Hakaaston Suplai Aspal Berkualitas di Proyek Jalan Tol Trans Sumatera Tahap II

Oleh : Candra Mata | Jumat, 30 Agustus 2024 - 12:25 WIB

Hakaaston Suplai Aspal pada Proyek Jalan Tol Trans Sumatera
Hakaaston Suplai Aspal pada Proyek Jalan Tol Trans Sumatera

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Hakaaston (HKA), anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) yang bergerak di bidang penyediaan Jasa Layanan Operasi (JLO) dan Pemeliharaan jalan tol masih menjalankan peran utamanya dalam mendukung keberlanjutan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II. 

HKA mendapatkan amanah untuk menyuplai aspal dan mengerjakan proyek lapis perkerasan lentur (hotmix) pada struktur di atas slab beton untuk Jalan Tol Betung (SP. Kayu) - Tempino - Jambi, ruas Bayung Lencir - Tempino (Baleno) yang dimulai sejak bulan April lalu dengan target penyelesaian akhir bulan Agustus ini.

Direktur Operasi HKA Martin Nababan mengatakan bahwa total volume dari pekerjaan hotmix di Ruas Baleno mencapai 15.000 ton untuk mendukung pengaspalan sepanjang 15 km ruas tol, pada seksi 3 dari total 4 seksi ruas Tol Baleno.

“Hotmix tersebut di suplai dari Unit Produksi Asphalt Mixing Plant (AMP) HKA di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi,” ujar Martin.

Lebih lanjut, Martin menambahkan pekerjaan hotmix pada ruas jalan tol merupakan elemen yang sangat penting untuk memastikan ketahanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Oleh karena itu HKA memproduksi hotmix dengan kualitas hasil terbaik dan memenuhi standar.

“Pengaspalan yang kami lakukan meliputi pelapisan Lapisan Aspal Beton (Laston) Asphalt Concrete - Binder Course (AC-BC) dan Laston teratas Asphalt Concrete - Wearing Course (ACWC). Kami memastikan kualitas hotmix dengan menggunakan Aspal PG 70 sesuai spesifikasi SNI yang dipilih, karena memiliki tingkat ketahanan terhadap cuaca, elastisitas dan durability (ketahanan)” tambahnya.

Saat ini, HKA bekerja dengan effisiensi maksimal untuk memenuhi target penyelesaian pada akhir bulan ini. Pengaspalan ruas Baleno menjadi tantangan tersendiri karena kualitas hotmix menggunakan aspal PG 70 tergantung terhadap suhu yang harus terjaga dan kontinuitas produksi.

“Tim HKA di lapangan terus mengoptimalkan pekerjaan agar pekerjaan tepat waktu dan sesuai spesifikasi layanan Jalan Bebas Hambatan (JBH)” tutup Martin Nababan.

HKA saat ini memiliki 9 Unit Produksi AMP yang terdiri dari 7 Unit AMP di Pulau Sumatra dan 2 Unit AMP di Pulau Jawa. Selain mensuplai aspal hotmix untuk kebutuhan pembangunan JTTS tahap II, unit produksi tersebut juga mensuplai aspal hotmix untuk kebutuhan pemeliharaan dan perbaikan jalan tol yang sudah beroperasi, serta pembangunan infrastruktur yang berasal dari APBD dan Proyek Strategis Nasional (PSN) lainnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Maka Cavalry (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Rabu, 15 Januari 2025 - 17:35 WIB

Maka Cavalry, Motor Listrik Paling Enak Resmi Meluncur Harga Rp35 Jutaan

Maka Motors secara resmi meluncurkan motor listrik pertamanya, Maka Cavalry sebagai ‘Motor Paling Enak’ di Indonesia pada Rabu (15/1). Model ramah lingkungan ini diklaim menjadi kendaraan…

Peluncuran Midea Everest

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:42 WIB

Midea Everest Resmi Diluncurkan, Kulkas Berkapasitas Besar dan Fitur Terkini di Kelasnya

Produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen modern yang menginginkan perangkat rumah tangga dengan kapasitas besar, teknologi canggih, efisiensi energi, dan harga terjangkau.

Ilustrasi Mengelola Budget Keuangan untuk Financial Plan 2025

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:41 WIB

Efektif Mengelola Keuangan: Cara Hemat di Tahun 2025

Ini berbagai langkah praktis yang dapat membantu masyarakat menghemat pengeluaran tanpa harus merasa terbebani di tahun 2025.

Pre-Sessional Meeting, sebuah pertemuan kolaborasi antara Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:20 WIB

Indonesia Siap Memasuki Era Perdagangan Karbon Internasional

Indonesia akan berada di garis depan dalam mempercepat implementasi perdagangan karbon internasional untuk mendukung pemenuhan target Nationally Determined Contribution (NDC).

Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:20 WIB

Ini Wujud Nyata Kemenperin Bikin Industri Kakao Makin Manis

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong kebijakan hilirisasi industri kakao. Pasalnya, kebijakan tersebut terbutki menarik investasi dengan tumbuhnya produsen industri pengolahan…