Modest Fashion Indonesia Kembali Menembus Pasar Global di IN2MF Paris 2024
Oleh : Nina Karlita | Kamis, 12 September 2024 - 22:51 WIB
IN2MF Paris 2024 menampilkan desainer-desainer kenamaan Indonesia
INDUSTRY.co.id - Paris — Bank Indonesia kembali mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan melalui pengembangan ekonomi syariah, termasuk mendorong Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia.
Salah satu bentuk dukungan ini adalah dengan terselenggaranya Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) yang kembali digelar di Paris, Prancis, pada 7 September 2024.
Acara ini menampilkan karya modest fashion berbasis wastra yang mengedepankan prinsip berkelanjutan, serta diintegrasikan dengan pameran perdagangan Who's Next di Porte de Versailles, Paris, pada 8–10 September 2024.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, menyatakan bahwa modest fashion bukan hanya tren, tetapi merupakan gerakan global yang mencerminkan nilai keanggunan dan budaya.
"Indonesia harus memperkuat perannya di pasar global, mengingat industri modest fashion kita sudah menduduki peringkat ketiga dalam laporan State of the Global Islamic Economy 2023," ujar Juda.
Melalui IN2MF, Bank Indonesia bersama mitra strategisnya berupaya untuk memperluas jangkauan global modest fashion Indonesia, sembari memperkenalkan wastra nusantara yang inovatif dan kreatif.
IN2MF Paris 2024 menampilkan desainer-desainer kenamaan Indonesia, termasuk Itang Yunasz, Wignyo, dan Dian Pelangi. Karya-karya yang ditampilkan menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan inovasi modern, memperlihatkan keunikan wastra nusantara dalam format busana kontemporer.
Ajang ini juga menandai terobosan baru dengan penandatanganan kerja sama antara Dewan IKRA dan pusat perbelanjaan Printemps Paris, yang akan membuka peluang bagi produk modest fashion Indonesia untuk dipasarkan lebih luas di Eropa.
Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Mohamad Oemar, menyampaikan komitmen kuat untuk terus mempromosikan industri modest fashion Indonesia di kancah internasional, khususnya di Paris yang dikenal sebagai ibu kota mode dunia.
"Prancis menguasai 30% pangsa pasar industri mode global dengan omset mencapai 154 miliar Euro, ini merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk memperluas ekspor modest fashion berbasis wastra nusantara," ujar Oemar.
IN2MF Paris ini merupakan bagian dari rangkaian acara menuju puncak IN2MF yang akan digelar pada 30 Oktober–3 November 2024 di Jakarta, bertepatan dengan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang ke-11. Setelah sukses di Kuala Lumpur, Dubai, dan Istanbul, IN2MF Paris diharapkan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci di industri modest fashion global.
Koleksi desainer Indonesia yang ditampilkan di IN2MF Paris menghadirkan beragam tema dan pendekatan, salah satunya Batik Chic oleh Novita Yunus dengan tema "Indigo Whispers."
Sementara itu, Yece oleh Yeti Topiah mempersembahkan koleksi bertema “Beusea” yang terinspirasi dari kekayaan bawah laut Indonesia.
Selain itu, Dian Pelangi hadir dengan koleksi bertema “Street Style Parisian” yang memadukan gaya kasual modern dengan sentuhan tradisi melalui tenun limar khas Palembang.
Ajang IN2MF Paris 2024 diharapkan tidak hanya memperluas pasar global bagi modest fashion Indonesia, tetapi juga memperkenalkan kreativitas dan keindahan wastra nusantara yang terintegrasi dengan tren dan inovasi mode dunia.
Komentar Berita