Ini Jurus Kemenperin Dorong Industri Kelapa Sawit Capai Net Zero Emission

Oleh : Ridwan | Rabu, 11 September 2024 - 09:57 WIB

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Industri kelapa sawit merupakan salah satu prioritas dari program hilirisasi industri yang diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah komoditas ekspor Indonesia. 

Pada tahun 2023, nilai ekonomi sektor perkelapasawitan, dari hulu hingga hilir, mencapai lebih dari Rp750 Triliun, yang berkontribusi sekitar 3,5% terhadap PDB Nasional. 

Industri kelapa sawit telah menjadi penghela pertumbuhan perekonomian Indonesia, serta meningkatkan persebaran pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen mendukung program nasional hilirisasi industri berbasis sumber daya alam sejalan dengan upaya untuk mendorong sektor industri untuk berkontribusi pada upaya global pengurangan emisi gas rumah kaca melalui pencapaian Net Zero Emission (NZE) yang dipercepat.

Sesuai dengan amanat Presiden RI, Kementerian Perindustrian senantiasa konsisten mendukung penumbuhan industri hilir pengolahan sumber daya alam serta menciptakan industri hijau yang ramah lingkungan dan lestari berkelanjutan. 

“Salah satu upaya konkret adalah pemanfaatan produk samping tandan kosong kelapa sawit (TKKS) menjadi aneka produk hilir bernilai tambah tinggi,” ujar Direktur Jenderal Industri Agro Putu Juli Ardika dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/9).

Putu menyampaikan, pengolahan TKKS sebagai sumber daya industri menjadikan posisi TKKS naik kelas, dari yang semula dianggap sebagai limbah, menjadi produk samping yang mempunyai nilai ekonomis yang potensial. 

“Dengan teknologi enzymatic, TKKS yang semula tidak diinginkan karena dapat menjadi tempat bertumbuhnya hama penyakit kelapa sawit, dapat diolah menjadi produk industri biokimia untuk substitusi impor, termasuk untuk produksi bioethanol, asam-asam organik, dan bahan kimia bernilai tambah lainnya,” jelasnya.

Salah satu inovasi pengelolaan biomassa sawit yang diinisiasi Kementerian Perindustrian adalah pengembangan teknologi fraksionasi TKKS menjadi aneka prekursor bahan kimia terbarukan, yaitu glukosa, xylosa, dan lignin. Prekursor adalah bahan baku dasar untuk menghasilkan aneka produk kima berbasis nabati yang menjadi kunci penumbuhan hilirisasi industri. 

Kemenperin telah memiliki Pilot Plant Fraksionasi TKKS berkapasitas 1 Ton biomassa per hari untuk mendukung penumbuhan industri bioethanol, industri asam organik, dan prekursor bioplastik/ biopolimer bernilai tambah tinggi. 

Fasilitas Pilot Plant ini merupakan kolaborasi antara Kemenperin dengan Institut Teknologi Bandung dan PT Rekayasa Industri, atas pendanaan BPDPKS dan telah diresmikan oleh Menteri Perindustrian pada tanggal 8 Agustus 2024 yang lalu, 

Fraksionasi TKKS menghasilkan glukosa dan xylosa yang dapat diaplikasikan secara luas dalam industri, termasuk untuk produksi bioethanol, pakan ternak, dan bahan baku untuk pembuatan plastik. Selain itu, lignin, yang diperoleh dari proses ini, dapat digunakan dalam industri kertas, biokomposit, dan sebagai bahan bakar alternatif.

“Dengan mengolah biomassa sawit menjadi bahan baku yang berguna, kita tidak hanya menciptakan nilai tambah bagi industri kelapa sawit, tetapi juga mendukung upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, Inovasi ini sejalan dengan komitmen kita untuk menuju kebijakan industri yang berkelanjutan dan pro-lingkungan,” ungkap Putu

Inovasi dalam pengelolaan biomassa ini tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga meningkatkan keberlanjutan sektor perkelapasawitan di Indonesia. Dengan memanfaatkan limbah sebagai sumber daya, diharapkan industri kelapa sawit dapat bertransformasi menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan.

Ditjen Industri Agro Kemenperin saat ini tengah menyusun peta jalan (roadmap) bertajuk "Sawit Indonesia Emas 2045." Peta jalan ini diharapkan dapat mewujudkan industri kelapa sawit yang berkelanjutan, mencakup semua aspek dari hulu hingga hilir, hingga tahun 2045. 

Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan kelangsungan dan keberlanjutan sektor kelapa sawit di Indonesia, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi perekonomian dan lingkungan.

Sebagai komoditas yang paling siap mendukung pencapaian net zero emission pada sektor industri tahun 2050, Roadmap Sawit Indonesia Emas 2045 telah dirancang dengan fokus untuk mengeliminasi emisi karbon dalam industri nasional. 

Inisiatif ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi kelapa sawit sebagai salah satu solusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim, sekaligus menjaga keberlanjutan produksi dan menguntungkan perekonomian Indonesia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Aria Bima

Selasa, 17 September 2024 - 20:15 WIB

Apresiasi Dukungan Komisi VI DPR RI, IFG Lanjutkan Inisiatif Strategis untuk Tumbuh Berkelanjutan

Jakarta - Indonesia Financial Group (IFG), Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi berkomitmen untuk terus tumbuh positif dengan melanjutkan berbagai inisiatif strategis yang dilakukan…

Bank Mandiri menggelar Livin’ Gamers Festival 2024

Selasa, 17 September 2024 - 19:50 WIB

Bank Mandiri Gelar Livin' Gamers Festival 2024, Hadirkan Pengalaman Beyond Banking bagi Pecinta Gim

Menyambut semangat perayaan HUT ke-26, Bank Mandiri menggelar Livin’ Gamers Festival 2024, sebuah ajang yang ditujukan bagi para pecinta gim dan komunitas e-sports di Indonesia. Berkolaborasi…

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Hariyanto, saat memimpin upacara bendera 17 September di Mabes TNI Cilangkap.

Selasa, 17 September 2024 - 19:28 WIB

Kapuspen TNI Ingatkan Netralitas Dan Etika Sosial Media Anggota TNI Menjelang Pilkada Serentak 2024

(Puspen TNI). Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) menggelar Upacara Bendera 17 September 2024 dengan Inspektur Upacara Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto yang diikuti oleh Prajurit…

Rizka Septiana, Akademisi dan Pakar Public Relations

Selasa, 17 September 2024 - 18:36 WIB

Paus Fransiskus dan Citra Indonesia di Mata Dunia

Lawatan Paus Fransiskus pada 3-6 September 2024 di Jakarta masih menarik untuk diperbincangkan. Apalagi kita kerap digoda dengan ragam postingan dunia maya yang selalu riuh membicarakan sosok…

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema '10 Tahun Bersinergi Membangun SDM Nasional', Selasa (17/9).

Selasa, 17 September 2024 - 18:07 WIB

Satu Dekade Pembangunan Manusia, dari Kesehatan hingga Merdeka Belajar

Jakarta, FMB9 - Indonesia sedang menyambut bonus demografi yang akan berlangsung hingga 2030. Pemerintah dalam 10 tahun terakhir terus memperkuat berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan,…