Lebih dari 60 Persen Konsumen Pilih Beli Skincare dan Fashion Lewat E-commerce

Oleh : Hariyanto | Kamis, 12 September 2024 - 18:36 WIB

Ilustrasi Skincare
Ilustrasi Skincare

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Industri kecantikan dan fashion di Indonesia terus mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Kehadiran merek-merek lokal yang kini mampu bersaing dengan merek internasional menunjukkan geliat pertumbuhan pasar dan semakin beragamnya pilihan masyarakat. 

Dalam laporan berjudul "Market Insights and Strategic Opportunities for Beauty and Fashion Brands in Indonesia" yang diluncurkan baru-baru ini, ditemukan bahwa lebih dari 70% responden memilih merek lokal saat membeli produk kecantikan dan fashion mereka. Laporan "Market Insights and Strategic Opportunities for Beauty and Fashion Brands in Indonesia" disusun berdasarkan hasil survei online terhadap 1.088 responden pada tanggal 26-29 Juli 2024. 

“Survei kami menunjukkan bahwa konsumen Indonesia menggunakan kombinasi merek lokal dan internasional untuk memenuhi kebutuhan skincare dan fashion mereka, konsumen menunjukkan preferensi kuat terhadap merek lokal. Merek lokal dianggap memiliki kualitas yang sama baik, bahkan lebih baik, dibandingkan dengan merek-merek internasional,” ungkap Eileen Kamtawijoyo, Co-Founder & CMO Populix, Kamis (12/9/2024). 

Survei mengungkap bahwa merek lokal kini semakin digemari oleh konsumen Indonesia. Hal ini terlihat dari 76% responden yang lebih memilih merek lokal untuk skincare dan 80% responden yang memilih merek lokal untuk produk fashion. 

Preferensi terhadap merek lokal ditemukan khususnya pada kalangan perempuan dan masyarakat kelas ekonomi bawah, sementara merek internasional diminati oleh laki-laki dan mereka yang berada pada segmen ekonomi menengah ke atas. 

Sebanyak 41% responden membeli skincare secara rutin setiap bulannya, dan e-commerce menjadi pilihan utama tempat pembelian bagi 62% responden. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut, dengan konsumen yang juga mulai mempertimbangkan opsi lain seperti toko kesehatan dan kecantikan, gerai resmi di mall, serta situs web resmi untuk pembelian produk skincare di masa depan.

Sementara itu, untuk kategori fashion, terlihat bahwa konsumen Indonesia cenderung membeli pakaian, sepatu, dan parfum setiap tiga bulan sekali atau bahkan lebih jarang. E-commerce juga menjadi tempat pembelian yang mendominasi pada kategori fashion. Menariknya, survei ini mengungkap bahwa konsumen lebih menyukai merek lokal untuk kategori pakaian dan parfum, sementara merek internasional lebih diminati untuk kategori sepatu.

Laporan ini juga menyoroti pengaruh Key Opinion Leader (KOL) dan influencer dalam industri kecantikan dan fashion. Sebanyak 59% responden merasa bahwa KOL dan influencer memengaruhi keputusan pembelian mereka, meskipun endorsement KOL tidak selalu efektif. 

Hal ini ditunjukkan dengan 14% responden yang memiliki kecenderungan kuat untuk membeli produk-produk yang di-endorse oleh KOL dan influencer, sementara 67% responden baru akan membeli produk yang di-endorse apabila sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka, dan sisanya menyatakan cenderung tidak terpengaruh atau membutuhkan informasi lebih lanjut dengan produk yang di-endorse oleh KOL dan influencer sebelum membelinya.

Di tengah maraknya kegiatan live commerce, atau sesi berjualan melalui live streaming, fenomena ini terbukti memiliki dampak signifikan terhadap keputusan pembelian. Setengah dari responden mengungkapkan bahwa mereka cenderung melakukan pembelian ketika ada diskon eksklusif selama sesi live streaming. Kualitas teknis, konten yang menarik, dan interaksi host dengan audiens menjadi faktor penting dalam meningkatkan keputusan pembelian melalui platform ini. 

“Studi kami memperlihatkan bagaimana pertumbuhan teknologi digital memengaruhi preferensi konsumen, perilaku pembelian, dan peluang strategis bagi industri kecantikan dan fashion di Indonesia, khususnya pada kategori skincare, pakaian, sepatu, dan parfum. Kami berharap insights ini dapat membantu perusahaan di industri kecantikan dan fashion untuk terus mengembangkan produk dan merancang strategi marketing yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan pasar saat ini,” tutup Eileen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Pemilihan Pilkada (ist)

Rabu, 18 September 2024 - 05:18 WIB

Ratusan Masyarakat Kutai Kartanegara Unjuk Rasa di KPU Kukar

Ratusan masyarakat Kutai Kartanegara menggelar unjuk rasa damai di halaman kantor KPU Kukar, Jalan Wolter Monginsidi, Kecamatan Tenggarong.

Christmartin Hanandito, Chief Executive Officer (CEO) SALVO mengatakan, masuknya SALVO dalam daftar Top 10 Creative Agency oleh MMA Global Indonesia, tentu akan menambah kepercayaan diri perusahaan

Selasa, 17 September 2024 - 23:25 WIB

SALVO Masuk Daftar Top 10 Creative Agencies versi MMA Global Indonesia

Agensi kreatif SALVO kembali menorehkan prestasi, kali ini SALVO masuk daftar Top 10 Creative Agencies di Indonesia oleh MMA Global Indonesia. Asosiasi pemasaran dan periklanan global tersebut…

Press Conference perayaan ulang tahun Brawijaya Healthcare ke-18 dengan tema “Melayani Sepenuh Hati, Kebanggaan Negeri”.

Selasa, 17 September 2024 - 23:11 WIB

Brawijaya Healthcare Rayakan HUT ke-18 di GBK

Brawijaya Healthcare memperkenalkan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan untuk memperingati momentum perayaan ulang tahunnya ke-18 yang akan digelar di Gelora Bung Karno Jakarta pada 22…

Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 yang didukung oleh Modena.

Selasa, 17 September 2024 - 22:26 WIB

Jadi Official Partner di ISF 2024, Modena Dukung Keberlanjutan

Modena mengumumkan perannya sebagai Official Hydration Partner dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024.

Gedung BSI Pusat

Selasa, 17 September 2024 - 21:38 WIB

BRIS Konsisten Menguat, Sempat Sentuh ATH di Level Rp3.180

Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI terjaga menguat 8,39% ke level Rp3.100 pada penutupan perdagangan Selasa (17/9/2024) dari hari sebelumnya, dan tumbuh 78,16% secara year to date…