Bitcoin Melonjak Setelah Penurunan Besar

Oleh : Hariyanto | Kamis, 12 September 2024 - 12:15 WIB

Ilustrasi aset kripto
Ilustrasi aset kripto

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Minggu lalu, Bitcoin (BTC) mengalami penurunan tajam sebesar 9% jatuh ke level $52,598, yang merupakan performa mingguan terburuk sejak Agustus 2023. Penurunan ini mencerminkan volatilitas yang tinggi dalam pasar kripto dan kekhawatiran investor terhadap ketidakstabilan pasar.

Di Amerika Serikat, 11 spot Bitcoin ETFs mengalami net outflow $706 juta selama minggu lalu menurut data SoSo Value. Sementara itu, Bitcoin ETF spot telah mengalami outflow sepanjang delapan hari perdagangan dimulai pada 27 Agustus - 6 September dengan net outflow sebesar hampir $1,2 miliar, menandai urutan penarikan terpanjang sejak peluncurannya pada 10 Januari. 

Meski demikian, awal pekan ini Bitcoin dibuka cerah, pemulihan ini mencerminkan respons pasar terhadap ekspektasi makroekonomi dan kebijakan moneter. Pada malam Senin (9/9/2024), Bitcoin menunjukkan pemulihan kecil, melonjak 5% untuk kembali ke level $57.000 dan pagi ini Selasa (10/9/2024) pukul 09.00 WIB BTC bertengger di level $56.890.  

Acara makroekonomi mendatang minggu ini juga akan menentukan nasib harga BTC dan altcoin.  Tahun ini, acara makroekonomi telah sangat mempengaruhi aset-aset ini karena investor terus menilai kepercayaan mereka terhadap aset berisiko ini berdasarkan kinerja ekonomi AS.

Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) dijadwalkan untuk merilis CPI Agustus pada hari Rabu, 11 September. Pada bulan Juli, inflasi secara tahunan melunak menjadi 2,9% dari 3% pada bulan Juni, sebuah perubahan yang meningkatkan kinerja Bitcoin. 

Pelaku pasar saat ini memperkirakan inflasi CPI akan turun lebih jauh menjadi 2,6% YoY, yang bisa memperkuat kekuatan Bitcoin jika terealisasi. Core CPI, yang mengecualikan item yang fluktuatif seperti makanan dan energi, diperkirakan akan sama dengan periode sebelumnya menjadi 3,2%YoY pada bulan Agustus. Baik CPI maupun core CPI diperkirakan menunjukkan pertumbuhan bulanan sebesar 0,2% MoM  untuk bulan Agustus.

“Secara teknikal, Bitcoin (BTC) saat ini berpotensi menguji kembali area resistance di $57.000. Jika berhasil menembus resistance tersebut, BTC bisa menuju ke MA-20 di sekitar $58.830, dengan target selanjutnya di kisaran $61.000 - $62.000, asalkan angka inflasi sesuai atau lebih rendah dari ekspektasi pasar. Namun, jika data inflasi lebih tinggi dari ekspektasi, BTC berpotensi mengalami penurunan kembali dari resistance $57.000, dan bisa melemah ke sekitar $55.000.” kata Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha. 

Selain memberikan wawasan tentang keadaan ekonomi AS saat ini, data inflasi ini juga akan menunjukkan langkah-langkah apa yang mungkin diambil oleh Federal Reserve AS dalam pertemuan FOMC yang akan datang antara 17 dan 18 September mendatang. Saat ini, Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga, yang dapat memberikan kelegaan bagi pasar saat investor semakin percaya diri untuk berinvestasi di Bitcoin dan saham kripto. 

Menurut Alat FedWatch CME, pedagang memprediksi ada peluang 73% bahwa Fed AS akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) sementara ada peluang 27% bahwa mereka akan memangkas suku bunga sebesar 50 bps.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Densus 88 (Foto Dok Industry.co.id)

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:05 WIB

Indonesia Catatkan Rekor Penanggulangan Terorisme 10 Tahun Terakhir

Jakarta- Haidar Alwi Institute (HAI) mengungkap bahwa Indonesia berhasil mencatatkan rekor penanggulangan terorisme dalam 10 tahun terakhir.

Chubb Life dan Dompet Dhuafa mengadakan acara bertajuk "Literasi untuk Negeri & Dukungan Chubb Life Indonesia untuk Perempuan dan Pegiat UMKM" di Kabupaten Sragen.

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:03 WIB

Chubb Life dan Dompet Dhuafa Dukung Pemberdayaan dan Literasi Finansial untuk Eks Pekerja Migran Indonesia

Chubb Life dan Dompet Dhuafa mengadakan acara bertajuk "Literasi untuk Negeri & Dukungan Chubb Life Indonesia untuk Perempuan dan Pegiat UMKM" di Kabupaten Sragen, bekerja sama dengan Dinas…

Daewoong

Rabu, 15 Januari 2025 - 10:43 WIB

Daewoong Pelopor Transfer Teknologi Sel NK Pertama di Indonesia, Solusi Mutakhir Pengobatan Anti-Kanker

Daewoong melakukan transfer teknologi sel NK mutakhir ke Indonesia yang menjadi momen penting dalam pengobatan anti-kanker di Indonesia.

Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu menyampaikan komitmen tersebut dalam Rapat Terbatas untuk membahas langkah-langkah konkret dalam merealisasikan Program Tiga Juta Rumah, yang diadakan di Istana Merdeka pada Selasa, 7 Januari 2025.

Rabu, 15 Januari 2025 - 10:40 WIB

Temui Presiden untuk Dukung Program Tiga Juta Rumah, Bos BTN Tegaskan Soal Ini….

Jakarta– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmen perseroan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo Subianto melalui penyaluran kredit pemilikan…

PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)

Rabu, 15 Januari 2025 - 10:21 WIB

Targetkan Penjualan Double Digit di 2025, CLEO Akan Tambah Pabrik di Pekanbaru, Pontianak dan Palu

PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bagian dari Tanobel Group (CLEO) bertekad untuk terus tumbuh agresif dengan menetapkan target pertumbuhan…