Mantan Deputi BUMN Irnanda Laksanawan: Perusahaan Perlu Mengimplementasikan GRC Secara Baik Sesuai Tata Nilai yang Berlaku di Dunia Internasional.

Oleh : Kormen Barus | Sabtu, 31 Agustus 2024 - 14:31 WIB

Ketua Penyelenggara GRC & Performance Excellence Award 2024 sekaligus CEO Businessnews Indonesia, Irnanda Laksanawan (kiri)
Ketua Penyelenggara GRC & Performance Excellence Award 2024 sekaligus CEO Businessnews Indonesia, Irnanda Laksanawan (kiri)

INDUSTRY.co.id, Jakarta– Mantan Deputi Kementerian BUMN dan juga Ketua Penyelenggara GRC & Performance Excellence Award 2024 sekaligus CEO Businessnews Indonesia, Irnanda Laksanawan, menjelaskan bahwa, pihaknya mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi untuk meningkatkan kinerja, daya saing maupun reputasi perusahaan negara maupun instansi pemerintah.

Hal itu dilakukan agar pengelolaan aset negara dapat dioptimalkan, sehingga dapat memberikan kemanfaatan secara maksimal kepada masyarakat.

Oleh karena itu menurut Irnanda, melalui GRC & Performance Excellence Award 2024 ini menjadi momen untuk memotivasi para pelaku bisnis dalam menyempurnakan praktek GRC di perusahaannya.

Menurutnya, GRC dapat membantu dalam hal kepatuhan yang efektif dimana setiap hasil review, evaluasi, dan audit bisa menjadi pengembangan serta perbaikan kedepannya.

Sebanyak 23 perusahaan yang terdiri dari 18 Perusahaan BUMN, 2 BUMD dan 3 Perusahaan Swasta mendapatkan penghargaan di ajang penganugerahan bergengsi GRC & Performance Exellence Award 2024 yang diselenggarakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia yang dilaksanakan di Hotel JW Marriott, Jakarta pada Jumat (30/08/2024).

Para pemenang penghargaan GRC & Performance Excellence Award 2024 ini dijaring dari sekitar 300 perusahaan dari BUMN, BUMD, dan Swasta yang menjadi nominasi. Kemudian dewan juri bersama tim penyelanggara telah menyaring, menyeleksi, mengevaluasi kinerja maupun Governance, Risk and Compliance (GRC) dari perusahaan-perusahaan tersebut.

Event yang mengusung tema “The Vital Role & Effectiveness GRC for Risks Mitigation in Global Economic Instabillity ESG Complexities and Cyber Breaches’’ ini bekerjasama dengan lembaga-lembaga kompeten di bidangnya seperti Open Compliance and Ethics Group (OCEG – USA) dengan 60 ribu member seluruh dunia, juga dengan FMR (Forum Manajemen Risiko BUMN) dengan member seluruh BUMN dan anak Perusahaan BUMN serta Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).

Berdasarkan analisis para pakar dan profesional di bidang GCG, Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi yang menjadi Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2024 dalam proses penjurian, memutuskan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut dinilai telah mengimplementasikan GRC dengan baik sesuai tata nilai dan manajemen risiko yang berlaku di dunia Internasional.

Irnanda menjelaskan, bahwa event ini merupakan kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Tata kelola perusahaan, Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan (compliance).

 “Dengan adanya GRC ini, kita akan lebih memiliki informasi dan juga pengambilan keputusan yang sifatnya lebih proaktif,” ujar Irnanda.

Selain Irnanda, Dewi Hanggraeni selaku Chairperson Board of Jury GRC & Performance Excellence Award 2024, yang juga merupakan Dekan Fakultas Komunikasi dan Diplomasi & Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FKD & FEB) Universitas Pertamina, serta sebagai dosen UI, menjelaskan bahwa dalam menghadapi Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (VUCA), perusahaan perlu refocusing penerapan manajemen risiko disertai dengan pengoptimalan tata kelola perusahaan (Corporate Governance), dan kepatuhan (Compliance) yang terintegrasi.

“Dengan mulai membaiknya kondisi ekonomi, enhancing of implementation of GRC merupakan suatu keniscayaan. Dimana ke depan, tuntutan kinerja Perusahaan yang lebih baik, value dari model bisnis mengalami perubahan. Termasuk fase perubahan yang sangat cepat, Tata kelola dan regulasi yang dinamis. Selain itu, terutama sektor non keuangan belum seluruhnya secara optimal menerapkan GRC, proses dokumentasi atas monitoring masih ada yang belum konsisten, dan sistem seluruhnya belum terintegrasi, serta proses manajemen risiko termasuk monitoring masih ada yang bersifat silo,” ujar Dewi.

Dewi juga menambahkan, adanya GRC & Performance Excellence Award 2024 ini merupakan saat yang tepat untuk me-mapping risiko-risiko di era VUCA, melakukan pembenahan, refocusing strategic objective perusahaan berdasarkan implementasi GRC, dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan.

“Event ini juga memotivasi para pelaku bisnis untuk menyempurnakan praktik GCG dan penerapan manajemen risiko, meningkatkan kepatuhan, sekaligus GRC secara keseluruhan, juga mengapresiasi perusahaan yang sudah ber-GRC dengan terus melakukan continuous improvement,” lanjut Dewi.

Selain itu, dengan saran dan masukan dari dewan juri yang sebagian besar merupakan praktisi, birokrat, akademisi dan konsultan senior yang sudah ahli dalam GRC, akan sangat bermanfaat untuk perusahaan kedepannya. Dewi juga menyebutkan manfaat GRC sudah tidak diragukan lagi untuk perusahaan-perusahaan, terutama dalam mengoptimalkan nilai perusahaan.

Adapun penerima 5 Stars Diamond yaitu; PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Jasa Raharja dan Perum Perhutani.

Kemudian penerima 5 Stars Gold yaitu; PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Bank Syariah Indonesia Tbk, PT Kilang Pertamina Internasional, PT Pos Indonesia (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Pertamina Trans Kontinental, PT PLN Energi Primer Indonesia, PT Hutama Karya (Persero) dan PT Jaminan Kredit Indonesia.

Selanjutnya penerima 5 Stars Silver yaitu: PT Bank DKI, PT BPD Bali, PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah dan PT BGR Logistik Indonesia. Kemudian penerima 4 Stars Diamond yaitu; PT PLN Indonesia Power Services dan PT Asuransi Jasindo Indonesia. Sedangkan penerima 4 Stars Gold yaitu PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pre-Sessional Meeting, sebuah pertemuan kolaborasi antara Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:20 WIB

Indonesia Siap Memasuki Era Perdagangan Karbon Internasional

Indonesia akan berada di garis depan dalam mempercepat implementasi perdagangan karbon internasional untuk mendukung pemenuhan target Nationally Determined Contribution (NDC).

Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:20 WIB

Ini Wujud Nyata Kemenperin Bikin Industri Kakao Makin Manis

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong kebijakan hilirisasi industri kakao. Pasalnya, kebijakan tersebut terbutki menarik investasi dengan tumbuhnya produsen industri pengolahan…

One Piece

Rabu, 15 Januari 2025 - 13:50 WIB

Sapa Langsung Fans Indonesia, One Piece Resmi Luncurkan Akun Instagram Official

Untuk pertama kalinya, One Piece, salah satu IP anime terbesar di dunia, secara resmi menghadirkan akun Instagram One Piece Indo Official khusus untuk penggemar di Indonesia. Sebagai delegasi…

Ritel JOBB

Rabu, 15 Januari 2025 - 13:27 WIB

Kembali Ekspansi, BELL Akan Tambah Outlet Ritel JOBB dan Jack Nicklaus di 2025

Perusahaan akan berfokus pada pengembangan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, sehingga bisa terus beradaptasi dengan dinamika pasar.

Kerjasama BDx Data Centers dan APJII

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:54 WIB

Perkuat Infrastruktur Digital Indonesia, BDx Data Centers Jalin Kemitraan Strategis dengan APJII

BDx Data Centers, operator pusat data terbesar di Indonesia dan platform pusat data netral operator dengan pertumbuhan tercepat di Asia-Pasifik – BDx, mengumumkan perjanjian kerjasama strategis…