siap mendukung dengan memastikan produk-produk ini bisa dibeli oleh anggota kami, selama memenuhi standar dan syarat yang berlaku," jelasnya.

Oleh karena itu, HIPPINDO mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan kembali rencana pemindahan impor ini dengan lebih cermat. 

"Kebijakan ini harus mempertimbangkan aspek infrastruktur, biaya logistik, dan dampaknya terhadap industri serta konsumen, sehingga tujuan utama meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dapat benar-benar tercapai," tutup Budihardjo. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat meresmikan gedung baru SMK - SMAK Bogor (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Rabu, 18 September 2024 - 14:57 WIB

Ciptakan SDM Berwawasan Global, Menperin Agus Resmikan Gedung Baru SMK - SMAK Bogor

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meresmikan gedung dan fasilitas pendidikan baru SMK- SMAK Bogor. Gedung dan fasilitas pendidikan baru SMK - SMAK Bogor ini berdiri…

Inagurasi Mövenpick Hotel Jakarta City Centre

Rabu, 18 September 2024 - 13:47 WIB

Mövenpick Hotel Resmi Hadir di Jakarta, Tawarkan Gaya Hidup Berkelas di Pusat Kota

Mövenpick Hotel Jakarta City Centre memiliki 256 kamar dan suite mewah, juga diharapkan menjadi pusat kuliner baru di Jakarta, dengan berbagai pilihan bersantap yang menggabungkan warisan khas…

MIND ID berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam menjadikan industri mineral dan batubara sebagai tulang punggung ekonomi.

Rabu, 18 September 2024 - 13:21 WIB

MIND ID Dukung Industri Pertambangan Jadi Tulang Punggung Ekonomi

BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam menjadikan industri mineral dan batubara sebagai tulang punggung ekonomi.

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI M. Herindra bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dalam Penetapan Komponen Cadangan (Komcad) Matra Darat Tahun Anggaran 2024.

Rabu, 18 September 2024 - 13:00 WIB

Wamenhan M. Herindra Tetapkan 1.145 Anggota Komcad Matra Darat TA. 2024

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI M. Herindra bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dalam Penetapan Komponen Cadangan (Komcad) Matra Darat Tahun Anggaran 2024, yang bertempat di lapangan…

PLBN

Rabu, 18 September 2024 - 11:57 WIB

Jaga Kedaulatan Negara, Sebanyak 7 PLBN Rampung Dibangun

Dalam rangka menjaga kedaulatan negara, mengurangi disparitas, serta memeratakan pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat…