Dari Katedral Jakarta: Kiat Lepas dari Teror Pinjol Ilegal

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 13 September 2024 - 12:31 WIB

Suasana pembekalan “WASPADA PINJOL” yang diikuti sekitar 150an pastor ini yang diadakan di Aula Grha Pemuda Katedral Jakarta, Rabu (11/09/2024)
Suasana pembekalan “WASPADA PINJOL” yang diikuti sekitar 150an pastor ini yang diadakan di Aula Grha Pemuda Katedral Jakarta, Rabu (11/09/2024)

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Apakah ada kiat khusus untuk lepas dari jeratan dan teror pinjol bagi korban ? Pertanyaan ini selalu menghantui para korban pinjol ilegal, ketika teror menerpa diri, keluarga dan para kontak yang ada dalam handphonenya. Teror mental dari pemberi pinjol hingga menumbuhkan rasa malu si korban menjadi bagian tak terpisahkan ketika seorang korban tidak mampu mengembalikan uang pinjamannya.

Sementara besarnya pinjaman semakin membengkak seiring dengan bertambahnya bunga pinjam yang tak terbayarkan. Lama-lama, pinjaman itu mencekik leher dan tidak sedikir mendorong jalan pintas para korban untuk menyelesaikan. Untuk menyelamatkan diri, si korban biasanya mencoba meminjam uang untuk menutupi pinjolnya yang menurut  pakar tidak mungkin akan bisa diselesaikan. Dan mereka yang tidak mampu membayar, dalam berbagai kasus, percobaan bunuh diri dianggap sebagai jalan keluar.

Dengan mengusung thema „WASPADA PIJOL“, Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) dalam temu pastoralnya memberikan pencerahannya kepada para pastor kepala paroki (Temu Pastores KAJ) untuk dapat membantu umatnya yang menjadi korban pinjol.  Pencerahan yang diikuti sekitar 150an pastor ini diadakan di  Aula Grha Pemuda Katedral Jakarta, Rabu (11/09/2024).

Hadir sebagai pembicara dari PT Finansial Integrasi Teknologi (Pinjam Modal) Herman Handoko (Chief Executive Officer/CEO) dan Ichwan (Chief Information Officer/CIO). Hadir pula Uskup Agung KAJ Mgr Ignatius Kardinal Ignatius Suharyo, Vikjen KAJ Rm Samuel Pangestu, Sekretaris KAJ Rm Adi Prasojo Pr.

Munculnya pinjol dilatarbelakangi kondisi ekonomi yang sulit ] akibat pandemi Covid-19. Namun maraknya pinjol ini diperparah dengan perilaku masyarakat digital yang konsumtif di satu sisi, lemahnya regulasi terkait sistem pengawasan hingga penegakan hukum terhadap perusahaan yang curang di sisi lain.  Dan yang menjadi korban adalah masyarakat bawah, termasuk para umat masing-masing paroki. Mereka yang menjadi korban, karena merasa tidak mampu keluar dari jerat dan teror pinjol illegal, akhirnya lari ke gereja untuk meminta bantuan.

"Fintech atau pinjol sebenarnya sangat membantu masyarakat karena dia merupakan penyelenggara pelayanan jasa keuangan yang mempertemukan pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman dengan berbasis elektronik, artinya semua proses baik pengajuan maupun, pencairannya  bersifat online. Cuma belakangan image-nya negatif karena fintech dari luar terutama dari China karena di negaranya sudah ditutup menyerbu ke Asia Tenggara seperti Filipina, Vietnam, termasuk Indonesia," tutur Herman.

Menurut Herman, tidak jadi masalah selama fintech itu legal atau terdaftar di Otoritas Jasa Keuangn (OJK). Problem muncul ketika pinjol tersebut ilegal dan banyak memakan korban. "Tidak mudah memberantasnya. Ditutup satu muncul lagi yang lain, dia bisa buat lagi yang baru dengan baju baru," ujarnya.

Perbedaan pinjol legal dan illegal, menurut Herman, terkait dengan kepemilikan ijin resmi dari OJK atau tidak. Pinjol legal, urainya, terdaftar dan memiliki izin resmi dari OJK. Pemberian pinjaman melalui tahap analisa. Akses hanya mengizinkan akses kamera, mikrofon, dan lokasi. Transparansi bunga atau biaya pinjaman sesuai aturan. Penagihan beretika, dan sesuai standar OJK. Terakhir, memiliki layanan pengaduan dan identitas kantor yang jelas.

Sementara, pinjol illegal, lanjut Herman, ciri-cirinya, adalah tidak terdaftar di OJK. Penawaran menggunakan SMS/WA. Meminta akses ke seluruh data yang ada di ponsel. Bunga atau biaya pinjaman tidak terbatas. Penagihan tidak beretika termasuk melakukan terror psikis. Tidak memiliki layanan pengaduan dan identitas kantor yang jelas.

"Modus pinjol ilegal biasanya penawaran dilakukan melalui WA atau SMS. Kemudian, langsung transfer ke rekening korban atau salah transfer. Mereka juga beriklan di media sosial Facebook, dan bernama mirip pinjol legal. Dan, yang aneh meminta transfer uang di depan sebelum pinjaman disetujui," jelas Herman.

Buang HP dan Nomor Kontak

Oleh Herman dipaparkan sejumlah tips untuk menghindari pinjol ilegal. Pertama, tidak mengklik atau menghubungi kontak yang ada pada SMS/WA penawaran pinjol ilegal. Kedua, cek segera legalitas pemberi pinjaman atau pinjol tersebut. Ketiga, jangan pernah sekalipun tergoda penawaran pinjol ilegal.

"Berikutnya, pinjamlah sesuai kebutuhan dan kemampuan untuk melunasi pinjaman. Dan, terakhir jika kita menerima SMS/WA penawaran pinjol ilegal langsung hapus dan blokir nomor tersebut," imbuh Herman.

Sementara itu, dalam sesi diskusi dan tanya jawab terungkap bahwa tak sedikit umat di paroki yang terlilit pinjol ilegal. Mulai dari tidak pinjam tapi dikejar tagihan, gagal bayar sampe ditalangi umat yang lain, hingga yang paling parah percobaan bunuh diri.

Lantas bagaimana jika seseorang sudah terjerat pinjol online, namun gagal bayar, sehingga dikejar-kejar debt collector hingga mendapat ancaman segala?

"Buang itu HP dan ganti nomor baru. Kalau hanya ganti nomor Anda akan tetap diteror karena ketika seseorang sudah mendapatkan pinjaman artinya seluruh data dia sudah di tangan pinjol ilegal itu," tandas Herman, menanggapi pertanyaan salah seorang pastor yang hadir.

Lebih jauh Herman menegaskan bahwa jika ada umat yang terjerat pinjol ilegal sebaiknya tidak perlu diselesaikan apalagi sampai ditalangi segala. Karena pinjol ilegal itu sendiri suatu kejahatan, dan masalah tidak akan pernah selesai.

"Lebih baik lapor ke OJK, kalau dia resmi pasti ada solusi untuk penyelesaian seperti pemangkasan utang terus dicicil sesuai kemampuan dalam berapa bulan. Tapi kalau tidak resmi ya sudah tidak dibayar. Karena itu saya katakan tadi kalau sudah terjerat pinjol online ya buang saja HP-nya," tandas Herman yang langsung disambut tawa.

Terakhir Herman kembali mengatakan bahwa pada dasarnya fintech atau pinjol legal sangat bermanfaat bagi masyarakat. Pinjol memudahkan masyarakat dalam mengakses produk keuangan dan menyederhanakan proses transaksi dengan penggunaan teknolgi. Pinjol juga meningkatkan dan mengakselerasi perbankan melalui kolaborasi dan kemitraan.

"Pinjol membantu permodalan utamanya untuk menggerakkan UMKM secara badan usaha maupun individu yang tidak memilik akses ke bank. Dengan finctech atau pinjol UMKM tidak perlu menyiapkan aset sebagai jaminan karena yang dianalisa adalah bisnisnya," pungkasnya.   

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Studi berjudul "Studi Kesenjangan & Kebutuhan Strategis Implementasi GRC: Analisis Persepsi & Realita Implementasi GRC Lintas Industri" dalam seminar yang digelarVeda Praxis

Kamis, 19 September 2024 - 00:05 WIB

Veda Praxis & DIGITS Unpad Luncurkan Hasil Studi Implementasi GRC di Indonesia

Veda Praxis bersama dengan Center for Digital Innovation Studies (DIGITS) Universitas Padjadjaran, meluncurkan hasil riset terbaru mereka tentang GRC di industri Indonesia.

Vinilon luncurkan pipa KRAH berstandar internasional di Indo Water Expo & Forum 2024.

Rabu, 18 September 2024 - 23:47 WIB

Vinilon Group Luncurkan Pipa Vinilon KRAH Berstandar Internasional

Dengan sambungan Electrofusion socket dan spigot, pipa KRAH dari Vinilon dirancang untuk memastikan sistem perpipaan yang kuat, bebas bocor, dan tahan lama hingga 100 tahun, menawarkan solusi…

Peluncuran Yogurto Wonderful DragonFruit.

Rabu, 18 September 2024 - 23:37 WIB

Sukses di Pasaran, Yogurto Luncurkan Produk Baru "Wonderful DragonFruit"

PT Ohealty Karichy Elysian (OKE) berinovasi kembali dengan menghadirkan kombinasi antara yoghurt dan buah naga di Yogurto Wonderful DragonFruit.

Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan Titimangsa menggelar teater musikal bertajuk Tanah Yang Terpenjara

Rabu, 18 September 2024 - 22:35 WIB

Kolaborasi Bersama Titimangsa, Dompet Dhuafa Gelar Teater Musikal untuk Palestina

Gencar menyuarakan kemanusiaan bagi Palestina, Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan Titimangsa menggelar teater musikal bertajuk Tanah Yang Terpenjara, Lantangkan Suara untuk Palestina. Sajian…

Ustadz Adi Hidayat, LC, MA memberikan tausiah di gelaran peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mabes TNI Cilangkap

Rabu, 18 September 2024 - 21:40 WIB

Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, Mabes TNI Hadirkan Penceramah Kondang Ust. Adi Hidayat

Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H/2024 M dengan menghadirkan penceramah Dr. (H.C.) Adi Hidayat, Lc., M.A., Wakil Ketua…